Tips Hadapi Ujian Lisan dengan Tenang

Tips Hadapi Ujian Lisan dengan Tenang

Tips hadapi ujian lisan dengan tenang, gampang kok! | Sumber: Unsplash (Wonderlane)

Ada kalanya para pendidik ingin mengetahui tingkat pemahaman dan kemampuan presentasi dalam waktu yang bersamaan dengan cara mengadakan ujian lisan, seperti mahasiswa tingkat akhir saat ujian sidang. Cukup challenging, ya, SohIB?

Perasaan yang sering dirasakan adalah anxiety dan underpressure, alhasil ujian lisan tidak sesuai ekspektasi. Teruntuk kamu yang mempunyai kekhawatiran berlebih karena nggak PeDe ngomong di depan publik, coba lakuin beberapa hal ini sebelum ujian lisan yang bisa ngurangin cemas kamu.

1. Persiapkan Materi Ujian dengan Baik

Ujian lisan biasanya diadakan dalam rangka menguji pemahaman dalam suatu topik pembelajaran. SohIB dapat mengatur strategi dengan mempersiapkan hal mendasar, seperti:

  • Mempersiapkan buku acuan terkait topik yang diujikan
  • Menandai poin-poin penting pada buku
  • Memahami tiap bacaan pada buku
  • Memperkaya informasi yang sekiranya kurang dibahas pada buku acuan

Kamu yang masih merasa kesulitan untuk memahami suatu topik, dapat menggunakan teknik analogi sederhana agar mudah memahami materi. Contohnya, jika SohIB sedang belajar topik hukum penawaran ekonomi, bikin aja pemisalan eskalator bergerak ke atas ketika barang sedang populer berarti banyak barang yang diinginkan dan eskalator bergerak ke bawah saat barang nggak populer banget yang artinya barang sedang ga laku di pasaran. Gimana, mudah kan?

2. Susunlah Skrip yang Terstruktur

Agar SohIB nggak lupa mau ngomong apa selama ujian lisan, coba ambil kertas dan pena atau bisa ketik di laptop. Mulailah menyusun kalimat terkait yang diujikan, seperti ini:

  • Tulislah definisi penting secara singkat, bisa menggunakan kata kunci agar memancing SohIB berimprovisasi
  • Kuasai konteks penyebab, faktor, maupun gejala dari suatu kejadian
  • Pahami teori dari suatu materi agar dapat menjawab dasar dari suatu topik
  • Kaitkan topik materi dengan contoh di sekitar kita
  • Berlatih memberikan opini pada suatu topik di materi yang diujikan

Cara lain yang bisa kamu praktikkan yakni “The Three-Step Answer”, dengan tahapan:

  • Mengklasifikasikan pertanyaan umum ke pertanyaan spesifik/ khusus dengan mengemukakan keseluruhan materi
  • Menjawab pertanyaan yang paling penting sekaligus menggunakan teori mendasar agar pernyataanmu makin kuat
  • Buktikan argumentasi SohIB melalui contoh atau gunakan analogi sederhana.

Lo, memang diterima dengan analogi sederhana? Jangan khawatir, guys! Selama kamu memahami konteks materi dan menganalogikan suatu materi dengan bahasamu, para penguji akan juga bisa memahami maksud SohIB. Sebab, mereka akan menilai seberapa paham kamu dengan materi yang diujikan, apakah cukup atau lebih dari cukup paham.

Mempersiapkan ujian lisan | Sumber: Pexels.com (@ thisisengineering)

3. Mengetahui Ketentuan Teknis Ujian Lisan

Sudah siap? Tunggu dulu, boleh merasa PeDe dengan persiapan yang telah komplit, tetapi baiknya perhatikan juga ketentuan ujian lisan. Siapa nih, di antara SohIB yang terkadang melewatkan untuk membaca aturan ujian?

Ketentuan ujian juga perlu diperhatikan, seperti kapan dan di mana ujian diselenggarakan?; berapa lama batas waktu ujian?; apakah ada peralatan yang dibutuhkan?; siapa pengujinya?; bagaimana sifat ujian yang dilaksanakan?; dan sebagainya.

Ketentuan teknis memang terlihat sepele, tetapi atensinya juga penting agar kamu bisa mengerti alur ujian lisan dan menjawab setiap pertanyaan dengan lancar tanpa rasa ragu.

4. Kenakan Pakaian yang Sopan

Tidak hanya kualitas pembawaan materi, penampilan juga penting mengingat kita harus mempresentasikan materi atau menjawab pertanyaan yang diujikan di depan para penguji. Untuk itu, usahakan berpenampilan rapi, bersih, dan wangi agar terlihat profesional serta menunjukkan kesiapan diri sendiri.

Kenakan baju sesuai ketentuan yang berlaku, misal kemeja blouse putih dan celana panjang hitam serta memakai parfum dengan aroma cenderung lembut. Sebaiknya perhatikan model rambut, apakah perlu hair gel bagi pria dan rambut perlu diikat bagi wanita.

Dengan begitu, penampilan SohIB memperoleh poin tambahan karena mampu menghargai pelaksanaan ujian serta membuat nyaman dilihat bagi para penguji.

Berpenampilan rapi | Sumber: Pexels.com (@ Moosephotos)

5. Blackout di Tengah Ujian?

Rasa gugup terkadang mengakibatkan terjadinya blackout atau mendadak lupa dengan yang akan diucapkan. Panik ga tuh?

Kalau sudah begitu, biasanya kita akan otomatis mengeluarkan gestur tidak nyaman dan suara yang tidak perlu, seperti kata ‘eee...’ yang menjadi pusat perhatian para penguji.

Usahakan untuk tetap kalem. Coba minta waktu jeda kepada penguji, mereka pasti paham. SohIB bisa memanfaatkan waktu istirahat dengan mengambil nafas rileks dan melemaskan otot tegang. Jika sudah merasa lebih tenang, maka SohIB bisa memberitahu penguji untuk melanjutkan ujian lisan.

Persiapan fisik juga diikuti dengan berdoa demi kelancaran saat ujian lisan berlangsung. Niatkan hati untuk meraih nilai bagus berjalan mulus karena sudah ga ragu dan ga takut lagi ngadepin ujian lisan.

Ada baiknya trik tersebut diterapkan tidak hanya saat ujian lisan, melainkan juga saat tugas presentasi di kelas dan lomba debat sebab dapat meningkatkan public speaking SohIB. Selamat berproses!

In the middle of every difficulty lies opportunity.” - Albert Einstein