Teknik Hidroponik sebagai Solusi Teknologi Penghijauan di Daerah Minim Lahan

Teknik Hidroponik sebagai Solusi Teknologi Penghijauan di Daerah Minim Lahan

Ilustrasi Tanaman Hidroponik | Pexels (Akil Mazumder)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Reboisasi atau penghijauan adalah upaya penanaman kembali yang salah satu tujuannya adalah untuk meningkatkan kualitas udara serta kualitas hidup manusia. Seiring berkembangnya teknologi, upaya reboisasi tidak hanya dilakukan di daerah hutan ataupun pegunungan saja melainkan di daerah perkotaan yang saat ini memiliki permasalahan terhadap kualitas udara yang buruk karena banyaknya polutan udara. Salah satu teknologi yang ada pada saat ini aadalah dengan menanam tanaman menggunakan teknik hidroponik yang saat ini marak dilakukan di daerah perkotaan yang minim lahan tanah untuk dijadikan sebagai media tanam agar reboisasi dapat dilakukan.

Ilustrasi tanaman hidroponik | Pixabay (cepris)

Menurut wikipedia , hidroponik adalah salah satu teknik bercocok tanam tanpa menggunakan media tanah melainkan menekankan pada pemenuhan kebutuhan hara bagi tumbuhan. Teknik ini memanfaatkan air yang diberi nutrisi tertentu untuk memenuhi kebutuhan hara pada tanaman.

Seiring perkembangannya, bercocok tanam menggunakan teknik hidroponik ini memiliki banyak teknik dan cara. Menurut veritrust, ada beberapa teknik dan cara untuk menanam tanaman menggunakan hidroponik. Berikut penjelasannya :

1. Teknik Sumbu (Wick)

Hidroponik teknik sumbu | veritrust.id (veritrust)

Teknik sumbu ini merupakan teknik yang paling mudah dan banyak ditemui. Dalam teknik ini media tanam yang bisa digunakan seperti kerikil, rockwool, sabut kelapa, ataupun arang sekam. Cara kerja teknik ini yaitu larutan nutrisi akan di tempatkan dibagian wadah lalu kemudian tanaman hidroponik yang sudah ditanam diberi sumbu pada bagian bawah tanamannya lalu diletakkan pada bagian atas wadah larutan. Biarkan sumbu terendam dalam larutan karena nanti larutan nutrisi akan menjalar ke atas untuk mendistribusikan nunutrisi pada tanaman.

2. Teknik Irigasi (Fertigasi)

Hidroponik teknik irigasi | veritrust.id (veritrust)

Teknik irigasi ini merupakan salah satu teknik yang hemat tenaga dan biaya karena kegiatan pemupukan  yang dapat dikurangi karena akan diberikan secara bersamaan dengan proses penyiraman. Prinsip kerja pun cukup sederhana, dimana dengan mengalirkan larutan nutrisi dalam bentuk tetesan ke tanaman secara berkala dan terus menerus sesuai takaran yang sudah ditentukan.

3. Teknik Pasang Surut (Ebb & Flow)

Hidroponik teknik pasang surut | veritrust.id (veritrust)

Cara kerja teknik ini adalah dengan membanjiri wadah penampung yang berisi tanaman dengan larutan nutrisi selama selang waktu tertentu. Setelah larutan nutrisi tersebut membanjiri wadah maka lalarutan tersebut akan kembali ke dalam wadah penampungan air dan proses akan berulang secara berkala sesuai waktu yang ditentukan oleh timer.

Pada teknik ini, komponen yang paling dibutuhkan adalah pompa air dan timer. Pompa air dipasang pada bagian wadah penampungan air jika pompa menyala maka pompa akan mendorong larutan nutrisi dan proses pembanjiran terjadi. Namun saat pompa mati maka terjadilah proses penyusutan larutan nutrisi.

4. Teknik NFT (Nutrient Film Technique)

Hidroponik teknik NFT | veritrust.id (veritrust)

Cara kerja dari teknik ini adalah dengan menempatkan tanaman hidroponik pada wadah yang diatur sedemikian rupa agar akar tanaman tidak terendam sepenuhnya oleh larutan nutrisi yang diberikan. Posisi yang demikian membuat hanya sebagian akar yang terendam dan mendapatkan nutrisi, dan sebagian akar yang tidak terendam akan mendapatkan suplai oksigen yang maksimal. Hal ini menyebabkan tanamantanaman akan lebih optimal mendapatkan oksigen dan larutan nutrisi.

5. Teknik Rakit Apung (Water Culture)

Hidroponik teknik rakit apung | veritrust.id (veritrust)

Teknik ini hanya sedikit memerlukan peralatan karena tanaman akan menggunakan gabus (styrofoam)  sebagai media tanamnya lalu gabus berisi tanaman tersebut akan diletakkan di atas wadah berisi larutan nutrisi sehingga akar tanaman pun akan terendam larutan secara langsung tanpa memerlukan pompa lagi. Maka dari itu teknik ini membutuhkan biaya yang relatif kecil. Tanaman pun akan dibiakan saja tanpa perlu takut tanaman layu karena akar akan terus menerus mendapatkan distribusi nutrisi dan air pada wadah tersebut.

6. Teknik Aeroponik

Hidroponik teknik aeroponik | veritrust.id (veritrust)

Cara kerja teknik ini adalah dengan menyemprotkan larutan nutrisinya di udara tanpa memerlukan wadah larutan yang diletakkan di bagian bawah tanaman ataupun aliran larutan nutrisi yang sengaja dirancang untuk mendistribusikan larutan nutrisi. Nutrisi akan disemprotkan dalam bentuk kabut dan akan langsung diarahkan ke akar tanaman.

Teknik ini juga dinilai dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil dari tanaman yang ditanam. Teknik ini juga disebut sudah melalui proses uji coba dan hasilnya menyatakan bahwa hasil dari tanaman yang ditanam menggunakan teknik aeroponik ini memiliki rasa yang lebih segar dan nikmat. Maka dari itu tidak heran jika para petani hidroponik saat iniini banyak yang menggunakan teknik ini dibanding teknik yang lainnya.

Dari beberapa teknik dan cara menanam tanaman hidroponik diatas ada yang cocok bagi pemula ataupun yang sudah ahli. Ada yang untuk skala rumahan dan juga skala pertanian besar. Semua tergantung pada kebutuhan dan kondisi lingkungan sekitar.

Jika masih dalam tahap belajar maka sebaiknya gunakan teknik yang sederhana dulu, terus berlatih mencoba dan belajar dalam menanam tanaman secara hidroponik. Dan bukan tidak mungkin suatu saat nanti ketika sudah ahli, tanaman ini bukan hanya untuk teknik penghijauan saja melainkan dapat menjadi sumber pemasukan bagi yang menanamnya.