Tagar Hiddengems Tiktok, Buka Potensi Wisata-Wisata Daerah di Indonesia

#SohiBBerkompetisiArtikel

Sejak pandemi COVID-19, masyarakat menyadari bahwa rekreasi dan travelling merupakan hal yang sangat berharga dan patut untuk disyukuri kenikmatannya. Sebab, dalam kurun waktu 2 tahun kebelakang, karantina menyebabkan kita terkurung jenuh di rumah dengan aktivitas yang sangat terbatas. 

Sekarang coba kita ingat kembali, apa yang kita lakukan untuk menghibur diri pada masa-masa itu? Ketika mall, taman rekreasi, dan bioskop tidak sedang dapat dikunjungi kemana kita melarikan diri dari pahitnya situasi? Yap, bersosial media pasti menjadi salah satu hal yang paling berjasa dalam membantu kita mengisi waktu selama karantina. Kita dapat mengakses informasi, bertukar kabar, atau bahkan sekedar melihat foto dan video untuk menghibur pikiran yang jenuh.

Salah satu platform yang sedang hype akibat pandemi adalah Tiktok. Digandrungi oleh berbagai kalangan generasi, Tiktok menyuguhkan visualisasi dan audio yang dikemas secara menarik melalui berbagai fiturnya. Berbagai trend dan challenge yang ada meningkatkan kreativitas dan inovasi dalam dunia digitalisasi. 

Databoks mencatat Tiktok memiliki jumlah pengguna hingga 109,9 juta orang di Indonesia (per Januari 2023). Kepopuleran ini bukanlah tanpa sebab, Tiktok dapat menginformasikan sebuah peristiwa fenomenal dengan efektif dan to the point hanya dalam video berdurasi maksimal 3 menit. Pengemasan konten-konten Tiktok yang simple namun menarik, sesuai dengan karakter Gen-Z yang menyukai hal-hal praktis dan kurang minat terhadap bacaan panjang. 

Sesuai dengan tujuan digitalisasi yang ingin memberikan kemudahan dan perubahan positif dalam berbagai bidang kehidupan, Tiktok dapat menyebarkan informasi dengan cepat melalui konten-kontennya yang inovatif. Dewasa ini, khalayak menggunakan kata ’viral’ untuk menunjukkan peristiwa yang tersebar luas dan sedang ramai diperbincangkan. Tentu saja harapannya kecenderungan peristiwa viral ini merupakan hal-hal yang positif, bukan untuk menyebarkan berita-berita hoax atau gossip yang tidak relevan dengan perkembangan kehidupan. Melalui Tiktok, hal-hal yang sebelumnya tidak banyak diketahui masyarakat bisa tiba-tiba menjadi viral. Mulai dari tempat makan, tempat nongkrong, rekomendasi film, bahkan tempat pariwisata.

Indonesia yang memiliki luas sekitar 1.905 juta km² tidak mungkin dapat dijangkau seluruhnya. Banyak sekali tempat-tempat (terutama pariwisata alam) yang tidak banyak dikenali namun memiliki keindahan yang sangat luar biasa. Tempat-tempat ’tersembunyi’ namun menakjubkan ini disebut dengan hidden gems (dalam Bahasa Inggris berarti permata tersembunyi). Tagar #hiddengems di Tiktok mencapai 6,3 miliar penayangan, sedangkan #hiddengemindonesia memiliki 912.9 ribu penayangan (3 Mei 2023). 

Hal ini menunjukkan bahwa konten-konten hidden gems ini menarik perhatian para pengguna karena setelah kurang lebih 2 tahun dilanda pandemi, akhirnya kita dapat kembali mengunjungi tempat-tempat wisata. Tidak sedikit tempat pariwisata daerah-daerah terpencil di Indonesia yang tiba-tiba menjadi ramai dikunjungi karena viral di Tiktok. Fenomena ini seakan menjadi terobosan baru dalam mengungkap besarnya potensi daerah-daerah di Indonesia yang selama ini belum tereksplor dengan maksimal.

Tidak hanya daearah-daerah besar seperti Malang, Jogja, Bali, dan Bandung yang menjadi tujuan berlibur saat ini, pulau-pulau kecil nan indah seperti Pulau Kenawa (NTB), Labuan Bajo (NTT),  Banda Neira (Maluku Tengah), Pulau Kei (Maluku), dan Pulau Macan (Kepulauan Seribu) juga memikat banyak pengunjung dan menjadi populer untuk dikunjungi sejak viral melalui Tiktok. Hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi memberikan dampak yang positif terutama bagi sektor pariwisata. 

Dilansir dari terasmaluku.com, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kabupaten Maluku Tengah mencatat kunjungan wisatawan di daerahnya pada tahun 2020 berjumlah 19.524 wisatawan, sedangkan di tahun 2022 naik secara signifikan menjadi 55.427 wisatawan. Dengan meningkatnya jumlah pengunjung, pendapatan devisa daerah setempat juga naik. Pemerintah akan semakin terpacu untuk mengelola akses dan infrastruktur di daerahnya sehingga akan meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Selain itu, dengan jangkauan Tiktok yang bisa sampai ke berbagai belahan dunia, memungkinkan Indonesia untuk semakin dikenal keindahan alamnya dan menjadi destinasi mancanegara. Hal ini akan meningkatkan devisa negara dan investasi internasional.

Selain banyaknya manfaat yang telah disebutkan, viralnya tempat-tempat wisata di daerah terpencil ini juga dapat memberikan dampak negatif dalam hal kelestarian alamnya. Tempat-tempat yang awalnya memiliki keindahan alam yang murni, bisa menjadi rusak setelah dikunjungi banyak orang yang tidak bertanggung jawab atas kebersihannya. Karakter orang-orang yang kurang peduli untuk menjaga lingkungan membuat tempat-tempat hidden gems ini  menjadi kotor, banyak sampah, dan lain-lain. Apabila sudah rusak dan tidak seindah awalnya, maka pemerintah dianggap gagal dalam memanfaatkan potensi yang ada dan merupakan sebuah kerugian yang besar. 

Selama ini, pemerintah masih terus menerus berusaha memaksimalkan sektor pariwisata sebagai salah satu sektor yang berperan dalam meningkatkan perekonomian negara dan daerah. Fenomena ramainya #hiddengems ini dapat menjadi jalan yang akan membuka potensi wisata daerah di Indonesia untuk dimaksimalkan. 

Hal ini juga menunjukkan bahwa pemerintah dapat menggunakan sosial media sebagai salah satu platform untuk mempromosikan wisata-wisata di Indonesia. Sebab, digitalisasi akan membawa perubahan yang besar dengan kemudahan dan kecepatannya dalam menyebarkan informasi. Namun, pemerintah juga harus berkomitmen untuk dapat menjaga kelestarian alam dari tempat-tempat wisata yang ada, misalnya dengan membuat peraturan yang tegas bagi para pengunjung. Harapannya, tempat-tempat hidden gems ini dapat terus dinikmati keindahannya dan memberikan manfaat bagi sektor perekonomian di Indonesia.