Terapkan Mindful Eating, Jaga Makan Agar Tidak Rakus!

Terapkan Mindful Eating, Jaga Makan Agar Tidak Rakus!

Makanan yang lezat akan semakin lezat karena dihargai | Sumber: Pexels (Robin Stickel)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Mindful eating didasarkan pada mindfulness, mungkin sudah banyak sobat SohIB yang tidak asing dengan kata ini. Buat yang belum tau, mindfulness merupakan salah satu praktik Buddhis, di mana seseorang akan memberikan perhatian penuh sebagai bentuk meditasi. Tujuannya adalah untuk membantu kita mengenali, mengendalikan, dan merasakan emosi.

Konsep ini diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya saat proses makan. Lalu bagaimana sih, sebenarnya mindful eating itu? Penasaran nggak? Yuk, simak penjelasannya pada artikel ini, ya!

Mindful Eating

Mindful eating adalah memberikan perhatian pada setiap detail kehidupan sehari-hari. Maknanya mungkin tidak hanya sebatas ucapan, tetapi juga bagaimana kita menggunakannya untuk memfokuskan diri terhadap suatu hal. Pada akhirnya, fokus tersebut akan menggiring kita menjadi lebih baik dalam merawat diri. Begitu juga yang terjadi ketika menerapkan mindful eating.

Makan dengan penuh kesadaran dan perhatian penuh membantu kita untuk menyadari experience saat makan seperti keinginan dan isyarat tubuh. Dilansir dari Halodoc, mindful eating adalah cara untuk membantu kita untuk mengontrol jumlah makanan atau minuman yang dikonsumsi, jenis makanan, serta perasaan saat makan. Tidak mengurangi dan melebihkan porsi, tetapi mengetahui kebutuhan diri sendiri.

Baca juga: Mengenal Mindfulness, Agar Hidup Lebih Positif!

Rawat diri dengan baik dengan mindful eating
Mindful eating jadi salah satu cara menyayangi diri | Sumber: Pexel (Mart Production)

Fokus dan Nikmati Makanan

Makan terlalu cepat is not good, sama halnya dengan makan terlalu lambat. Bersumber dari Healthline, otak membutuhkan waktu sekitar 20 menit untuk menyadari bahwa kamu sudah kenyang. Misalnya nih lagi di acara kondangan, terus makannya buru-buru, alhasil karena sinyal kenyangnya belum sampai, kamu bakal makan lebih banyak lagi. Padahal sih, seharusnya udah cukup, nggak mau kan?

Ketika fokus saat makan, tentu saja kita jadi lebih mengerti "Sekarang tuh, aku makan karena lapar secara emosional atau lapar secara fisik, ya?" Bisa saja kamu makan karena dipicu oleh alasan yang bersifat emosional, bukan gara-gara lapar, lho. Contohnya, pas lagi patah hati, inginnya makan yang manis-manis dan berakhir pada jumlah yang dikonsumsi tidak terkontrol.

Nah, ketika menerapkan makan dengan penuh perhatian ini, tentu saja kamu bakal fokus dan sadar kalau ada hal-hal yang perlu kamu kendalikan. Jadi memahami trigger itu juga penting, ya!

Yuk fokus dan nikmati hidangan cantik di depanmu!
Nikmati makanan, ciptakan perasaan bahagia nan tenang | Sumber: Pexel (KoolsShooter)

Kenapa Kita Harus Coba Menerapkan Mindful Eating?

Balik lagi, konsep dari mindful eating adalah agar kita bisa fokus saat makan, nikmati prosesnya, jadi sebisa mungkin menghindari segala macam distraksi. Let me give you an example, misalnya makan sambil menonton YouTube atau bermain ponsel. Hmm, kegiatan tersebut membuat kita menjadi tidak fokus, sehingga pada akhirnya jadi mindless alias tidak ada artinya.

Sama seperti ketika kamu lagi curhat, pasti maunya didengarkan, diberi perhatian lebih, jadi fokusnya hanya ke kamu saja, ya nggak sih? Jadi sama, makanan juga ingin diperhatikan dan dihargai.

Makan itu harus penuh arti

Hilangkan distraksi saat makan | Sumber: Pexel (Andrea Piacquadio)

Mindful Eating for Beginner

Makan dengan penuh perhatian akan mengarahkan kita untuk memberikan kesadaran penuh pada setiap gigitan makanan. Mulai dari apa alasan kamu untuk makan dan berlanjut sampai gigitan terakhir selesai, plus dampak dari kegiatan tersebut. Bahagia? Menenangkan? Mood membaik? Semuanya tergantung bagaimana kamu menyikapinya, ya. Berikut ini adalah beberapa tips dalam memulai mindful eating adalah sebagai berikut:

  1. Sebelum menentukan pilihan, luangkan waktu untuk mengenali perasaan kamu saat ini dan apa yang ingin dipenuhi. Apakah stres, bosan, marah, sedih, kesepian, atau benar-benar lapar karena belum makan? Setelah dapat jawaban, maka tentukan pilihanmu.
  2. Jauhkan distraksi, makanlah dengan fokus, dan tidak terburu-buru. Only eat and stay focus.
  3. Hargai apa yang tersaji dalam piring. Mulai dari petani yang menanam bahan makanan hingga chef hebat yang memproduksinya. They bring joy dan fulfill your needs, right?
  4. Libatkan seluruh indera untuk mendalami warna, bau, tekstur, rasa, dan penampilan makanan tersebut.
  5. Nikmati setiap gigitannya dan bagaimana reaksinya terhadap tubuh. Sudah cukup belum? Butuh lebih? Atau sudah saatnya untuk berhenti?
  6. Tujuan akhir dari memakan makanan tersebut adalah untuk merelaksasikan diri dari emosi yang menggangu, dan yang paling penting adalah menjaga kesehatan secara keseluruhan.
Praktik mindful eating itu sederhana

Kenali perasaan, jauhkan distraksi, hargai makanan, dan nikmati | Sumber: Pexel (Anna Shvets

Sudah jelas belum tentang mindful eating? Saat makan, kita perlu memberikan perhatian penuh pada makanan, tidak menghakimi, menghargai, dan sambil mempertahankan perasaan tenang. Kegiatan ini menolong kamu untuk dapat membedakan lapar yang bersifat emosional atau fisik. Pun juga membantu untuk memahami pemicunya. Konsep ini tidak perlu dibawa pusing, karena praktiknya cukup sederhana, kok. Jadi jangan ragu untuk dicoba, ya!

Mau baca artikel-artikel menarik lainnya yang informatif dan seru? Coba deh, telusuri sohib.indonesiabaik.id. Ada banyak banget topik yang bakal bikin kamu selalu up-to-date!

Nggak cuma itu, kalau kamu memiliki passion di bidang kepenulisan, buruan deh join ke komunitas SohIB dan jadilah salah satu kontributor, ada banyak manfaat yang bakal kamu peroleh! Jangan banyak ragu, yuklah, gabung di sini!