“Ayo Ijo” Strategi Andalan Generasi Muda Menggali Potensi Daerah di Era Digital

“Ayo Ijo” Strategi Andalan Generasi Muda Menggali Potensi Daerah di Era Digital

Digitalisasi dalam Pengelolaan Lingkungan dan Industri: Tantangan dan Peluang | Kumparan.com

 #SohIBBerkompetisiArtikel

Permasalahan polusi udara akibat aktivitas pertanian di desa masih menjadi masalah darurat yang jarang dilirik oleh pemerintah dan masyarakat. Apakah kalian menyadari itu?. Menurut data Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan pada 2021 aktivitas pertanian menyumbang gas emisi gas rumah kaca  sebesar 108.598 Gg CO2e. Walaupun aktivitas pembakaran jerami padi pasca panen di desa hanya dilakukan dua kali dalam satu tahun, namun dampaknya bagi lingkungan dan masyarakat sekitar sangat buruk.

Petani di OKU terus diingatkan larangan membakar sisa panen - ANTARA News  Jambi
Petani di OKU terus diingatkan larangan membakar sisa panen| jambi.antaranews.com

Pembakaran jerami menjadi solusi yang kerap dilakukan oleh petani untuk mengolah limbah jerami padi. Tindakan yang dilakukan saat ini dianggap menjadi solusi terbaik bagi petani, namun tanpa disadari justru menimbulkan masalah baru. 

Di wilayah desa Slambur, Kabupaten Madiun Jawa timur, pembakaran jerami dilakukan lima kali dalam setahun. Masyarakat slambur diresahkan dengan polusi yang ditimbulkan oleh aktivitas tersebut. Ibu Legowati, salah satu warga desa Slambur mengaku bahwa asap pembakaran jerami kerap masuk ke rumahnya dan membuat dia serta keluarganya tidak merasa nyaman dan sulit bernafas saat berada dirumah. 

 

Kata “Limbah” di telinga kita mungkin terdengar seperti suatu hal yang tidak berguna lagi bukan? Namun tanpa kita sadari limbah yang terlihat tidak berguna dapat diolah menjadi potensi suatu daerah yang memiliki nilai guna. 

 

Begitu pula dengan limbah jerami yang dihasilkan dari aktivitas pertanian di desa Slambur. Banyaknya jerami pada kawasan itu dapat dimanfaatkan menjadi suatu hal yang lebih berguna, namun kurangnya pengetahuan mengenai pengolahan limbah pertanian dan tertanamnya fix mindset oleh para petani menjadi faktor penghambat dalam pengolahan limbah jerami tersebut secara efisien.

 

Dengan mengutamakan aspek replikasi, media digital menjadi solusi terbaik dalam menyelesaikan hambatan dan keresahan masalah lingkungan ini. Pasti banyak yang bingung relasi antara media sosial dengan isu lingkungan ini kan?. Relasi antara keduanya memang sulit dipahami, namun tidak dapat disangkal jika keduanya memiliki hubungan yang justru akan saling menguntungkan.

Pemanfaatan media digital seperti Instagram efektif dalam membantu para petani dalam mengolah limbah pertanian mereka menjadi barang yang lebih bernilai jual. Diperlukan peran generasi muda dalam hal ini, mengapa demikian?. Generasi muda menjadi kunci untuk membantu petani dalam mencapai aspek digital. 

 

Dengan membuka komunitas di Instagram akan menarik para generasi muda untuk menggerakkan aksi dan mengekspresikan passion mereka dalam bidang lingkungan. Media digital yang mudah dijangkau oleh siapapun ini lah yang akan menjadi penarik untuk para generasi muda. Dengan komunitas di Instagram, mereka dapat berbagi informasi, ide, dan proyek lingkungan yang sedang mereka jalani. Ini juga memberikan kesempatan bagi mereka untuk saling menginspirasi dan bekerja sama dalam upaya perlindungan lingkungan.

 

Komunitas “Ayo Ijo” menjadi penggerak generasi muda di kawasan desa slambur untuk membantu para petani setempat mengolah limbah jerami menjadi produk eco-enzyme yang bernilai jual. Limbah jerami yang sebelumnya adalah  masalah lingkungan dapat diubah menjadi potensi yang berharga.

 

Eco-enzyme menjadi pilihan yang aplikatif dan ramah lingkungan untuk diterapkan oleh para generasi muda. Hanya dengan mencampurkan limbah rumah tangga seperti kulit buah dan sayur dengan air dan gula eco-enzyme dapat menjadi penyelamat lingkungan di kawasan desa Slambur.

 

Melalui kegiatan-kegiatan yang dilakukan, para generasi muda di desa Slambur menciptakan kesejahteraan bagi para masyarakat dan petani karena dapat meminimalisir dampak buruk dari kegiatan pertanian serta menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Duh, Kesiapan Digital Bisnis Indonesia di Bawah Singapura dan Thailand
Duh, Kesiapan Digital Bisnis Indonesia di Bawah Singapura dan Thailand|Ekonomi Bisnis-SINDOnews

Komunitas "Ayo Ijo" juga menggunakan platform Instagram sebagai media untuk mempromosikan kegiatan dan produk eco-enzyme mereka, berbagi informasi tentang pengolahan limbah jerami, dan  menginspirasi generasi muda lainnya untuk ikut berkontribusi dalam upaya perlindungan lingkungan. Melalui dukungan digital yang luas dan mudah dijangkau, komunitas ini berhasil menarik perhatian lebih banyak orang untuk berpartisipasi dalam gerakan lingkungan di kawasan desa Slambur dan sekitarnya. Dengan demikian, Instagram menjadi alat yang efektif untuk memobilisasi dan memperluas pengaruh generasi muda dalam isu-isu lingkungan.