Rangkaian Jadwal Lengkap Haji 2023, Semoga Mabrur!

Kementerian Agama (Kemenag) secara resmi telah merilis jadwal rangkaian haji 2023, lengkap mulai dari awal mula keberangkatan hingga kepulangan. Jadwal rangkaian kegiatan tersebut disusun dalam bentuk Rencana Perjalanan Haji (RPH) 1444 H/2023 M. Apakah kamu sudah melihatnya, SohIB?

Berdasarkan update-nya, saat ini jemaah haji Indonesia di gelombang pertama telah diberangkatkan ke Madinah untuk menunaikan Ibadah Haji. Seperti dilansir dari laman Kemenag, jemaah gelombang kesatu sudah masuk asrama pada 3 Zulqa’idah 1444 H/ 23 Mei 2023 lalu. Kemudian, mereka mulai diberangkatkan secara bertahap ke Madinah Al-Munawwarah untuk menjalani arbain (shalat berjamaah selama 40 waktu berturut-turut di Masjid Nabawi).

Sementara itu, jemaah gelombang kedua akan masuk asrama mulai 7 Juni 2023 dan diberangkatkan secara bertahap ke Jeddah mulai 19 Zulkaidah 1444/ 8 Juni 2023.

Biaya Haji 2023 Naik, Jadi Berapa?

Jadwal Lengkap Haji 2023

Dalam rilisnya, Kemenag merinci jadwal kegiatan jamaah haji untuk tahun ini. Simak schedule-nya berikut ini ya, SohIB!

• 23 Mei 2023: Jemaah haji masuk Asrama Haji
• 24 Mei - 7 Juni 2023: Jemaah haji gelombang 1 ke Madinah
• 2 - 16 Juni 2023: Jemaah haji gelombang 1 dari Madinah ke Makkah
• 8 – 22 Juni 2023: Jemaah haji gelombang 2 ke Jeddah
• 22 Juni 2023: Akhir pemberangkatan jemaah haji (Closing date Bandara KAAIA Jeddah)
• 26 Juni 2023: Pemberangkatan jemaah haji dari Makkah ke Arafah
• 27 Juni 2023: Wukuf di Arafah
• 28 Juni 2023: Idul Adha 1444 Hijriah
• 29 Juni – 1 Juli 2023: Nafar Awal – Nafar Tsani
• 4-18 Juli 2023: Pemulangan Jemaah haji gelombang 1
• 10-24 Juli 2023: Jemaah haji gelombang 2 dari Makkah ke Madinah
• 19 Juli 2023: Tahun Baru Hijriyah 1445 H
• 19 Juli – 3 Agustus 2023: Akhir kedatangan jemaah haji gelombang II di Indonesia

Berdasarkan informasi dari Indonesia Baik, masa operasional pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Indonesia 30 hari terdiri dari dua tahap, yakni di gelombang I sebanyak 15 hari dan gelombang II sebanyak 15 hari. Adapun untuk batas maksimal masa tinggal jemaah haji di Arab Saudi adalah 42 hari.

Para jemaah haji lanjut usia (lansia) yang sudah tiba di Tanah Suci diimbau untuk menjaga kesehatan dengan sebaik-baiknya. Pengelolaan kesehatan penting karena suhu udara di Saudi sangat tinggi dibandingkan dengan Indonesia. Saat ini, suhu di Kota Madinah mencapai hingga 40 derajat Celcius.

"Para jemaah khususnya para lansia untuk tetap menjaga kesehatan dan menghindari aktivitas di luar ruang. Mengingat saat ini kondisi cuaca di Madinah sedang dalam kondisi terik panas dengan suhu mencapai 40 derajat Celcius," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI Liliek Marhaendro Susilo saat konferensi pers Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (25/5/2023).

Di tengah suhu yang berbeda dengan di Tanah Air, jemaah diminta untuk menghemat tenaga agar bisa menunaikan rangkaian haji yang utama seperti wukuf di Arafah nanti. Biasanya, setibanya di Madinah banyak jemaah Indonesia yang melaksanakan solat berjemaah sebanyak 40 waktu atau arbain.

Situasi Terkini Haji 2023, Jemaah Haji Lansia Diimbau Tak Paksakan Arbain Karena Cuaca Sangat Panas

Dilaporkan oleh Kemenag pada website-nya, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan RI, Liliek Marhaendro Susilo, mengimbau jemaah lansia indonesia untuk tidak memaksakan diri melakukan shalat berjamaah di Masjid Nabawi. Alasannya adalah karena Kota Madinah sedang dalam cuaca yang super panas, bahkan menyentuh hingga 40 derajat.

Pada konferensi pers Media Center Haji Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Pusat, di kompleks Asrama Haji Pondok Gede Jakarta, Kamis (25/5/2023), Liliek mengatakan, "Jemaah juga bisa menunaikan salat di pemondokan, untuk menghindari kelelahan.”

Kondisi Gawat Darurat Anak yang Ditanggung BPJS Kesehatan, Catat!

Panduan Wajib Bagi Jemaah Haji di Madinah

Liliek menambahkan bahwa untuk menghindari kebingungan dan tersesat selama beribadah haji di Masjid Nabawi maupun lainnya, ada beberapa panduan yang perlu dilakukan. Inilah penjelasannya:

1. Mencatat nama dan nomor pemondokan sebelum berangkat ke Masjid Nabawi.
2. Memberi tahu dan mencatat nomor kontak Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) di pemondokan.
3. Mengenakan identitas pengenal, terutama gelang jemaah. Catatan penting, jangan sampai gelang jemaah ini sengaja ditukar atau tertukar dengan orang lain.
4. Pergi dan pulang secara berkelompok.
5. Gunakan pelembab kulit dan bibir untuk menghindari iritasi akibat cuaca panas.
6. Selalu menggunakan alas kaki dan kaus kaki untuk menghindari kaki melepuh. Apabila jemaah mengalami kehilangan alas kaki, sebaiknya jangan memaksakan diri tetap pulang tanpa sandal di siang hari, karena jalanan bisa sangat paans. Lebih baik, hubungi petugas yang ada di sekitar.
7. Upayakan untuk senantiasa membawa dan mengonsumsi air mineral 200 ml/jam secara teratur untuk menghindari dehidrasi. Jemaah juga diimbau meminum oralit 1 sachet per hari dicampur dengan 300 ml air mineral untuk memulihkan kebugaran tubuh.
8. Atur irama keberangkatan dan kepulangan dari pemondokan menuju Masjid Nabawi  dan sebaliknya. Hal tersebut untuk menghindari penumpukan antrian lift di pemondokan.
9. Jagalah ketertiban selama beribadah di Masjid Nabawi.
10.  Makan tepat waktu dan beristirahat yang cukup.

10 Pantangan Saat Imlek, Jangan Dilanggar!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)