5 Profesi yang Terancam Punah Akibat Teknologi

5 Profesi yang Terancam Punah Akibat Teknologi

5 profesi yang terancam punah karena teknologi | Sumber: Unsplash (Quino Al)

Sedang menapaki era serba digital, tak bisa dipungkiri kita dituntut agar dapat bekerja lebih cepat dan efisien. Hal ini memiliki dua sisi mata uang. Dalam kacamata positif, banyak pekerjaan yang akan lebih cepat selesai dan bisa jadi mendapatkan hasil yang jauh lebih detail untuk beberapa hal yang rumit apabila dikerjakan oleh kita. 

Namun, di sisi lain, kemajuan teknologi inilah yang berpotensi menjadikan lapangan pekerjaan semakin sempit, bahkan musnah. Meski tidak semua mesin dan kecerdasan manusia dapat menggeser posisi manusia dalam bidang tertentu, beberapa pekerjaan ini diprediksi akan terancam eksistensinya, tergantikan dengan mesin yang lebih canggih dan memakan cost lebih murah dalam jangka panjang.

Menurut analisa Oxford Economics beberapa tahun silam, sektor yang rentan terdampak dengan adanya modernisasi adalah pekerjaan dengan tingkat pengangguran tinggi, keterampilan yang rendah, dan ekonomi lemah.

Nah, berikut ini adalah 5 profesi yang disinyalir akan punah di masa mendatang akibat teknologi. Mari kita cek bersama-sama, yuk, SohIB!

Baca juga: CV vs Resume Ternyata Berbeda, lo! Sudah Tahu?

Teller Bank

Penggunaan transaksi via digital bukan lagi hal yang asing dalam masa terkini. Berbagai fasilitas transaksi yang ditawarkan oleh pihak bank seperti ATM machine, m-banking, sms banking, maupun internet banking sangat memudahkan bagi mereka yang tidak memiliki waktu lebih untuk mengantre. Dengan demikian, profesi teller bank riskan untuk hilang suatu saat nanti. 

Pengantar Surat dan Loper Koran

https://unsplash.com/photos/8Zs5H6CnYJo Photo by Kristina Tripkovic on Unsplash
bisa bayangkan hari-harimu tanpa mereka? | Sumber: Unsplash (Kristina Tripkovic)

“Suraaat!”

Teriakan tersebut mungkin sudah kurang terdengar lagi di telinga kita, ya, SohIB? Yup, pekerjaan ini memang sudah lama diprediksi akan musnah semenjak penggunaan email yang makin besar. Saat ini, banyak kebutuhan surat-menyurat mulai dari akademis, kepentingan perusahaan, melamar pekerjaan, atau yang sejenis bisa kita akses dengan lebih cepat dan berkirim kabar melalui surel.

Email memang jauh lebih praktis apabila dibandingkan dengan mengirim surat fisik. Selain hemat kertas, surat elektronik dapat mengirimkan pesan sesingkat mungkin dalam waktu hitungan detik kepada penerima. Apalagi, provider internet selalu perang harga untuk memberikan pelayanan terbaik dan terjangkau.

Sedangkan koran digital sendiri sudah mulai menarik banyak peminat. Hal tersebut didukung oleh para perusahaan telepon genggam yang memberikan kemudahan untuk mengakses, bahkan beberapa di antaranya memberikan free trial untuk experience menggunakan koran digital. Terlebih adanya isu penebangan pohon sebagai salah satu bahan baku pembuatan kertas, menjadikan masyarakat lebih aware dengan masalah lingkungan. 

Agen Travel

https://unsplash.com/photos/0E_vhMVqL9g Photo by Andy Kelly on Unsplash
Kemudahan aplikasi pemesanan travel via daring sedang trend | Sumber: Unsplash (Andy Kelly)

Siapa di antara SohIB yang suka memesan tiket pesawat melalui platform digital? Munculnya berbagai perusahaan yang bergerak di bidang pelayanan jual-beli tiket pesawat, kereta, bus, hingga booking hotel menjadi salah satu big challenge bagi agen travel untuk tetap ada. Terutama, karena para company dalam bidang agen online ini telah banyak yang bekerja sama dengan platform lainnya untuk memberikan promo dan potongan menarik bagi penggunanya.

Baca juga: Akhir Pekan Tetap Produktif, Lakukan 4 Cara Ini!

Tukang Parkir

Sejak banyak diberlakukannya parkir gratis di beberapa tempat, tukang parkir kini semakin jarang ditemui di gerai-gerai toko. Meski demikian, hingga saat ini, orang dengan profesi tersebut masih bisa SohIB temukan di banyak wilayah yang belum secara mutlak mengikuti aturan ini.

Pekerja Pabrik

https://unsplash.com/photos/alxnBRdFGJI Photo by Remy Gieling on Unsplash
Banyak company yang memanfaatkan teknologi mutakhir | Sumber: Unsplash (Remy Gieling)

Ingatkah kamu dengan alur film Charlie and The Chocolate Factory? Dalam ceritanya, Willy Wonka yang diperankan oleh Johnny Depp berhenti memperkerjakan seluruh karyawannya dan mengganti mereka dengan makhluk-makhluk kecil. Namun, apabila SohIB perhatikan, beberapa scene telah memperlihatkan bagaimana Wonka memanfaatkan teknologi-teknologi canggih untuk produksi coklatnya.

Pekerja pabrik diramalkan akan semakin sedikit dibutuhkan jika suatu saat nanti, perusahaan produksi dan tekstil lebih bergantung pada mesin-mesin seperti ini. Menghasilkan kuantitas barang yang banyak dengan waktu yang relatif singkat tentu lebih menguntungkan bagi pabrik dari segi biaya dan hasil yang dicapai.

Setelah membaca tulisan di atas, bagaimana pendapat kamu? Benarkah profesi-profesi ini benar-benar akan lenyap selama-lamanya? Kita diskusi bareng, yuk, di kolom komentar!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget SohIB baca. So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)