7 Tips Perencanaan Keuangan Pribadi yang Tepat dan Efektif

7 Tips Perencanaan Keuangan Pribadi yang Tepat dan Efektif

Perencanaan Keuangan Pribadi | Pexel.com: Karolina Grabowska

Kebebasan finansial adalah sesuatu yang kita semua inginkan. Namun, satu-satunya cara untuk mewujudkannya adalah melalui perencanaan keuangan pribadi yang cermat. Melalui perencanaan keuangan yang baik, kita dapat membangun masa depan yang kita impikan - masa depan tanpa kekhawatiran dan terbebas dari permasalahan keuangan.

Apa Itu Perencanaan Keuangan?

Dilansir dari laman ojk.go.id, berdasarkan Financial Planning Standards Board Indonesia, perencanaan keuangan adalah proses pencapaian tujuan hidup melalui pengelolaan keuangan yang terpadu dan terencana. Contoh tujuan tersebut antara lain menikah, memiliki rumah atau mobil, menunaikan ibadah haji, mempersiapkan biaya pendidikan dan tabungan hari tua. 

7 Tips Perencanaan Keuangan Pribadi

Mekanisme perencanaan keuangan pribadi sangatlah sederhana yaitu dengan cara menentukan tujuan keuangan SohIB, mengidentifikasi kondisi keuangan saat ini, dan menemukan cara untuk mencapai tujuan keuanganmu.

Namun, masih banyak dari kita yang mengalami kesulitan dan kegagalan dalam melakukan perencanaan keuangan pribadi. Lalu, apa saja langkah yang tepat dalam merencanakan keuangan pribadi? Simak 7 tips perencanaan keuangan pribadi berikut ini!

1. Tentukan Tujuan Keuangan

Tujuan Keuangan | Pexel.com: Fauxels

Tujuan keuangan yaitu hal yang hendak dicapai dalam kaitannya dengan budget. Contoh dari implementasi ini antara lain adalah menikah, memiliki rumah atau mobil, menunaikan ibadah haji, mempersiapkan biaya pendidikan, dan tabungan hari tua.

Untuk membuat tujuan keuangan, SohIB dapat mengurutkannya berdasarkan prioritas yaitu berdasarkan keperluan mendadak, kebutuhan, dan keinginan. Tetapkan juga tanggal target, dan kategorikan dalam jangka pendek, menengah, atau panjang. Pastikan tujuan keuangan tersebut realistis untuk dicapai sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.

2. Pahami Kondisi Keuangan Saat Ini 

Kondisi Keuangan | Pixabay.com: (Stevepb)

Setelah menentukan tujuan keuanganmu, pahami kondisi keuangan SohIB sehingga kamu dapat menyusun strategi yang tepat untuk mewujudkannya. Kumpulkan semua data tentang pendapatan dan pengeluaran, lalu hitung selisih keduanya. Selisih tersebut akan membantumu menentukan langkah selanjutnya.

3. Tentukan Strategi untuk Mencapai Tujuan Keuangan

Strategi Keuangan | Pexel.com: Kindel Media

Dengan mempertimbangkan data yang sebelumnya dikumpulkan, SohIB dapat menganalisis hasil akhir, apakah itu positif atau negatif. Jika hasilnya positif, tentukan strategi yang tepat untuk menyalurkan kelebihan tersebut.

Kamu dapat salurkan kelebihan tersebut untuk menabung atau menginvestasikannya. Tentunya jika bersedia menanggung risikonya. Bentuknya bisa seperti saham, obligasi, deposito, dan reksadana, dan lain-lain.

Sebaliknya, jika hasilnya negatif, tersedia tiga alternatif yang dapat dilakukan, yaitu mencari penghasilan tambahan, mengurangi pengeluaran, atau melakukan kombinasi keduanya. Carilah penghasilan tambahan sekaligus melakukan penghematan dengan memangkas pengeluaran.

4. Disiplin dan Konsisten

Disiplin dan Konsisten | Pexel.com: Sam Lion

Berpegang teguh pada rencanamu dan disiplin dengan pengeluaran adalah kunci untuk mengubah rencana tersebut menjadi kenyataan. Cobalah untuk tidak tergoda oleh pengeluaran yang tidak sesuai rencana dan tetap fokus pada yang sudah ditentukan. Kamu dapat menyesuaikan kembali plan jika diperlukan. Yang penting adalah memeriksa kemajuan kita secara teratur, baik tahunan atau bulanan.

5. Buatlah Rencana Dana Darurat (Emergency Fund)

Emergency Fund | Pexel.com: Pixabay

Memiliki dana darurat sangat penting untuk menutupi biaya pengeluaran tak terduga, seperti biaya berobat, biaya perbaikan aset dan lain-lain. Perencanaan dana darurat penting untuk dilakukan agar dana dapat tersedia saat dibutuhkan sehingga kita dapat terhindar dari berhutang untuk membiayai kebutuhan tersebut.

6. Sisihkan Uang untuk Menabung atau Berinvestasi di Awal

 Sisihkan Tabungan | Pexel.com: Karolina Grabowska

Agar tetap sesuai dengan rencana yang telah dibuat, mengalokasikan uang untuk tabungan atau investasi sejak awal adalah kuncinya. Hal tersebut karena jika tidak dilakukan di awal, kita seringkali tergoda menggunakannya untuk keperluan yang lain. Jadi sangat disarankan untuk menyisihkannya sejak awal.

7. Gunakan Metode 50-30-20

Metode 50-30-20 | Pexel.com: Cottonbro Studio

SohIB dapat menggunakan metode 50-30-20 yang diperkenalkan oleh Elizabeth Warren untuk mengelola keuanganmu/ Caranya adalah dengan mengalokasikan 50% pendapatan untuk kebutuhan pokok, 30% untuk kebutuhan pribadi, dan 20% penghematan.

Dengan beberapa langkah sederhana, siapa pun dapat mulai membuat rencana keuangan mereka sendiri. Mungkin perlu beberapa saat untuk terbiasa dengan prosesnya. Namun, dengan komitmen dan tekad, siapa pun dapat mengembangkan disiplin dan menikmati keuntungan yang ditawarkannya.

Bagi mereka yang baru memulai, ini mungkin merupakan jalan yang sulit. Namun, dengan waktu dan latihan, Kamu akan terbiasa dengan aktivitas tersebut dan menuai manfaat yang besar dari perencanaan keuangan. Selamat mencoba!