Provinsi dengan Bencana Alam Terbanyak, Pulau Jawa Mendominasi

Provinsi dengan Bencana Alam Terbanyak, Pulau Jawa Mendominasi

Wajah Gunung Bromo saat sedang erupsi | Sumber: Unsplash (Marc Szeglat)

Tahun 2022 telah kita tinggalkan hampir dua bulan lamanya. Namun, banyak hal yang telah terjadi di tahun tersebut, salah satunya adalah masa recovery kita dari pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia.

Tak hanya itu saja, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) telah melaporkan bahwa tercatat sebanyak 3.522 bencana alam terjadi di Indonesia sepanjang tahun 2022 lalu. Kesemuanya menimpa hingga 34 provinsi di negara kita. Simak laporannya berikut ini!

Angka Stunting Indonesia Terus Menurun, Kabar Baik!

Banjir Menjadi Bencana Alam Terbanyak

statistik bencana alam 2022
Statistik bencana alam di Indonesia tahun 2022 | Sumber: Indonesia Baik

Berdasarkan data yang dihimpun dari Katadata, banjir menjadi bencana alam yang paling sering terjadi tahun lalu, bahkan mencapai 1.524 peristiwa. Adapun cuaca ekstrem menjadi bencana alam kedua dengan angka 1.062, disusul tanah longsor (634), dan kebakaran hutan dan lahan (252).

Selain itu, gempa bumi menyumbang angka sebesar 28 peristiwa, 26 untuk gelombang pasang, 4 kasus kekeringan, dan yang terakhir letusan gunung berapi satu kali, yakni Gunung Semeru, yang terjadi Desember silam.

Provinsi dengan Bencana Alam Paling Banyak

Melansir dari statistik Indonesia Baik, inilah adalah 10 besar provinsi di Indonesia yang memiliki persentase bencana alam paling banyak sepanjang 2022 kemarin:

  1. Jawa Barat: 823 kejadian
  2. Jawa Tengah: 486 kejadian
  3. Jawa Timur: 400 kejadian
  4. Aceh: 222 kejadian
  5. Sulawesi Selatan: 143 kejadian
  6. Sumatera Utara: 107 kejadian
  7. Kalimantan Selatan: 107 kejadian
  8. Sumatera Selatan: 103 kejadian
  9. Sulawesi Tengah: 99 kejadian
  10. Riau: 94 kejadian

Katadata menuliskan, bahwa seluruh peristiwa bencana ini, menorehkan lebih dari 5,49 juta orang menderita dan harus diungsikan, 851 orang meninggal dunia, 8.726 korban luka-luka, dan 46 orang masih menghilang.

Selain itu, dari sisi kerugian material, bencana alam mengakibatkan 95.051 rumah rusak, di mana 20.069 di antaranya tergolong rusak berat. Lalu ada sekitar 1.980 fasilitas umum seperti sekolah, rumah ibadah, dan kesehatan mengalami kerusakan.

Aturan Tak Tertulis di Media Sosial, Patuhi Demi Kenyamanan Bersama

Cara Menanggulangi Banjir

Sudah bukan rahasia apabila di sejumlah wilayah di Indonesia, sering menjadi langganan banjir, terutama Ibukota, Jakarta. Kondisi ini bisa disebabkan banyak hal, seperti permukaan tanah yang lebih rendah dari pada laut, aliran air yang kurang lancar atau sempit, hingga kelalaian manusia sendiri. Simak upaya yang bisa kita lakukan untuk menanggulangi banjir:

  1. Jangan suka membuang sampah sembarangan, melainkan di tempat yang sudah disediakan.
  2. Perbanyak tanah dan ruang terbuka yang memudahkan penyerapan air secara maksimal.
  3. Perbanyak tanaman dan pepohonan.
  4. Hindari membuat bangunan tanpa perhitungan. Sebabnya, banyaknya gedung bisa menyebabkan menurunnya permukaan tanah dan bumi makin berat menahan bebannya.
  5. Buatlah fungsi sungai dan selokan sekitar berjalan dengan baik atau tidak macet.

Cara Menghadapi Cuaca Ekstrem

BMKG memberikan tips-nya untuk masyarakat ketika menghadapi cuaca ekstrem seperti angin kencang:

  1. Jangan berteduh di tempat yang rawan, seperti di bawah pohon, baliho, ataupun gedung mudah roboh.
  2. Jangan memarkir kendaraan di lokasi yang mudah terkena timbunan, seperti pohon besar ataupun spanduk besar.
  3. Jaga kesehatan diri. Bila perlu, konsumsi vitamin tambahan agar semakin fit.
  4. Menjaga kebersihan lingkungan. Jika SohIB melihat ada sampah menumpuk atau selokan tersumbat, kamu bisa membantu dengan membuangnya dan membuat aliran air lancar kembali.

Apa yang Harus Dilakukan Ketika Gempa Bumi?

Gempa bumi dikategorikan sebagai dua, yakni gempa karena pergeseran lempeng bumi (tektonik) dan akibat letusan gunung berapi (vulkanik). Inilah yang harus kamu lakukan apabila mengalami bencana tersebut:

  1. Segera cari tempat berlindung yang aman seperti meja atau papan yang kuat agar tubuh dan kepala terlindungi dari kejatuhan benda berbahaya dan berat.
  2. Cari ruangan terbuka dan jauhi pepohonan atau tiang listrik.
  3. Jika berada di dalam gedung, jauhi lift karena berpotensi mati dan terkunci di dalamnya. Kamu lebih baik menggunakan tangga darurat.
  4. Ketika sedang berada di kendaraan, usahakan untuk keluar dan cari tempat aman. Namun, apabila terpaksa terjebak, pegangan pada bagian mobil yang kokoh dan lindungi wajah serta kepalamu.
  5. Setelah gempa bumi mereda, periksa kembali apakah ada konslet listrik atau kompor yang belum dimatikan. Namun, tetaplah waspada karena masih punya kemungkinan untuk ada gempa susulan.
Membeli Buku Jangan yang Bajakan, Ini 5 Alasannya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)