5 Tips Hindari Toxic Productivity! Kamu Sudah Tahu?

5 Tips Hindari Toxic Productivity! Kamu Sudah Tahu?

Toxic productivity | Sumber: Pexels (Yan Krukov)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi 

Produktif itu penting dan tentunya adalah hal yang positif yang bisa dilakukan. Produktif membuat kita bisa belajar banyak hal yang belum pernah kita pelajari atau bahkan mengembangkan skill yang sudah kita miliki. Namun, produktivitas bisa menjadi sesuatu yang toksik, loh! Kalau di zaman sekarang, biasanya dikenal dengan nama Toxic Productivity.

Toxic Productivity adalah kecenderungan kita untuk terus-menerus produktif tanpa memedulikan kesehatan fisik maupun mental. Menjadi produktif itu boleh ya SohIB, tapi jangan sampai berlebihan! Lantas, bagaimana caranya agar kita dapat menghindari toxic productivity ini? Yuk, simak 5 tips berikut ini!

1. Self-Care Habit

Prioritaskan Self-Care | Sumber: Pexels (Taryn Elliot)

Tips yang pertama adalah prioritaskan self-care. Menyayangi diri sendiri bisa dilakukan dalam berbagai bentuk, sesuai dengan yang SohIB senangi. Contohnya belanja, membeli makanan, memakai skincare secara rutin, pergi ke tempat spa, membaca buku, hangout dengan teman-teman, menonton film, atau bahkan tidur.

Self-care membuat kita tetap waras dengan pekerjaan yang menumpuk. Dengan memprioritaskan perawatan diri, kesehatan fisik dan mental kita pun akan tetap terjaga. Saat melakukan self-care pastikan kalian tidak menghambur-hamburkan uang, ya! Btw, hal-hal sederhana yang membuat kita relaks juga bisa kita sebut dengan self-care.

2. Set Boundaries

Terapkan batasan-batasan yang jelas | Sumber: Pexels (Suzy Hazelwood)

Tips kedua yang SohIB bisa lakukan adalah menerapkan batasan. Limit yang dimaksud adalah berapa jam sehari harus bekerja dan waktu istirahat di tengah-tengah pekerjaan selama beberapa menit.

Saat akhir minggu, harusnya kita dapat melakukan quality time dengan keluarga atau teman. Kalian juga bisa membatasi diri untuk tidak begadang mengerjakan pekerjaan yang belum selesai.

Hal tersebut penting untuk agar kita disiplin dan tubuh tetap fit di sela-sela pekerjaan yang begitu banyak. Produktif bukan berarti harus mengorbankan waktu tidur atau harus terjaga selama 24 jam. 

3. Mindfulness

Mindfulnes, sadari kebutuhan dirimu | Sumber: Pexels (Mikael Blomkvist)

Mindfulness berarti sadar secara penuh pada hal apa pun yang sedang kita lakukan. Aktivitas yang satu ini dapat mendorong kita untuk lebih peduli akan hal-hal kecil yang mempunyai dampak besar dalam kehidupan kita. Misalnya, tidur yang cukup di malam hari berefek baik pada kesehatan fisik dan meningkatkan suasana hati kita.

Mood yang bagus membuat SohIB bisa bekerja dengan sepenuh hati dan menyenangkan. Kita perlu sadar bahwa diri sendiri tidak boleh melewatkan waktu tidur hanya karena ingin terlihat produktif. 

4. Slow Down

Slow down | Sumber: Pexels (Sora Shimazaki)

Tips berikutnya adalah slow down alias kalem aja! Kita nggak perlu terburu-buru harus menyelesaikan banyak hal. Nggak perlu juga menerima semua pekerjaan agar terlihat aktif dan berdedikasi.

Terkadang, fokus hanya pada satu hal saja bisa membuat kita bekerja lebih maksimal dibandingkan dengan melakukan banyak pekerjaan yang hanya akan membuat kita tidak fokus. Lebih parah lagi jika akhirnya bahkan tidak ada pekerjaan yang selesai.

Produktif yang sehat adalah menyelesaikan kewajiban dengan baik, bukan melakukan banyak hal yang pada akhirnya tidak ada yang selesai. Ingat, kita perlu istirahat dan menikmati hidup. 

5. Prioritize Yourself!

Memprioritaskan diri sendiri | Sumber: Pexels (Mart Production)

SohIB pasti sudah membaca ke empat tips di atas kan? Nah, tips ke lima ini mendorong kalian untuk selalu menempatkan diri sendiri pada posisi prioritas. Maksudnya, kamu bisa melakukan banyak hal yang tidak membahayakan diri sendiri dan tidak terjerat dengan toxic productivity. Hal yang terpenting adalah dirimu, kesehatan fisik, dan juga mentalmu. So, seimbangkan kebutuhn pekerjaan dan istirahatmu ya, SohIB!

Itulah dia 5 tips untuk menghindari toxic productivity. Bagaimana menurutmu? Bila kamu punya ide lain yang juga nggak kalah keren, please komentar di bawah, ya!