Daftar Rumah Sakit Rujukan untuk Gagal Ginjal Akut

Daftar Rumah Sakit Rujukan untuk Gagal Ginjal Akut

Ilustrasi gambar ginjal yang sehat | Sumber: Unsplash ( Robina Weermeijer)

Beberapa waktu lalu, pemberitaan di Indonesia ramai dengan fenomena gagal ginjal akut yang menyerang puluhan anak-anak dan remaja secara misterius, terutama dalam kurun dua bulan terakhir. Bahkan, melansir dari data Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, menjelang akhir Oktober ini (18/10), sudah ditemukan sebanyak 189 kasus tentang penyakit tersebut, didominasi oleh usia balita (1-5 tahun). Anak-anak tersebut mengalami Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal/ Acute Kidney Injury (AKI).

Dari pemeriksaan laboratorium yang dilakukan oleh Kemenkes, BPOM, Ahli Epidemiologi, IDAI, Farmakolog, dan Puslabfor Polri, terdapat temuan senyawa pada beberapa obat yang biasanya dikonsumsi pasien dan mengandung potensi AKI tersebut, salah satunya adalah obat berbentuk sirup untuk pereda demam.

Baca juga: Cara Mengolah Makanan Yang Sehat, Sudah Tahu?

Daftar Obat yang Aman Menurut BPOM

Per tanggal 24 Oktober lalu, BPOM melalui suratnya, secara resmi merilis daftar penggunaan obat berbentuk sirup yang aman untuk dikonsumsi masyarakat. Adapun kriterianya adalah tidak mengandung Propilen Glikol, Polietilen Glikol, Sorbitol dan/atau Gliserin/Gliserol, dan digunakan sesuai aturan pakai.

Hal ini berdasarkan pada HK.02.02/III/3515/2022 tentang Petunjuk Penggunaan Obat Sediaan Cair/Sirup pada Anak dalam rangka Pencegahan Peningkatan Kasus Gangguan Ginjal Akut Progresif Atipikal (GGAPPA)/(Atypical Progressive Acute Kidney Injury). Berikut adalah daftarnya!

  • Alerfed Syrup (Guardian Pharmatama)
  • Amoxan (Sanbe farma)
  • Amoxicillin (Mersifarma TM)
  • Azithromycin Syrup (Natura/Quantum Labs)
  • Cazetin (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
  • Cefacef Syrup (Caprifarmindo Labs)
  • Cefspan syrup (Kalbe Farma)
  • Cetirizin (Novapharin)
  • Devosix drop 15 ml (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
  • Domperidon Sirup (Afi Farma)
  • Etamox syrup (Errita Pharma)
  • Interzinc (Interbat)
  • Nytex (Pharos)
  • Omemox (Mutiara Mukti Farma)
  • Rhinos Neo drop (Dexa Medica)
  • Vestein (Erdostein) (Kalbe)
  • Yusimox (Ifars Pharmaceutical Laboratories)
  • Zinc Syrup (Afi Farma)
  • Zincpro syrup (Hexpharm Jaya)
  • Zibramax (Guardian Pharmatama)
  • Renalyte (Pratapa Nirmala)
  • Amoksisilin (-)
  • Eritromisin (-)

Daftar Rumah Sakit Rujukan Pasien Gagal Ginjal Akut

Nah, sebagai langkah antisipasi akan maraknya kasus penyakit berat ini, Kementerian Kesehatan sudah mengeluarkan list-nya mengenai rumah sakit yang bisa menjadi rujukan untuk pasien AKI. Sebagai tambahan, fasilitas yang harus tersedia termasuk adanya ruang High Care Unit (HCU) dan Pediatric Intensive Care Unit (PICU).

  • RSUP Dr Cipto Mangunkusumo, Jakarta
  • RSUD Dr Soetomo, Surabaya
  • RSUP Dr Kariadi, Semarang
  • RSUP Dr Sardjito, Yogyakarta
  • RSUP Prof Ngoerah, Bali
  • RSUP H Adam Malik, Medan
  • RSUD Saiful Anwar Malang
  • RSUP Hasan Sadikin, Bandung
  • RSAB Harapan Kita, Jakarta
  • RSUD Dr Zainoel Abidin, Banda Aceh
  • RSUP Dr M Djamil, Padang
  • RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar
  • RSUP Dr Mohammad Hoesin, Palembang
  • RSUP Prof Dr RD Kandou, Manado

Penyakit Gagal Ginjal Akut pada Anak

Dari Alodokter menjelaskan bahwa gagal ginjal adalah kondisi di mana organ tubuh tersebut mengalami kerusakan sehingga tidak berfungsi dengan semestinya dan merupakan tahap akhir dari kerusakan ginjal itu sendiri.

Faktor yang mengakibatkan penyakit ini ada banyak hal, di antaranya pola hidup yang kurang sehat, cedera, mengalami infeksi, luka yang parah, komplikasi hipertensi, hingga alergi yang sangat parah atau anafilaksis.

Selain itu, penggunaan obat-obatan tertentu, overdosis, dan mendapatkan efek samping obat juga masuk mempengaruhi bagaimana seseorang bisa mengalami kondisi ini.

Dirilis oleh Unik Pelayanan Kesehatan (UPK) Kemenkes, apabila anak mengalami beberapa gejala di bawah ini, terutama apabila mengarah ke penyakit gagal ginjal akut, segeralah untuk mendatangi tenaga medis terdekat.

  • Demam yang tak kunjung turun dalam kurun waktu 3-5 hari.
  • Diare.
  • Muntah.
  • Terserang batuk dan pilek.
  • Sulit buang air kecil atau air seni keluar sangat sedikit.

Baca juga: Efek Buruk Begadang Bagi Kesehatan, Jangan Diulangi!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)