Tips untuk Career Switching ke Industri Teknologi

Tips untuk Career Switching ke Industri Teknologi

Tips untuk Career Switching ke Industri Teknologi | Unsplash (Umberto)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi 

Perjalanan karier memang tidak mudah. Minat berubah-ubah sesuai dengan berkembangnya hidup dan terkadang panggilan untuk mengubah karir menjadi solusi terbaik. Selain itu, kebutuhan industri semakin meningkat dengan tuntutan latar belakang pekerjaan yang berhubungan dengan teknologi. 

Berikut beberapa tips yang bisa dipelajari untuk para career switcher yang ingin membanting setir ke industri teknologi.

1. Cari Platform Kursus Online (Gratis/ Berbayar)

Carilah platform kursus online gratis yang fokus dibutuhkan industri teknologi seperti digital marketing, data analytics, product management, data science, atau software engineering.

Coba daftar sesuai dengan minat. Disarankan untuk mengikuti trial di kelas-kelas yang gratis terlebih dahulu agar tidak menguras biaya dan juga memberikan pandangan secara luas akan ilmu yang akan dipelajari. Durasi kelas gratis ini beragam, dari beberapa sesi sampai dengan berminggu-minggu.

Jika cocok dan sesuai dengan minatmu, ambillah full-program agar makin maksimal (bisa di platform kursus yang sama atau berbeda). Namun, jangan lupa untuk mengecek testimoni alumni, biaya, dan juga manfaat yang diberikan (pengadaan sertifikat, jadwal kelas, latar belakang instruktur, mata pelajaran, dan lainnya). 

2. Belajar Cara Belajar yang Benar!

Terlihat sepele dan umum, tapi belajar dengan benar itu tidak semudah yang dibayangkan. Apalagi bagi individu yang menyambi sambil bekerja. Lakukan riset bagaimana cara belajar dengan maksimum, benar, dan yang paling penting bisa membagi waktu bila kelas berjalan di hari kerja. 

Selain itu, harga bootcamp dan kursus online biasanya tidak murah. Kerjakan tugasnya dengan maksimal, aktif di tugas kelompok (kalau ada), mencatat, dan yang paling penting jangan malu untuk bertanya. Ambil ilmu sebanyak-banyaknya dengan kesempatan yang ada. 

3. Bangun Koneksi

Selain menjadi murid, jangan lupa bangun koneksi dengan sesama peserta, instruktur, dan orang-orang selama kursus berjalan. Pertemanan dan hubungan yang erat dan baik dengan sesama, membuka pintu peluang untuk kesempatan baru.

4. Lebih “PD”  untuk Mempromosikan Diri di LinkedIn

Karena bertujuan untuk career switching dan mungkin ada niatan langsung bekerja setelah lulus, mulailah mencicil upload tugas-tugas ke LinkedIn. Gunanya agar recruiter bisa melihat usaha career switching kamu dan juga hasil kerja tugas selama mengikuti kursus.

Upload di LinkedIn post cerita unikmu yang diperkuat dengan bukti-bukti tugas yang sudah dikerjakan atau biasa disebut portofolio, bahkan lebih sering lebih baik!

Contohnya, bila ada tugas setiap minggu, coba selalu post di akhir pekan tepat setelah tenggat waktu tugas itu dikumpulkan. Hal ini agar audiens di LinkedIn bisa melihat perkembangan karier SohIB. 

Jangan malu untuk memperlihatkan kemampuanmu saat menjadi murid, karena keberanian dan keunikan itu yang membuat kamu berbeda dan dilirik oleh recruiter

5. Masuk dan Manfaatkan Komunitas Alumni 

Selain mencari peluang di LinkedIn, jaringan alumni adalah senjata yang kuat untuk mencari kesempatan baru. Ada banyak lowongan pekerjaan dibagikan dari sesama alumni, staff, ataupun instruktur, maksimalkan jaringan yang ada di dalamnya. 

Coba berkenalan dengan alumni yang berbeda batch dan berpartisipasi aktif bila ada acara offline yang diselenggarakan.

6. Benahi LinkedIn

Benahi LinkedIn profile agar lebih menarik perhatian recruiter. Jangan lupa untuk memposting beberapa konten yang sesuai dengan posisi yang SohIB inginkan dan juga portofolio kamu. Beberapa tips untuk membuat LinkedIn lebih menarik bisa akses di sini.

Jangan lupa untuk mengisi seluruh informasi di profile LinkedIn kamu seperti latar belakang edukasi, informasi pekerjaan sebelumnya, sertifikasi (masukkan sertifikasi kursus online yang pernah diikuti), deskripsi tentang diri sendiri (sesuaikan dengan pekerjaan yang kamu targetkan), skills, dan gunakan sticker “Open to Work

Itulah tadi beberapa tips untuk memulai kariermu di industri teknologi. Semoga bermanfaat dan membuka wawasan untuk yang ingin berniat career switching, ya!

Artikel ini ditulis oleh Vazrina Putri sebagai Digital PR Executive RevoU