Yuk berkenalan dengan teknologi real time data untuk pertanian dan lingkungan

Yuk berkenalan dengan teknologi real time data untuk pertanian dan lingkungan

Pesawat Aplikator

#SobatHebatIndonesiaBaik

#JadiKontributorJadiInspirator

#BerbagiMenginspirasi

#SohIBBerkompetisiArtikel 

 

Duh pertengahan tahun ini, selain hujan masih mengguyur, terkadang panas juga menyengat. Sebenarnya ini sudah memasuki musim kemarau bukan sih? Untungnya ada ramalan cuaca nih di handphone, tapi untuk berjaga-jaga, tetap sedia payung saat hujan maupun terik.

Cuaca yang tidak menentu saat ini tidak hanya mempengaruhi jemuran kering atau kehujanan, namun sektor krusial yang bergantung pada cuaca adalah pertanian dan lingkungan. Di era digital, pemanfaatan teknologi penting untuk keberhasilan panen dan lingkungan yang berkelanjutan. Bahkan kemudahan yang disediakan oleh sistem digitalisasi memberikan akses semua orang terhadap berbagai informasi pertanian dan pengelolaan lingkungan. Jadi tidak ada lagi tuh istilah “Susah nih menanam, apalagi sedang krisis iklim, resiko terserang hama penyakit, harus punya lahan, harga pupuk mahal, dan resiko gagal panen”. Tenang, jangan khawatir, teknologi sudah ada di genggaman kita tanpa kita sadari.

Mau memulai berkebun sendiri di lahan sempit sekitar rumah? Kita bisa memanfaatkan media sosial yang menyediakan informasi dan tips do don’t-nya.

Bingung beli benih dan pupuk dimana? Kita bisa memilih-milih kebutuhan berkebun dengan check out di aplikasi market place kesayangan kita. Pilih yang terjangkau dan reviewnya baik ya.

Pupuk bersubsidi dirasa masih mahal? Kita bisa mencari alternatif selain pupuk kimia kok, membuat kompos juga seru. Modalnya hanya bahan-bahan sisa dapur di rumah.

Sudah menanam, eh terserang hama penyakit? Kita bisa memotret kondisi tanaman ke aplikasi yang bisa mendeteksi serangan dan akan muncul beberapa alternatif solusi penanganan.

Giliran panen nih, bingung mau dimasak apa ya? Tentunya, kita bisa mencari resep masakan sehat donk. Lebih asyik memasak bareng sama pasangan dan dinikmati sepiring berdua, Eh.

Dengan begitu, semua orang bisa menaman/berkebun kan hanya dengan modal gadget, kuota, kemauan belajar, action, dan konsistensi. Semua orang bisa ikut bekontribusi dengan berbagi pengalaman menanam/berkebun dan menginspirasi orang lain lewat media sosial. Untuk itu, secara agregat, teknologi digital turut berperan serta dalam upaya penghijauan global.

Di dunia industri pertanian yang dikelola secara profesional pun, teknologi yang berkembang pesat sangat mendukung ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan. Contohnya adalah teknologi remote sensing dari satelite yang menyediakan data curah hujan, arah angin, kecepatan angin, kelembaban udara, dan suhu udara, titik panas, dan indeks lainnya.

 

  1. Petani padi di lumbung pangan Indramayu dan Karawang Jawa Barat telah merasakan manfaat asuransi indeks iklim curah hujan. Jika terjadi kekurangan curah hujan, maka klaim dibayarkan kepada petani untuk menanggung resiko kekeringan di lahan pertanian segera setelah akumulasi curah hujan dilaporkan secara periodik. Uang klaim digunakan oleh petani untuk menyewa pompa air dan mengusahakan air dari dalam tanah, saluran irigasi, atau sumber lainnya. Syukurlah petani tidak perlu bingung lagi mencari tambahan modal untuk pengelolaan air dan mereka fokus merawat tanaman hingga panen. Selain melek teknologi, petani juga semakin pintar.

 

  1. Industri perkebunan di Sumatera menggunakan pesawat untuk mengaplikasikan pupuk, hormon, dan pestisida pada hamparan lahan perkebunan yang sedang memerlukan penanganan dan perawatan. Pilot dan teknisi pesawat yang sudah terlatih perlu memastikan kondisi cuaca, arah angin, kecepatan angin, agar bisa melayang di udara dan mengaplikasikan bahan secara tepat sasaran.

 

  1. Analisis pola titik panas sebagai salah satu indikator kejadian kebakaran di lahan-lahan hijau penyimpan cadangan karbon di Indonesia, juga sedang dikembangkan. Dengan analisis tersebut, lahan gambut dan wilayah hutan yang rawan terbakar dapat direspon dengan cepat dan ditangani dengan tepat. Tentunya, agar kejadian kebakaran tidak menyebar semakin luas dan menimbulkan kerugian yang parah.


Sebagai negeri yang dianugerahi kekayaan alam melimpah dan iklim tropis, sudah sepatutnya kita mampu mengoptimalkan potensi ini dengan berbagai peran dari pemerintah, swasta, akademisi, dan masyarakat. Tentunya, pengembangan teknologi dari berbagai lini akan semakin mendorong pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan dan mendukung penghijauan global.