Tips Membuat Artikel Opini yang Baik, Perkuat dengan Data!

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Setiap hari, ada banyak kejadian yang begitu menguras pikiran. Sebagai salah satu bagian dari komunitas masyarakat, adakalanya kamu merasa ingin mengutarakan uneg-uneg yang ada di dalam hati. Nah, SohIB bisa banget menyampaikannya dalam bentuk artikel opini.

Sesuai namanya, jenis tulisan yang satu ini mengandung pendapat atau pandangan dari penulis. Mungkin terdengar simpel, tetapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan kalau SohIB berniat untuk membuat sebuah artikel opini.

Lantas, bagaimana cara membuatnya? Langsung saja simak ulasan mengenai tips membuat artikel opini berikut, kuy!

1. Apa Itu Artikel Opini?

Seperti yang telah disinggung di bagian pembuka, artikel opini merupakan salah satu karya tulis formal yang mengandung pendapat ataupun sudut pandang seorang penulis terkait suatu hal. Namun, perlu diingat bahwa tulisan ini bukanlah sekadar pengutaraan isi hati semata.

Sebuah artikel opini yang baik perlu disertai dengan argumen yang kuat. Nah, untuk membuat argumen yang kuat, SohIB perlu menyajikan fakta dan sumber-sumber referensi yang membenarkan sudut pandang tersebut. Dengan kata lain, menulis artikel opini nggak boleh sekadar omong doang, tetapi perlu didukung dengan data untuk meyakinkan pembaca.

Meskipun begitu, tujuan utama menulis artikel opini bukanlah menunjukkan data, melainkan mengutarakan pendapatmu mengenai suatu isu—apakah kamu menunjukkan keberpihakanmu, memberikan saran, atau menyuguhkan solusi. Apabila opinimu sudah terbentuk, barulah data dicari sebagai pendukungnya.

2. Jenis-Jenis Artikel Opini

Ternyata, artikel opini punya beragam jenis, lo. Sebenarnya, ada empat jenis artikel opini. Namun, hanya tiga yang perlu SohIB pahami dengan betul, di antaranya sebagai berikut:

• Editorial: Artikel opini yang menunjukkan sikap atau keberpihakan mengenai suatu topik atau masalah hangat dalam masyarakat. SohIB dapat menemukan tulisan ini di surat kabar dan majalah.
• Column: Tulisan opini yang dipublikasikan oleh sebuah media, tetapi bukan ditulis oleh karyawan media tersebut, melainkan oleh orang lain yang biasanya ahli dalam bidang tertentu. Column bisa memuat rekomendasi atau ajakan yang mampu mendorong keterlibatan pembaca.
• OP-ED (Opposite Editorial): Artikel opini yang ditulis oleh masyarakat untuk memberikan jawaban atau pendapat oposisi terhadap editorial yang dirilis oleh sebuah media. Tulisan seperti ini terbilang jarang di Indonesia, tetapi cukup lumrah di luar negeri.

Baca Juga: Mencari Keyword yang Tepat untuk Menulis

3. Struktur Artikel Opini

Walaupun tergolong tulisan yang mengandung uneg-uneg, artikel opini memiliki sebuah struktur yang disingkat sebagai "OREO". Apakah itu? Berikut penjelasannya:

• Opinion (Pendapat): Pada bagian ini, sampaikan kepada pembaca mengenai perasaan, pandangan, atau pendapatmu mengenai suatu hal.
• Reason (Alasan): Jelaskan alasan yang membuatmu memiliki pandangan tertentu terkait hal tersebut.
• Examples (Contoh): Di sini, berikan rincian dan suguhkan pembaca dengan sejumlah contoh untuk mendukung alasan dari opinimu.
• Opinion (Pendapat): Terakhir, sampaikan sekali lagi kepada pembaca tentang pendapat maupun perasaanmu terkait hal yang menjadi pembahasan utamamu.

4. Tips Membuat Artikel Opini yang Baik

Sebenarnya, menulis opini lebih mudah daripada menulis berita. Hal ini karena opini bergantung pada apa yang SohIB pikirkan tentang suatu hal, kemudian ditambah dengan data-data untuk mendukung pemikiran tersebut.

Kendati demikian, ada sejumlah tips membuat artikel opini yang perlu kamu perhatikan supaya mampu menghasilkan tulisan yang baik. Berikut penjelasan selengkapnya:

• Terlebih dahulu, pastikan kamu sudah percaya diri dengan pendapatmu sendiri.
• Lakukan riset untuk menemukan data yang bakal menjadi pendukung argumenmu. Baca jurnal dari referensi lain secukupnya supaya kamu terhindar dari menulis fakta yang salah.
• Buat judul utama yang bagus karena ini merupakan hal pertama yang dilihat pembaca. SohIB bisa membuat judul persuasif yang mampu memantik keingintahuan orang lain.
• Taruh opinimu di bagian awal tulisan dan nyatakan secara ringkas, yakni dalam 4–5 paragraf saja.
• Ambil sudut pandang yang kurang banyak dibahas, tetapi ambil tema yang paling banyak didiskusikan.
• Suguhkan sesuatu yang berbeda dari kepercayaan publik selama ini.
• Gali lebih dalam isu yang kamu jadikan sebagai pembahasan utama tulisanmu.

Selain saran-saran di atas, juga ada tips lain yang penting untuk SohIB perhatikan, antara lain sebagai berikut:

• Hindari headline atau judul utama berupa kalimat tanya.
• Buka paragraf dengan pernyataan yang kuat agar audiensi betah membaca  tulisanmu sampai akhir.
• Pahami konteks dan kisah di balik data yang kamu jadikan rujukan.
• Belajar dan asah terus kemampuan menulismu.
• Perbanyak membaca karena dengan membaca, kamu bisa mendapat topik tulisan, mengetahui informasi baru, dan mengenal gaya menulis orang lain.
• Persiapkan dirimu untuk menerima komentar, entah itu baik atau buruk, dari orang lain.

Baca Juga: Kebiasaan Baik yang Menunjang Skill Menulis

Itulah tadi sejumlah tips membuat artikel opini yang bisa kamu terapkan. Apakah SohIB sudah siap untuk menuangkan isi hatimu dalam bentuk tulisan?

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak, lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu, kalau kamu memiliki passion di bidang kepenulisan, jangan ragu untuk join ke komunitas SohIB dan jadi salah satu kontributor untuk mendapatkan berbagai merchandise menarik. Gabung, kuy!

Editor: Firdarainy Nuril Izzah