Museum Menyapa Masyarakat di Lorong Wisata Program 'Museum Keliling' ala Museum Kota Makassar

Museum Menyapa Masyarakat di Lorong Wisata Program 'Museum Keliling' ala Museum Kota Makassar

Museum Keliling | Sumber: Dokumentasi Museum Kota Makassar 2022

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Museum Kota Makassar menempati bangunan yang dahulu disebut Gemeentehuis. Tempat ini didirikan pada tahun 1918 oleh pemerintah Hindia Belanda dan diresmikan Walikota Makassar pertama, J.E. Dan Brink, dan menjadi kantor bagi pemimpin tersebut.

Setelah masa kemerdekaan, bangunan ini kemudian beralihfungsi menjadi Kantor Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) dan berubah lagi sebagai Museum Kota Makassar. Konon, dahulu gedung tersebut dimanfaatkan sebagai tempat para pimpinan eksekutif pemerintah kota, seperti walikota dan dewan kota, dalam menjalankan tugasnya. Bangunan ini memiliki arti penting sebagai lambang keberadaan pemerintah Hindia Belanda dan kantor pemerintah di luar benteng pertama di Kota Makassar.

Museum Menyapa Masyarakat di Lorong Wisata, Upaya Museum Kota Makassar mendekatkan masyarakat dengan museumnya

Upaya Museum Kota Makassar mendekatkan masyarakat dengan museumnya | Sumber: Dokumentasi Museum Kota Makassar 2022

Museum Kota Makassar secara resmi mulai dioperasikan pada tanggal 7 Juni 2000, diprakarsai oleh Walikota Makassar, Bapak Drs. HB. Amiruddin Maula, S.H., M.Si. Alamatnya berada di Jalan Balai kota No. 11 A. 90111 Kelurahan Baru, Kecamatan Ujung Pandang, Kota Makassar.

Museum Kota Makassar memiliki berbagai koleksi yang terdiri atas peninggalan arkeologi, sejarah, keramologika, numismatika, naskah, etnografika, teknologika, peta/ geografi, seni rupa, foto, hingga prasasti.  Tempat bersejarah ini bertujuan sebagai pusat informasi bagi masyarakat untuk mengenal sejarah, perjalanan, dan kebudayaan di Kota Makassar sebagai daerah pluralistik.

Museum Kota Makassar mencoba memaksimalkan perannya sebagai museum kota yang bertugas mempromosikan nilai-nilai sejarah kota, melalui program-program seperti Belajar di Museum, Sosialisasi Museum, Museum Keliling, Lomba Edukatif Kultural, dan Pameran Temporer.  Kunjungan wisatawan di tempat ini didominasi oleh study tour sekolah dasar, menengah, dan perguruan tinggi.

Program menarik yang ditujukan untuk mendongkrak kunjungan wisatawan salah satunya adalah 'Museum Keliling'. Agenda itu dilaksanakan untuk memperkenalkan Museum Kota Makassar dan menjembatani masyarakat dengan sejarah dan kebudayaan kotanya. Program 'Museum Keliling' dengan tema museum menyapa masyarakat di lorong wisata ini  dicanangkan Walikota Makassar Bapak Ir. Ramdhan Pomanto.

Pemerintah Kota Makassar telah membuka lorong sebanyak 1.095 dari 5000 tempat yang ada di kota tersebut untuk menjadi lorong wisata. Tujuannya adalah memberdayakan masyarakat yang ada di gang-gang untuk kembali berdaya secara ekonomi setelah pandemi.

'Museum Keliling' dengan nama program 'Museum Menyapa Warga di Lorong Wisata' dilaksanakan di lima belas kecamatan di Kota Makassar dengan mendatangi lingkungan tempat tinggal warga. Tidak hanya mengunjungi warga di daerah perkotaan, agenda tersebut juga sampai ke wilayah kepulauan di Makassar.

Acara ini menghadirkan beragam koleksi museum untuk ikut diperkenalkan kepada masyarakat. Adapun benda-benda yang dibawa seperti lukisan Karaeng Patingalloang dan Lukisan Ratu Wilhelmina, tak lupa juga foto-foto Makassar dari masa ke masa. Pada kegiatan tersebut, masyarakat dijelaskan mengenai tugas dan fungsi museum, serta sejarah terbentuknya Kota Makassar.

Program 'Museum Keliling' yang diusung oleh Museum Kota Makassar sangat spesial karena menyentuh masyarakat hingga ke pelosok-pelosok dalam tempat tinggal mereka. Hal tersebut dapat mengingatkan kembali kepada warga akan histori dan kebudayaannya.

Mari, kenali Makassar dengan mengunjungi Museum Kota Makassar!

Salam sahabat museum, museum di hatiku!