Tanpa Peran Generasi Muda, Indonesia Akan Jadi Apa?

Tanpa Peran Generasi Muda, Indonesia Akan Jadi Apa?

Pemuda Indonesia Bersatu | Foto: Klikberita.co.id

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel 

Dari Pemuda Untuk Bangsa 

Pernahkah kamu berfikir bagaimana masa depan bangsa nantinya jika tanpa adanya peran pemuda yang aktif berkontribusi? Apakah kamu juga pernah berfikir bagaimana jika bangsa Indonesia dijajah kembali oleh bangsa lain? Atau apakah kamu pernah berfikir bagaimana kehidupan bangsa jika semua potensi tiba-tiba menghilang dan rusak seakan ditelan bumi? Jika kamu pernah berfikir demikian, itu artinya kamu merupakan seorang yang tanggap dan peka terhadap permasalahan bangsa saat ini. Meskipun begitu, tetap ada saja yang masih awam yang bahkan menganggap remeh terkait isu bangsa. Itu artinya mereka bersikap acuh dan tidak mau tahu tentang kehidupan bangsa. Sehingga mereka hanya menumpang untuk menjalani kehidupan secara pribadi tanpa melakukan aksi perubahan.

Melansir ungkapan WHO yang menyebut pemuda sebagai "young people" dengan batasan usia 10-24 tahun. Generasi muda seringkali dianggap sebagai calon dari generasi penerus yang nantinya akan menggantikan generasi sebelumnya. Namun pada nyatanya, mayoritas generasi muda saat ini telah tergerus oleh perkembangan zaman, hingga mereka seakan tak memiliki arah dan cenderung melakukan hal yang bersifat negatif yang kemudian mereka anggap baik. Berbagai contoh telah beredar di berita media sosial yang menyatakan bahwa generasi muda yang saat ini mulai melakukan perilaku beresiko, seperti meniru budaya barat dengan menyemir rambut dengan berwarna-warni, melakukan penyalahgunaan narkoba, tidak menghormati orang yang lebih tua, dan parahnya lagi, terdapat dari mereka yang melakukan kriminalitas di tengah bangsa. 

Mengapa Isu Pemuda bisa terjadi?

Isu tersebut bisa terjadi dikarenakan lemahnya iman mereka dalam mempertahankan budaya bangsa mereka sendiri, yakni bangsa Indonesia. Terlepas dari isu tersebut, ternyata adanya perkembangan teknologi menjadi salah satu faktor yang berdampak besar terhadap kecenderungan pemuda dalam melakukan hal yang negatif. Adapun beberapa faktor lainnya yang menjadi penyebab isu ini bisa terjadi diantaranya :

  • Faktor Pribadi

Ketika berada di era society 5.0 dimana semua serba digital yang ditandai dengan adanya pekerjaan manusia mulai tergantikan oleh adanya teknologi. Manusia yang ahli tentunya akan dapat menggunakan teknologi tersebut dengan cepat, begitupun sebaliknya, bagi mereka yang gaptek akan tertinggal. Namun adanya era tersebut tidak hanya berdampak positif, namun juga berdampak negatif bagi generasi muda.

Dimana mereka yang mampu mengoperasikan teknologi dapat berpotesi besar dalam menyalahgunakan penggunaan teknologi dengan hal-hal yang berbau negatif, seperti menyebarkan berita hoax, menonton film porno, atau bahkan hanya digunakan untuk bermain game berjam-jam. Sehingga mereka cenderung tidak dapat memilah perilaku negatif dengan perilaku positif.

  • Faktor Lingkungan 

Seringkali banyak dari kalangan muda yang masih labil dan bimbang dengan keadaan di sekitarnya. Sejak kecil ingin menjadi seorang polisi, saat remaja impiannya berubah ingin menjadi pilot, kemudian tiba di masa dewasa impiannya berubah kembali ingin menjadi tentara. Apalagi keinginan tersebut bukan berdasarkan kenginan pribadinya sendiri, namun hanya sekedar mengikuti teman-temannya belaka. Maka tak heran jika banyak kasus narkotika yang kebanyakan pelakunya ialah para pemuda.

Dengan berdalih hanya mengikuti teman hingga menjadi tren yang hampir diikuti oleh semua kalangan pemuda tentunya akan merusak masa depan bansga itu sendiri. Bagaimana tidak? jika banyak dari kaum muda tidak peduli akan masa depan dirinya sendiri, bagaimana bisa peduli terhadap masa depan bangsanya? Maka dari itu pentingnya memilih lingkungan yang positif, terutama dalam memilah pertemanan.

Mengatasi Isu Pemuda Untuk Masa Depan Indonesia 

Sebagai pemuda yang hidup di era kecanggihan teknologi tentunya tidaklah mudah untuk mengendalikannya. Terlebih peningkatan daya saing dari luar yang seakan terus menuntut para generasi muda untuk segera melakukan perubahan. Maka peran pendidikan sekaligus lingkungan terus digencarkan untuk menciptakan generasi emas 2024. 

Dari berbagai program yang telah dicanangkan, tentunya perlu sinergi dari segala pihak untuk turut berkontribusi. Terutama bagi generasi muda itu sendiri.Karena bangsa akan jaya apabila pemuda memiliki semangat 45. Sehingga Indonesia Emas 2045 bukan hanya angan-angan apabila generasi di hari ini bisa bersatu dan berinovasi dalam bingkai keberagaman. 

Maka yang dapat dilakukan pemuda, diantaranya ialah: 

  • Aktif mengikuti kegiatan volunteer
  • Aktif berkontribusi dalam pembangunan berkelanjutan
  • Mengoperasikan teknologi sesuai kebutuhan 
  • Memilah perilaku negatif dengan perilaku positif
  • Pandai memilih lingkungan pertemanan
  • Berprestasi dalam segala bidang, baik akademik maupun non-akademik
  • Memanfaatkan waktu dengan sebaik mungkin
  • Mengasah softskill melalui pelatihan, workshop, berorganisasi

Nahh. itu tadi langkah aktif yang dapat dilakukan oleh pemuda untuk mendobrak masa depan bangsa yang gemilang. 

Untuk itu, yuk bersama kita jaga Indonesia dengan lebih bijak menggunakan teknologi. Karena sekecil apapun langkah baik yang kamu lakukan akan sangat membantu Indonesia untuk terus maju dari keterpurukan isu pemuda melalui berperan aktif dalam berbagai kegiatan yang berdampak pada kemajuan bangsa. Kalau bukan kita, siapa lagi yang menjadi penerus bangsa Indonesia?ma