Sejarah dan Tujuan Terbentuknya ASEAN, Yuk Pahami Prinsipnya!

Sejarah dan Tujuan Terbentuknya ASEAN, Yuk Pahami Prinsipnya!

KTT ASEAN ke-13 tahun 2007 di Singapura | Sumber: Setnas.asean.id

Halo SohIB! Setelah melalui agenda besar, yakni KTT ASEAN 2023 di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Indonesia terus berusaha dan bekerja keras untuk ASEAN dan dunia, lo! Upaya ini merupakan bagian dari hubungan kerja sama antarnegara yang sudah umum dilakukan untuk dapat saling membantu, mendukung, dan berkolaborasi dalam mewujudkan kesejahteraan hingga perdamaian Asia Tenggara. Bentuk kerja sama ASEAN meliputi bidang ekonomi, pendidikan, budaya, politik dan lainnya.

Bendera Negara Anggota ASEAN
Bendera Negara Anggota ASEAN | Sumber: Wikimedia Commons/Gunawan Kartapranata

SohIB bangga nggak, sih kalau Indonesia menjadi salah satu anggota, pendiri, dan memegang keketuaan ASEAN di tahun 2023 ini? Pastinya iya, dong? Kalau merasa bangga menjadi warga negara Indonesia, maka penting bagi kita untuk paham mengenai sejarah, tujuan hingga peran Indonesia terhadap ASEAN sebagai bentuk mencintai negeri. Pada kesempatan kali ini, kita akan menyelami makna dan perjuangan Indonesia dalam meraih kesejahteraan melalui ASEAN.

ASEAN merupakan akronim dari Association of Southeast Asian Nation atau dikenal juga dengan Perbara, yaitu Perhimpunan Bangsa-Bangsa. ASEAN adalah organisasi kerja sama perkumpulan negara di Asia Tenggara yang beranggotakan 10 negara, di antaranya Indonesia, Malaysia, Singapura, Brunei Darussalam, Thailand, Vietnam, Laos, Myanmar, Filipina dan Kamboja. Saat pertama kali ASEAN terbentuk, anggotanya belum mencapai 10 negara di Asia Tenggara, lo SohIB! Penasaran? Yuk, kita pahami sejarah dan tujuan terbentuknya ASEAN di bawah ini!

Kontribusi Indonesia untuk ASEAN, Kamu Wajib Tahu!

Sejarah Berdirinya ASEAN

Berdirinya ASEAN berawal dari sebuah proses rekonsiliasi antara Indonesia, Malaysia, dan Filipina mengenai rawan perebutan pengaruh ideologi di mana saat itu Thailand berperan sebagai penengah. Kemudian, keempat negara tersebut akhirnya menyadari akan pentingnya kerja sama dalam lingkup regional. Berlandaskan tujuan memperbaiki hubungan kerja sama dan memperkuat kawasan, keempat negara tersebut kemudian mengajak Singapura untuk menggagas ASEAN. 

Tepatnya pada tanggal 8 Agustus 1967 ASEAN didirikan di Bangkok, Thailand setelah perwakilan kelima negara, yakni Indonesia, Malaysia, Thailand, Filipina, dan Singapura resmi menandatangani Deklarasi ASEAN yang dikenal dengan Deklarasi Bangkok. Secara garis besar, Deklarasi Bangkok berisi tujuan didirikannya ASEAN, yaitu menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera.

Penandatanganan Deklarasi Bangkok
Penandatanganan Deklarasi Bangkok oleh Perwakilan Lima Negara pendiri ASEAN | Sumber: Kompas.com

Deklarasi Bangkok ditandatangani di Bangkok, Thailand oleh tokoh-tokoh hebat nan bersejarah, lo! Di antaranya Adam Malik sebagai Menteri Luar Negeri Indonesia, Narciso R. Ramos sebagai Menteri Luar Negeri Filipina, Thanat Khoman sebagai Menteri Luar Negeri Thailand, Tun Abdul Razak sebagai Menteri Pertahanan dan Mentri Pembangunan Malaysia, juga Rajaratnam sebagai Menteri Luar Negeri Singapura. 

Kemudian ada juga yang dokumen penting untuk diketahui saat proses membentuk ASEAN, yakni Piagam ASEAN. Piagam ASEAN merupakan kerangka kerja hukum dan kelembagaan yang mengikat seluruh anggota negara ASEAN. Melalui piagam ini, ASEAN resmi menjadi organisasi yang berstatus hukum. 

Pesona Lokasi Jalan-Jalan Delegasi KTT ASEAN di Labuan Bajo, Yuk Ikut Berkunjung!

Piagam ASEAN berisikan konsideran, 13 Bab, dan 55 Pasal beserta lampiran-lampiran yang ditandatangani oleh pemimpin negara anggota ASEAN pada KTT ke-13 di Singapura tahun 2007 yang kemudian baru berlaku efektif pada 15 Desember 2008. Saat itu Indonesia juga mengesahkan Piagam ASEAN dalam UU No. 38 Tahun 2008 tentang Pengesahan Piagam Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara. 

Isi Piagam ASEAN secara umum sebagai berikut,

  1. Tujuan dan Prinsip ASEAN;
  2. Struktur ASEAN;
  3. Hak dan Kewajiban Negara Anggota ASEAN;
  4. Mekanisme Pengambilan Keputusan dan Penyelesaian Sengketa di ASEAN;
  5. Aturan Administrasi dan Keuangan.

Tujuan Terbentuknya ASEAN

Menlu RI dalam Pemuda dan Ekonomi Digital Pondasi Penting ASEAN sebagai Epicentrum of Growth 2023
Menlu RI dalam Pemuda dan Ekonomi Digital Pondasi Penting ASEAN sebagai Epicentrum of Growth 2023 | Sumber: setnas.asean.id

Berkaitan dengan Piagam ASEAN yang berisi tujuan, pembentukan ASEAN ditujukan untuk menciptakan kawasan Asia Tenggara yang damai, aman, stabil, dan sejahtera terutama dalam menjaga situasi mengingat adanya kerawanan konflik yang pernah terjadi sebelum terbentuknya ASEAN, baik perebutan pengaruh ideologi antarkekuatan militer di negara-negara besar maupun konflik di negara kawasan. 

Selain tujuan, ada juga prinsip ASEAN yang perlu kita ketahui, lo. Prinsip-prinsip dasar ASEAN diadopsi oleh negara anggota ASEAN yang tertuang dalam Treaty of Amity and Cooperation of Southeast Asian (TAC) 1976, di antaranya:

  1. Saling menghormati kemerdekaan, kedaulatan, kesetaraan, keutuhan wilayah, dan identitas nasional semua bangsa;
  2. Hak setiap negara untuk memimpin eksistensi nasionalnya bebas dari campur tangan eksternal, subversi, atau paksaan;
  3. Noninterferensi dalam urusan internal satu sama lain;
  4. Menyelesaikan perbedaan atau perselisihan dengan cara damai;
  5. Menolak ancaman atau penggunaan kekerasan;
  6. Kerja sama yang efektif antaranggota negara ASEAN.

Itulah penjelasan singkat mengenai sejarah serta tujuan terbentuknya ASEAN. Dengan kita mengetahui awal mula Indonesia menjadi negara anggota sekaligus pendiri ASEAN, rasanya makin semangat dalam berkontribusi pada pelaksanaan agenda ASEAN Matters 2023 yang mana Indonesia memegang keketuaan ASEAN. Selain tujuan dan prinsip, masih banyak latar belakang menarik mengenai peran Indonesia dalam menyelesaikan konflik di ASEAN, lo. Ikuti terus artikel sohib.indonesiabaik.id, ya!