Ho'oponopono, Terapi Murah untuk Hilangkan Pikiran Negatif

Ho'oponopono, Terapi Murah untuk Hilangkan Pikiran Negatif

cara menghilangkan pikiran negatif | Sumber: Pixabay (Mohamed_Hassan)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Seberapa kuat usaha kita untuk selalu berpikiran positif, kadang pikiran-pikiran negatif memang tidak bisa dihindarkan. Akan tetapi, jika itu terus diabaikan, tentu tidak baik untuk kesehatan. Pasalnya, pikiran negatif yang terus berulang dapat memengaruhi fluktuasi denyut jantung sehingga membuat kita rentan mengalami aritmia (gangguan pada irama jantung).

Tidak hanya itu, pikiran negatif juga bisa memengaruhi citra diri dan cara pandang kita terhadap segala sesuatu. Pikiran semacam inilah yang kemudian membuat kita sulit merasa bahagia. Namun, jangan khawatir karena ada banyak cara untuk menghilangkan pikiran negatif, salah satunya dengan terapi Ho’oponopono (dibaca: HO-oh-Po-no-Po-no).

Merupakan metode meditasi kuno asal Hawaii, Ho’oponopono sudah dikenal luas dalam psikoterapi sebagai salah satu metode self healing untuk mengurangi pikiran negatif. Penasaran seperti apa terapi Ho’oponopono itu? Simak penjelasan berikut, yuk!

Apa Itu Ho’oponopono?

Menghilangkan pikiran negatif dengan terapi Ho'oponopono
Ho'oponopono adalah terapi dengan metode meditasi yang berasal dari Hawaii. | Sumber: Pixabay (terimakasih0)

Kata ho’oponopono berasal dari bahasa Hawaii, yaitu ho’o yang berarti 'menyebabkan' dan ponopono yang artinya 'kesempurnaan'. Dalam hal ini, ho’oponopono bermakna suatu proses untuk menumbuhkan kesempurnaan diri dengan cara memperbaiki atau meralat kekeliruan.

Menurut orang Hawaii kuno, kekeliruan ini muncul dari pikiran negatif yang berasal dari kenangan-kenangan menyakitkan di masa lalu, seperti perasaan marah, bersalah, dan kurang memaafkan. Mereka percaya kekeliruan ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan yang berdampak pada timbulnya suatu penyakit.

Pengalaman Terapi Ho’oponopono

Pengalaman praktik Ho'oponopono
Terapi Ho'oponopono telah dilakukan oleh banyak orang di berbagai negara. | Sumber: Pixabay (Kalyanayahaluwo)

Ho’oponopono baru dipopulerkan oleh dr. Hew Len pada tahun 2000-an. Dalam bukunya yang berjudul Zero Limits: The Secret Hawaiian System for Wealth, Health, Peace, and More (2007), dirinya menceritakan kekuatan terapi Ho’oponopono dalam menyembuhkan pasien di tempatnya bekerja. Dokter Len menerapkan terapi ini untuk menghilangkan memori dan emosi negatif setiap kali menemui pasiennya.

Hasilnya, kesembuhan pasien meningkat dan penggunaan obat medis perlahan dapat dikurangi. Selain itu, sarjana asal Hawaii, Nana Veary, juga menuliskan pengalamannya selama menerapkan metode meditasi kuno ini dalam bukunya yang berjudul Change We Must: My Spiritual Journey (2001).

Meskipun belum ada riset ilmiahnya, terapi Ho’oponopono yang dilakukan dengan membersihkan pikiran-pikiran negatif mestinya dapat membuat pikiran kita bisa kembali fokus. Mental block—kondisi saat otak sulit atau menolak memikirkan sesuatu—yang terjadi akibat beratnya beban pikiran pun bisa terselesaikan. Dengan demikian, kita akan menjadi lebih percaya diri karena pikiran selalu positif.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Butuh Istirahat, Jangan Abaikan!

Mantra-Mantra Ho’oponopono

Mantra-mantra Ho'oponopono
Terdapat mantra-mantra yang dirapalkan saat melakukan terapi Ho'oponopono. | Sumber: Pixabay (Activedia)

Terapi Ho’oponopono sangat mudah untuk dilakukan. Namun, sebelum mempraktikkannya, kamu harus tahu mantra-mantra Ho’oponopono, yakni “I’m Sorry, Please Forgive Me, Thank You, I Love You” yang dirangkum dari livingmarvelously.com berikut ini.

1. "I’m Sorry" ('Aku Minta Maaf')

Sering kali kita memaksakan diri untuk mampu melakukan banyak hal. Meskipun begitu, kita masih saja menyalahkannya saat hasil yang diharapkan tidak sesuai harapan. Jauh di lubuk hati pun, kita merasa lelah.

Maka dari itu, cobalah untuk meminta maaf pada diri sendiri. Minta maaflah karena sering menyalahkannya, memaksanya, atau karena jarang memedulikannya. Namanya juga manusia, kita semua nggak ada yang sempurna dan nggak lepas dari kesalahan, 'kan?

2. "Please Forgive Me" ('Tolong Maafkan Aku')

“Please Forgive Me” adalah penekanan bahwa kita menyesal atas segala kesalahan yang dilakukan. Selain meminta maaf, katakanlah pada diri sendiri bahwa kita juga menyesalinya.

3. "Thank You" ('Terima Kasih')

Bukan hanya ke orang lain, kita juga perlu berterima kasih pada diri sendiri, lo! Berilah apresiasi atas semua hal berat yang telah ia lalui.

Nggak harus pencapaian yang tinggi-tinggi, kita yang masih bertahan sampai sekarang adalah bukti keteguhan diri. Jadi, berterima kasihlah dan katakan bahwa kita bangga padanya.

4. "Love You" ('Aku Mencintaimu')

Sebagian besar dari kita mungkin menghabiskan waktu terlalu banyak memberikan cinta kepada orang lain. Padahal, diri sendiri juga berhak mendapatkannya, lo! Inilah yang dikenal sebagai self-love.

Seseorang bisa saja merasa tidak puas atau bahkan membenci dirinya sendiri. Perasaan tersebut merupakan wujud dari pikiran negatif. Yang bisa kita lakukan adalah menerima diri apa adanya.

Untuk itu, ungkapkanlah rasa cinta pada diri sendiri. Katakan bahwa kita sangat bersyukur dengan pemberian Tuhan atas tubuh dan semua hal yang terjadi dalam kehidupan.

Cara Melakukan Ho’oponopono

Sudah paham makna mantra-mantra Ho’oponopono, kan? Sekarang, kita akan coba untuk mempraktikkannya. Tenang, terapi ini bisa dikerjakan kapan saja dan di mana saja, kok!

Selanjutnya, silakan ambil posisi rileks dan mulai tenangkan pikiran. Terapi ini biasanya berlangsung kurang lebih selama 15 menit. Usahakan supaya tidak terpotong di tengah-tengah, ya!

Setelah itu, kita hanya perlu "mengobrol" kepada diri sendiri dengan merapalkan mantra-mantra Ho’oponopono tadi secara berulang-ulang. Kalau bingung, coba ikuti panduan terapi Ho’oponopono dalam video ini!

Baca Juga: 5 Tips Hindari Toxic Productivity! Kamu Sudah Tahu?

Bagaimana, apakah SohIB merasakan sensasinya? Nah, terapi Ho’oponopono tadi bisa dilakukan sesaat sebelum tidur. Selain mudah dan murah, terapi ini juga aman, kok! Jangan lupa lakukan secara rutin agar hasilnya maksimal, ya!

Untuk menghilangkan pikiran negatif, SohIB juga dapat mengisi waktu dengan hal-hal positif lainnya, seperti bergabung di komunitas SohIB. Di sana, kita bisa mengikuti berbagai workshop, talk show, serta kompetisi terkait upskilling dan self-development yang pastinya bermanfaat. Gabung sekarang juga, kuy!

Editor: Fria Sumitro