7 Tips Manajemen Waktu Agar Lebih Efektif, dan Hidup Lebih Teratur
Tahukah kamu jika masyarakat Indonesia berada di ranking teratas secara global sebagai pengguna internet terlama di dunia tahun 2022? Hal ini berdasarkan sebuah laporan firma riset data.ai, “State of Mobile 2023”. Diketahui, kita memiliki durasi screen time dengan rata-rata 5,7 jam per hari. Lebih tinggi sedikit bila dibandingkan dengan Brasil dan Arab Saudi yang mempunyai waktu sekitar 5,3 jam tiap harinya, disusul Korea Selatan dan Singapura.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Indonesia Baik, screen time kita memang meningkat tajam sejak pandemi COVID-19 di tahun 2020 lalu. Nggak tanggung-tanggung, kenaikannya mencapai 5,56% sendiri, lo!
Memang sih, fakta di atas mempunyai banyak alasan dan tidak melulu karena masyarakat bermalas-malasan saja. Seiring dengan maraknya beraktivitas dari jarak jauh atau rumah (work from home dan sekolah online), praktis memang kehidupan kita banyak lebih bergantung dengan yang namanya internet.
Hitung saja, jika normalnya SohIB bekerja selama 8 jam sehari, kemungkinan untuk berlama-lama di gadget memang besar bukan?
Baca juga: Mengganti SIM Card, Data Tetap Aman? Perhatikan 5 Hal Ini!
Gen Z dan Milenial, Pengguna Internet Paling Lama
Jika membahas siapakah generasi yang paling betah berselancar ria di dunia maya, kamu mungkin sudah bisa menebak dengan benar. Yes, data dari Kementerian Kominfo dalam laporan survei Status Literasi Digital di Indonesia 2022 menuliskan tentang pola perilaku digital masyarakat kita (salah satunya ketika menggunakan internet) dan inilah hasilnya!

Bila kamu melihat grafik di atas, SohIB dapat melihat bahwa Gen Z adalah kelompok tertinggi yang lama melakukan screen time-nya, yakni mencapai 35%, disusul oleh Gen Y atau milenial sebanyak 26%, dan selebihnya Gen X dan Boomers yang hanya 19%.
Btw, yang dinamakan dengan Gen Z adalah mereka yang lahir sekitar tahun 1996 hingga 2010. Kemudian Gen Y diisi oleh bayi yang lahir di 1980-1995, dan Boomers yang lebih tua lagi daripada keduanya. Adapun untuk anak-anak yang lahir di era terkini, yaitu mulai tahun 2010 ke atas, banyak yang menyebutnya sebagai generasi Alpha, meskipun belum paten.
Alasan Seseorang Betah Screen Time
Seperti yang sempat disinggung sebelumnya, banyak sekali penyebab seseorang mampu berlama-lama di depan layar HP. Berikut ini adalah di antaranya, apakah kamu juga setuju?
- Banyak hal menarik yang ditemukan dari internet, misalnya konten seru di media sosial, bisa membaca e-book, belanja online, dan lainnya.
- Sebagai sarana komunikasi dengan sahabat, keluarga, rekan kerja, dosen, hingga yang lebih profesional.
- Untuk menambah wawasan dengan mengikuti berbagai kegiatan online, contohnya webinar, pelatihan jarak jauh, belajar dari rumah, menonton video interaktif, dan sebagainya.
- Sarana bersantai dan mengembangkan hobi, seperti bermain gim, membuat konten di TikTok, dan mendengarkan lagu-lagu kesukaan.
- Menambah penghasilan dengan me-review barang, membuka toko di marketplace, dan konten visual yang menjual.
- Pekerjaan bersinggungan erat dengan internet dan gadget.
- Menghilangkan kebosanan saat sedang menunggu orang.
- Sudah terlalu adiktif atau kecanduan dengan gadget.
- Tempat pelarian seseorang yang sedang merasa sedih dan galau.
Baca juga: 7 Alasan Cyberbullying Itu Buruk, Stop Lakukan!
Efek Buruk Jika Kamu Screen Time Terlalu Lama

Di balik keseruan bermain HP, banyak dampak negatif yang menyertainya apabila kamu tidak segera belajar membatasi screen time. Apa saja?
1. Timbul Masalah Kesehatan
Obesitas masih menjadi momok bagi dunia kesehatan global dan salah satu penyumbang seseorang bisa rentan kegemukan adalah malas bergerak. Ketika kita diterpa kenyamanan berinternet secara berlebihan, kita cenderung lebih malas melakukan hal lainnya.
Berbaring di kasur sambil scrolling media sosial memang sangat melenakan. Terlebih lagi jika ditambah dengan ngemil makanan ringan. Bila satu jam saja kita lakukan, tetapi konsisten setiap hari, apa yang akan terjadi dengan tubuhmu?
Ingat, obesitas berpotensi menimbulkan serangkaian masalah kesehatan lainnya lo, seperti kolesterol, asam urat, diabetes, darah tinggi, dan lainnya. Belum lagi, kesehatan mata akibat posisi layar dan radiasi perlu diperhatikan. Yuk, mulai dari sekarang, seimbangkan dirimu dengan kegiatan aktif lainnya!
2. Terbiasa dengan Kebahagiaan Semu
Di masa lalu ketika belum ada HP, makna kebahagiaan ketika bertatap muka dengan orang lain terasa lebih nyata. Bandingkan dengan sekarang, saat teknologi memudahkan kita semua untuk ‘saling bertemu’ di dunia maya. Yang satu ini memang bukan yang benar-benar buruk.
Namun, setiap orang minimal pernah satu kali dalam hidupnya merasa khawatir berlebihan hanya karena pesannya tak dibalas teman atau chatting tanpa emoticon. Seolah-olah, yang ditunggu balasannya sedang marah atau tidak berminat untuk berbicara lagi. Padahal, bisa saja seseorang sedang terlalu sibuk sehingga belum sempat membalas pesan kita.
Sama juga dengan ketika SohIB memposting sesuatu di Instagram. Rasanya akan sangat bahagia jika foto kita di-like banyak orang bukan? Sebaliknya, mungkin kamu jadi bertanya-tanya jika tidak banyak interaksi di sana. Inilah yang dinamakan kebahagiaan semu. Sering berimajinasi sendiri terhadap emosi dan tanggapan orang lain. Dan itulah yang sering terjadi di masa kini.
3. Waktu Tidak Produktif
Tidak sedikit lo, anak remaja yang menghabiskan hari-hari liburnya hanya di depan layar gadget. Sudah begitu, belum tentu juga yang ditonton di gawai adalah konten yang mendidik. Bagaimana pula jika ia tersesat dalam tayangan yang buruk dan membuatnya ketagihan? Waduh, bahaya, nih! Jika terus dibiarkan, waktu menjadi terbuang sia-sia dan kita akan semakin sulit menjadi orang yang produktif.
Berikan jeda dan atur kembali schedule harianmu agar semua seimbang. Jangan jadikan diri kita sebagai budak internet dan malah melupakan hak tubuh, keluarga, dan lingkungan.
4. Mudah Cemas dan Stres
Senada dengan poin kedua, mereka yang screen time terlalu lama berpotensi mengalami gangguan kecemasan dan mudah stres. Alasan lainnya yang menjelaskan hal ini adalah kita jadi ‘terdidik’ lebih sering menunggu dengan perasaan yang kalut dan mengabaikan rutinitas yang sudah ada. Bisa hitung berapa banyak kasus orang gagal menyelesaikan tugasnya sampai deadline berakhir karena sedang galau di medsos?
Gadget pada hakikatnya diciptakan untuk mempermudah pekerjaan kita, bukan justru menjadi alasan kita sulit menyelesaikannya. Kembalikan fungsi baik dari adanya teknologi, setidaknya dimulai dari kamu, SohIB!
Baca juga: 10 Sosial Media Jadul, Bandingin Sama Zaman Now!
Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.
Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!
Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)