Suka Menunda Pekerjaan? Yuk, Cari Tahu Tanda dan Solusinya!

Suka Menunda Pekerjaan? Yuk, Cari Tahu Tanda dan Solusinya!

Tanda dan rekomendasi buku untuk yang suka menunda pekerjaan (Andrea Piacquadio/ Pexels)

Masalah semua orang saat bekerja adalah suka menunda pekerjaan. SohIB pernah mengalami seperti ini, tidak? Kalau iya, kamu harus segera menghilangkan kebiasaan tersebut. Sebab, kamu akan rugi banyak hal.

Dilansir dari Lifehack, suka menunda pekerjaan dapat merusak kehidupan karier, kesehatan mental dan fisik, reputasi, dan hubungan dengan orang lain. Wah, ternyata bisa sampai seperti itu, ya?

Nah, supaya semua efek negatif tersebut tidak terjadi pada SohIB, artikel kali ini akan membahas perbedaan malas dan menunda pekerjaan, tanda-tandanya, dan rekomendasi buku untuk menambah produktivitas. Yuk, simak pembahasannya berikut ini!

Apa Bedanya Malas dan Suka Menunda Pekerjaan?

Beberapa orang pasti mengira kalau malas dan menunda pekerjaan itu sama. Padahal, sebenarnya itu beda, lo! Menurut MindTools, jika kamu seharusnya mengerjakan tugas A, tapi SohIB memilih melakukan hal lain, itu namanya menunda pekerjaan.

Sedangkan malas adalah ketika kamu benar-benar tidak mengerjakan suatu aktifitas atau pasif. Terlihat sekali ‘kan perbedaan di antara keduanya? Meskipun demikian, kedua kebiasaan ini memiliki 1 kesamaan yaitu, sama-sama berdampak buruk padamu.

Langkah awal untuk mencegah perbuatan tersebut adalah dengan mengetahui ciri-ciri dari suka menunda waktu. Kira-kira SohIB bisa tebak apa saja tanda-tandanya? Ayo, cari tahu bersama di bawah ini!

Tanda-Tanda Suka Menunda Pekerjaan

Ciri paling sederhana dari suka menunda pekerjaa adalah SohIB akan lebih produktif di tugas lain yang kamu anggap tidak menyebabkan stres. Misalnya, daripada mengerjakan tugas matematika, kamu lebih memilih bersih-bersih kamar. Padahal, sebelumnya kamu tidak terlalu suka melakukan hal tersebut.

Very Well Mind juga menyebutkan tanda-tanda lain seperti fokus mudah teralihkan, gampang stres, kesehatan menurun, dan merasa bersalah. Semua tanda ini saling mempengaruhi satu sama lain.

Contohnya, karena kamu mendahulukan bersih-bersih kamar daripada mengerjakan tugas matematika, maka kamu akan gampang stres dan merasa bersalah pada diri sendiri. Sebab, pekerjaanmu tidak berkurang sama sekali. Akibatnya, kesehatanmu pun akan terganggu.

Lantas, bagaimana caranya agar semangat kembali? Berikut ini adalah beberapa rekomendasi buku untuk meningkatkan produktivitas. Yuk, kita lihat bersama apa saja itu?

Rekomendasi Buku Meningkatkan Produktivitas

Salah satu cara termudah dan murah meriah untuk meningkatkan produktivitasmu adalah dengan membaca buku. SohIB bisa mendapat inspirasi dan motivasi dari apa yang orang - orang sukses telah lakukan.

InterconnectDATA punya beberapa rekomendasi buku yang bisa mengurangi kebiasaan suka menunda pekerjaan. Di bawah ini adalah daftarnya:

  • Getting Things Done: The Art of Stress Free Productivity oleh David Allen.
  • Tools of Titans: The Tactics, Routines, and Habits of Billionaires, Icons, and World-Class Performers oleh Tim Ferris.
  • The 7 Habits of Highly Effective People oleh Stephen Covey.
  • Mindset: The New Psychology of Success oleh Carol Dweck.
  • Deep Work: Rules for Focused Success in A Distracted World oleh Cal Newport.The Third Door: The Wild Quest to Uncover How The World’s Most Successful People Launched Their Careers oleh Alex Banayan.

Itu dia serba-serbi tentang kebiasaan suka menunda pekerjaan. Untuk sesaat, kamu mungkin akan merasa senang karena bisa mengabaikan suatu tugas tertentu. Namun, dengan menunda menyelesaikan tugas tersebut, SohIB justru menambah beban pada diri sendiri.

Karena pekerjaan yang datang kepadamu akan terus bertumpuk. Oleh sebab itu, coba beri semangat untuk dirimu agar mau mengerjakan tugas sampai tuntas. Bisa dengan membaca rekomendasi buku di atas atau memberikan hadiah pada diri sendiri seperti jalan-jalan atau makan makanan enak setelah berhasil menyelesaikan pekerjaanmu.