Habis di PHK, Apa yang Harus Aku Lakukan?

Habis di PHK, Apa yang Harus Aku Lakukan?

Ilustrasi ribuan orang sedang demonstrasi | Sumber: Unsplash ( Alex Radelich)

Ketika kita bekerja di sebuah perusahaan, salah satu resiko yang harus kita persiapkan adalah kemungkinan terkena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), entah disebabkan karena kondisi keuangan perusahaan bermasalah, kesehatan yang menurun, dan lainnya.

Namun, namanya juga ‘diputuskan’ begitu saja, tentu semua orang tidak akan pernah benar-benar siap menghadapi kenyataan tersebut. Banyak di antara kita yang mungkin merasakan sedih dan putus asa yang berlarut, meski sebagian lagi memilih lebih cepat bangkit dan berlari. Apapun yang kamu rasakan, jangan sampai menyalahkan diri, ya!

Lantas, apabila situasi ini juga terjadi pada kita, apa sih, yang harus dilakukan? Berikut adalah panduan singkat yang bisa kamu terapkan untuk mampu melewati krisis PHK, silahkan disimak!

Baca juga: 7 Skill Ini Bisa Bikin Kamu Digaji Mahal di Tahun 2022

1. Kendalikan Emosi

Hampir setiap karyawan akan merasa sedih, khawatir, marah, benci, ataupun perasaan negatif lainnya saat mengetahui dirinya tidak akan bekerja lagi. Alih-alih menahan semuanya di dalam hati, luapkan emosi tersebut ke kegiatan yang aman dan bermanfaat untukmu, misalnya berolahraga dengan intensitas tinggi, membaca buku, nonton film, dan hobi lainnya. Intinya bebaskan dirimu dari belenggu negatif dengan cara mengeluarkannya ke tempat yang tepat.

Bila SohIB memerlukan diskusi untuk membuat lebih tenang, percayakan pada sahabatmu yang bisa amanah. Ingat, semua yang terjadi bukanlah salahmu (selama yang menjadi alasan PHK bukan karena perbuatanmu yang dianggap merugikan kantor). Tidak lagi berkarya di perusahaan tersebut bukan berarti menjadikan dirimu tak berguna. Kita tidak pernah tahu kesempatan baru dan jauh lebih baik mungkin sedang menunggu untuk kita raih kembali.

2. Lakukan Recovery

Apapun yang kamu rasakan, carilah jalan keluar untuk memulihkannya. Jangan biarkan dirimu terlalu lama sedih, kemudian lupa caranya ‘berdiri’ lagi. Tak perlu buru-buru mencari pekerjaan baru apabila hatimu belum siap melakukannya. Mencoba kisah baru tanpa menyelesaikan luka lama bisa menjadi masalah di kemudian hari. Banyak lo, yang justru menjadi trauma karena terlalu memaksakan diri untuk kembali mencari penghasilan, padahal emosinya belum sepenuhnya stabil.

Nikmati dirimu yang kini bebas dari tuntutan duniawi, meski hanya sementara. Syukuri apa yang ada di depan mata. Berpikirlah lebih positif dan berikan memotivasi untuk menguatkan hati.

“Syukurlah, aku bisa bangun pagi untuk menyiram bungaku. Biasanya kan, aku harus sudah ada di MRT agar tidak terlambat.”

“Nikmatnya segelas kopi hari ini, aku bisa melakukan hobi yang sebelumnya tidak lagi aku sentuh.”

Baca juga: Hapus File Ini Sebelum Resign!

3. Selesaikan Urusan dengan Kantor Lama

Jangan lupa hapus file-file pribadimu dari laptop kantor, ya! | Sumber: Unsplash (Ant Rozetsky)

Tanyakan pada HRD atau pihak kantor, kompensasi apa saja yang diberikan pada karyawan yang terdampak PHK. Biasanya, hal tersebut memang akan diberitahukan sesaat sebelum kamu benar-benar berhenti bekerja di sana. Adapun bantuan atau kompensasi yang berhak kamu dapatkan bisa berbeda-beda, tergantung dengan kondisi atau peraturan perusahaan.

Apabila berdasarkan pada undang-undang negara, karyawan lazimnya akan memperoleh upah satu bulan kerja, uang pesangon, dan uang penggantian hak dengan nominal yang disesuaikan. Pastikan juga bagaimana nasib asuransi kesehatan dan ketenagakerjaan yang selama ini menjadi fasilitas, apakah selanjutnya menjadi hak milik SohIB (dengan dana pribadi) atau diputus. Terakhir, minta surat rekomendasi dari kantor lama untuk bekal kamu mencari pekerjaan setelah ini. 

4. Atur Keuangan

Karena sementara waktu kita tidak memiliki pemasukan tetap lagi, bijaksanalah dalam mengelola keuangan. Akan lebih baik apabila SohIB sebelumnya memang sudah memiliki dana darurat, sehingga ‘hibernasi’ ini tidak terlalu mengkhawatirkan dari segi ekonomi. Boleh kok, sesekali kita tetap nongkrong bersama teman di mall, tetapi batasi dulu healing yang perlu budget besar dan bisa ditunda, ya!

Baca juga: Belajar Investasi, yuk!

5. Memperbarui Diri

Jika hati dan pikiran sudah jauh lebih tenang dan ‘waras’, kini sudah saatnya SohIB mempersiapkan alat tempur baru di medan perang. Perbarui CV, akun sosial media, dan data penting lainnya yang sekiranya akan berguna untuk melamar kerja. Ikuti pelatihan-pelatihan yang bisa menunjang keahlianmu. Sekarang, banyak lo, yang tidak berbayar dan dapat diikuti dari rumah saja! Oiya, bila kamu ternyata memutuskan ingin switch career atau menjadi wirausaha, gali sebanyak-banyaknya informasi yang bagus untuk memulai langkah barumu.

6. Saatnya Bangkit Kembali!

Yup, sekarang tibalah waktu untuk kita bangkit dan menata diri! Sambutlah pribadi kita yang sudah jauh lebih positif, makin dewasa, dan siap meraih masa depan lagi dengan gemilang.

Jadikan peristiwa yang menyesakkan kemarin sebagai prasasti yang patut dikenang, bahwa dulu kita pernah jatuh di lubang yang dalam, tetapi sukses berdiri lagi. Berikan penghargaan pada diri sendiri berupa maaf untuk mereka yang ‘terpaksa’ membuatmu pergi dan memacu semangat berada di gunung yang jauh lebih tinggi.

Tidak ada yang benar-benar mau kehilangan atau meninggalkan sesuatu yang sebenarnya berharga untuknya. Namun, terkadang kondisi berjalan bukan sesuai kehendak kita. Selama SohIB mampu menguasai kontrol diri, yakinlah apapun badai dan batu yang akan menghalangi di kemudian hari, bukanlah sebuah halangan.

Selamat beristirahat saat ini!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)