Mengenal Sadranan, Kearifan Lokal Jawa Tengah

Mengenal Sadranan, Kearifan Lokal Jawa Tengah

Acara inti dari sadranan adalah membersihkan makam leluhur dan keluarga bersama-sama | Sumber: foto.inilah.com

Pernahkah SohIB mendengar tentang sadranan? Yup, budaya ini merupakan salah satu kearifan lokal dari Jawa Tengah. Telah diturunkan dari generasi ke generasi, sadranan yang juga biasa disebut sebagai “nyadran” masih dilestarikan di beberapa daerah, terutama Temanggung, Yogyakarta, Banyumas, dan lain-lain.

Sadranan berasal dari kata sraddha yang berarti keyakinan. Kearifan lokal yang diwariskan dari leluhur tersebut biasanya dilaksanakan saat sya’ban dan menjelang bulan Ramadhan. Nah, karena dalam istilah Jawa bulan Ramadhan disebut dengan ruwah, sadranan juga sering dikenal sebagai acara ruwah. Tujuannya untuk menghormati arwah para moyang dan sanak keluarga yang telah meninggal dan wujud rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa.

Lantas seperti apa sih kegiatan yang dilakukan saat sadranan? Kali ini kita akan mengulas tuntas tentang rangkaian acara ini secara umum. Yuk sohIB, kita simak ulasan berikut ini! Kearifan lokal Jawa Tengah check!

Baca juga: 5 Pekerjaan Digital Marketing Selain Digital Marketer

Membersihkan Makam

Meskipun bisa berbeda tiap daerah, sadranan biasanya diawali dengan membersihkan makam leluhur dan keluarga yang sudah meninggal. Kegiatan ini dilakukan bersama-sama sehingga menimbulkan rasa keakraban dan gotong-royong.

Bersih-bersih makam akan diakhiri dengan berdoa bersama. Beberapa pelayat terkadang akan meninggalkan sejumlah uang dan makanan untuk orang-orang yang selama ini menjaga pemakaman atau untuk warga tidak mampu yang menunggu di sekitar sana.

Berkat

Setelah membersihkan makam telah selesai dilakukan, warga akan pulang ke rumah masing-masing untuk membawa kenduri yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Kenduri tersebut adalah makanan berupa nasi, lauk pauk, sayuran, buah-buahan, dan jajanan pasar. Sajian ini akan dipersembahkan saat acara puncak sadranan.

Pada beberapa daerah, biasanya peserta sadranan bahkan sudah membawa berkatan tersebut sebelum membersihkan makam. Sehingga bisa langsung dinikmati saat itu juga begitu selesai agenda pertama.

Baca juga: Prospek Bekerja Untuk Kamu Yang Jurusan Fisika. Apa Saja, ya?

Makan Bersama

https://www.antarafoto.com/asian-games-2018/v1507262101/tradisi-sadranan-makam-gunung-kalong
Penutup acara sadranan adalah makan berkat bersama | Sumber: antarafoto.com

Acara ini akan ditutup dengan makan besar di area pemakaman. Makanan yang sudah dibawa dari rumah akan disantap bersama-sama dengan peserta sadranan atau siapapun yang hadir di ruwahan tersebut. Sebelum pulang, tentunya masyarakat akan membersihkan kembali bekas makanannya dan memanjatkan doa penutup.

Nah guys, itu tadi adalah serangkaian sadranan sebagai kearifan lokal dari Jawa Tengah. Apakah SohIB ada yang sudah pernah mengikuti acara tersebut? Jika kamu memiliki pengalaman tentang tradisi ini, jangan lupa bagikan pengalamanmu di kolom komentar, ya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.idya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)