Suka Duka di Balik Kesuksesan Content Creator Masa Kini, Nomor 4 Relate Banget!

Suka Duka di Balik Kesuksesan Content Creator Masa Kini, Nomor 4 Relate Banget!

Rahasia sukses menjadi seorang content creator | Unsplah (Jenny Ueberberg)

Content creator adalah salah satu profesi yang menjanjikan dan sangat bersinar di era kini, terutama setelah adanya pandemi COVID-19 yang memaksa semua orang untuk berdiam di rumah saja. Menilik dari bahasanya, content creator berasal dari dua kata di bahasa Inggris, yakni ‘content’ dan ‘creator’. Apabila digabungkan, maka memiliki arti pembuat konten.

Sedangkan dalam makna yang lebih dalam, content creator adalah pekerjaan di mana seseorang atau sekelompok membuat konten berbentuk audiovisual seperti video, podcast, atau digital art dengan tujuan menghibur, mengedukasi, dan atau menginformasi.

Modal yang dibutuhkan untuk menjadi pembuat konten sangat relatif. Bahkan, dengan handphone saja, kamu sudah bisa menjadi bagian dalam profesi tersebut, selama aktif menghasilkan karya-karya di platform, sebut saja TikTok, YouTube, Instagram, atau Twitter.

Penghasilan yang ditawarkan dari seorang content creator memang cukup menggiurkan. Bisa dilakukan di mana saja dan kapan saja, uang yang didapat dari hasil endorsement atau ads akan terus mengalir selama masih banyak yang menikmati dan menggunakan jasa kita.

Namun, di balik kesuksesan mereka para content creator, terdapat beberapa poin yang harus kamu pahami sebelum terjun ke pekerjaan ini. Cus, langsung check di sini!

SohIB Berkelas: Konten & Digital Campaign di Media Sosial

1. Harus Selalu Update dan Kreatif

Bekerja yang bersinggungan dengan dunia digital memang menuntut kita untuk serba cepat dan aktif. Sebab, pergerakan konten di dalamnya juga sangat dinamis dan berhubungan erat dengan tren terkini. Jika dulunya challenge viral yang ada di TikTok ramai dicari, mungkin saja ide tersebut sudah tidak semenarik itu sekarang.

Kamu harus selalu update dengan berita terbaru dan tentunya wajib bisa mengemasnya dengan cara yang kreatif. Content creator yang mengusung pembahasan tentang per-makeup-an mungkin ada lebih dari seribu. Namun, bagaimana cara membuat audiens juga tertarik dengan karyamu? Jadilah berbeda!

2. Tahan Malu Saat Ngonten

Sekarang ini, banyak sekali content creator yang memanfaatkan kesehariannya sebagai ide kontennya. Kalau kamu sering lihat di TikTok, “A Day in My Life” menjadi salah satu karya yang paling diminati pengunjung. Di sini, kita akan disuguhkan dengan beragam aktivitas dalam satu hari sang pembuat konten, lebih seru lagi jika ia mempunyai kegiatan yang relate dengan kita sendiri.

Jika SohIB juga berkeinginan membuat tema yang serupa, mulai sekarang kamu perlu meningkatkan kepercayaan diri dan komunikasi yang baik. Terkadang, kamu akan dilihat orang asing ketika sedang berbicara di depan kamera. Cari tahu kiat-kiat agar rasa gugup dapat teratasi dengan baik.

3. Kudu Siap Mental

Beberapa waktu lalu, seorang komika terkenal, Kiky Saputri mendapatkan caci maki dari haters-nya. Namun, alih-alih marah, dengan santai wanita jenaka tersebut membalas mereka dengan mengirimkan hadiah uang. Sontak, perbuatannya itu mendapatkan pujian karena selain dianggap pandai mengelola emosi, ia juga bijaksana.

Mempunyai mental yang kuat diperlukan agar ketika mendapatkan hujatan dan kritikan, kamu bisa menghadapinya dengan kepala dingin. Tidak sedikit lo, yang justru tumbang dan enggan berkarya lagi karena merasa down. So, menjadi content creator nggak melulu soal ramah kepada fans-nya saja, tetapi juga bagaimana menghadapi orang yang tidak menyukai dirinya atau karyanya.

4. Sering Dikira Nggak kerja

Kayaknya sih, poin yang satu ini relate banget deh, dengan kehidupan full time content creator! Kemana-mana membawa kamera, mungkin lebih sering di rumah saja, tetapi kok, menghasilkan banyak uang, ya? Kok, sering datang kurir paket atau makanan via ojol, ya?

Stop menjulid, deh! Karena saat ini profesi yang dikerjakan dari rumah saja juga banyak, termasuk dengan pembuat konten. Situasi yang seperti ini bisa saja terjadi padamu dan itu tidak perlu kamu risaukan. Fokuslah berkarya sampai namamu dikenal masyarakat luas. 

SohIB Berkelas" TikTok Marketing: Membuat Konten TikTok untuk Pemasaran

5. Perlu Manajemen Waktu yang Baik

Time is money, juga untuk pembuat konten. Sekali saja kita menunda pekerjaan dengan sengaja, bisa-bisa menjadi kebiasan yang kurang baik dan terus dilakukan. Platform medsos memiliki prime time-nya atau jam tayang yang utama. Audiens biasanya akan lebih banyak membuka sosial medianya di periode-periode prime time tersebut.

Oleh karena itu, aturlah waktu agar jadwal riset ide, pengambilan gambar, editing, dan unduh konten tidak bertabrakan. Belum lagi jika video yang di-publish terlalu berat memorinya, tentu saja memerlukan additional time untuk ter-apload seluruhnya.

Jika kamu sudah punya schedule yang konsisten dan konten sudah makin optimal, audiens lama-kelamaan juga akan hafal dengan jam tayangmu. Mereka pasti akan menyalakan notifikasi video-mu dan viewers otomatis meningkat.

6. Kurang Tidur, Kurang Main

Mostly, kehidupan content creator berkutat pada pekerjaannya sendiri, membuat konten-editing-upload-brainstorming-membuat konten lagi, begitu seterusnya. Mereka kadang melupakan work-life balance-nya.

Kalau SohIB memutuskan untuk berkecimpung di bidang yang sama, kamu perlu bisa mengatur waktu dengan baik. Jangan sampai kamu kurang istirahat dan tidak sempat berlibur atau bertemu teman-teman. Punya penghasilan itu penting, tapi sumber kebahagiaan kita juga berasal dari tempat lain, salah satunya bisa berbagi cerita dan tawa dengan teman-teman lain. 

7. Harus Bisa Multitasking

Tidak sedikit pembuat konten yang mengawali kariernya seorang diri, tanpa tim yang bisa memperingan pekerjaan tersebut. Hal ini menjadikan seorang content creator wajib multitasking sampai dirinya mampu meng-hire kru. Namun, itu pastinya bukan masalah besar, sebab kamu jadi belajar banyak hal dan mampu menciptakan standarmu sendiri.

8. Menghargai Betul Proses Perjuangan

Content creator kenamaan seperti Nessie Judge, Raditya Dika, atau Nadya Omara di awal berkarier di bidang ini melalui proses yang tidak instan. Mereka tentunya mengalami ombak besar sebelum akhirnya bisa stabil seperti ini, misalnya viewers kecil, mendapat kritikan, harus begadang, dan lainnya. Perjuangan seperti ini kelak akan kita kenang dan mampu membuat kita bangkit kembali saat sedang dilanda masalah.

Modal Hape Bisa Jadi Youtuber? Simak Ulasannya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)