Pola Pikir Pelayan Publik

Pola Pikir Pelayan Publik

Pola Pikir Pelayan Publik

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

ASN memiliki tiga fungsi utama yaitu melakukan pelayanan publik, pelaksana kebijakan pemerintah dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam melaksanakan fungsinya sebagai pelayan publik, ASN dituntut untuk memberikan pelayanan prima. Berdasarkan UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik, Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik

Di era Gen Z dimana teknologi sudah maju, ASN selain dituntut untuk melakukan pelayanan prima juga harus bisa menguasai teknologi. Selain itu, ASN diharapkan mampu menjaga citranya baik saat bekerja, di kehidupan sehari-hari maupun dalam bersosial media. Salah langkah sedikit maka masyarakat dapat dengan kritis menyebar keluhannya di sosial media. Masyarakat sekarang semakin kritis sehingga ASN di tuntut untuk bisa membuka diri mengembangkan potensi guna meningkatkan pelayanan.

Dalam banyak kasus masyarakat sering mengeluh akan kinerja ASN dalam melakukan pelayanan publik. Image ASN khususnya dibagian Pelayanan masyakarakat masih dicap kurang. Seperti pelayanan yang berjalan lambat atau adanya sistem pungli dan pelayanan buruk lainnya yang membuat sebagian masyarakat hilang kepercayaan akan kinerja ASN.

Dalam hal ini dapat disimpulkan jika masyarakat beranggapan jika ASN belum mampu mengaktualisasikan pelayanan publik yang berkualitas sesuai jabatannya kepada masyarakat yang dilayaninya. Di samping itu juga ASN harus bisa menerima kritik dan saran masyarakat yang tidak puas dalam pelayanan. Pelayanan publik harus peka terhadap kritik dan saran dari masyarakat yang sifatnya membangun, ASN diharapkan untuk jangan marah atas kritik karena hal ini demi kemajuan dan tercapainya pelayanan yang prima.

Pelayanan Publik | Humas LAN

ASN diharapkan memiliki kemampuan untuk memberi pelayanan publik yang berkualitas  melalui konsep dan prinsip pelayanan publik, pola pikir  ASN  sebagai pelayan publik, dan praktek etiket pelayanan publik sebagaimana tertuang dalam UU RI No. 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik.

Penting adanya bahwa membangun kepercayaan masyarakat atas pelayanan publik yang dilakukan penyelenggara pelayanan publik merupakan kegiatan yang harus dilakukan seiring dengan harapan dan tuntutan seluruh warga negara dan penduduk tentang peningkatan pelayanan publik yang dinilai masih kurang.

Untuk membangun nilai budaya keterbukaan dalam pelayanan Publik sebagai salah satu nilai budaya kerja, maka diperlukan perubahan pola pikir dilingkungan aparatur negara dengan menerapkan berbagai konsep dan metode untuk terwujudnya pelayanan publik yang berkualitas, transparan dan akuntabel. Maka perlu adanya kesadaran dari ASN untuk merubah pola pikir (Mindset) dan budaya kerja agar bisa berinovasi, kreatif agar masyarakat dapat terlayanai dengan puas dan kita mendapat nilai yang lebih baik setiap harinya.

Dokumentasi Pribadi
Pelayanan Prima | Dokumentasi Pribadi

Service Excellent atau mampu memberikan layanan di atas harapan yang diinginkan menjadi target yang harus dicapai setiap instansi/organisasi untuk menghasilkan pelayanan publik yang optimal. Untuk terciptanya service excellent, maka dibutuhkan perubahan pola pikir selain dibutuhkannya soft skill. Salah satu perubahan pola pikir yang bisa diterapkan adalah memegang prinsip Kerja 4 AS. Apa itu Kerja 4 AS?

Kerja 4 AS yaitu Kerja Ker(AS), Kerja Cerd(AS), Kerja Ikhl(AS) dan Kerja Tunt(AS). Jika prinsip tersebut digabungkan menjadi satu maka akan mencapai keberhasilan. Semangat kerja keras tak akan berhasil dan tuntas jika kita tidak kerja dengan cerdas dan ikhlas.

Kerja Keras adalah Kerja yang lebih banyak menggunakan tenaga. Bekerja dengan sungguh-sungguh, sekuat daya dan tenaga, penuh semangat, pantang menyerah, untuk mencapai hasil terbaik, terlalu fokus pada pekerjaan, hingga tak punya waktu dan energi lagi untuk melakukan kegiatan yang lain. Dan biasanya kerja keras ini hanya mengandalkan otot. Selain itu juga, Kerja keras sangat menguras tenaga. Diperlukan tekad yang kuat dan pantang menyerah pada semua tantangan untuk memperoleh hasil yang memuaskan.

Kerja Cerdas satu tingkat lebih tinggi daripada kerja keras, Kerja Cerdas adalah kerja yang tidak hanya mengandalkan otot/fisik, namun juga menggunakan otak, bisa berpikir kreatif dan inovatif, untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan waktu yang efektif, sehingga masih memiliki waktu dan energi untuk melakukan kegiatan atau pekerjaan yang lainnya.

Arti kerja ikhlas meliputi kerja keras dan kerja cerdas dengan menyertakan sikap ikhlas dan niat yang ikhlas. Keikhlasan adalah perbuatan yang sifatnya kerelaan hati atau merelakan dengan tulus mengharapkan ridha ALLAH SWT semata. Orang-orang yang beradadi posisi kerja ikhlas sudah berada di puncak gelombang alfa.

Beberapa tipe seseorang yang kerja ikhlas, yaitu seseorang bekerja dengan tenang, membuang enegi negatif sehingga tidak akan mudah marah, selalu bahagia atas pekerjaan yang dilakukan serta ikhlas tanpa mengharapkan imbalan dari orang lain. Jadi, jika bekerja dengan ikhlas, maka pekerjaan itu bernilai ibadah dan ada ganjaran pahala atas pekerjaan itu.

Kerja Tuntas adalah bekerja dengan semangat, sampai selesai dan tidak setengah-setengah. Seberapa pun banyaknya pekerjaa, maka harus diselesaikan sampai akhir, sehingga semua pekerjaan kita memperoleh hasil yang sukses.

Kerja Keras, Cerdas, Ikhlas, Tuntas | Dokumentasi Pribadi

Sebagai ASN, sudah seharusnya untuk selalu mengedepankan pelayanan prima bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Merubah pola pikir dan memperkuat semangat kerja keras, kerja cerdas, kerja ikhlas, dan kerja tuntas diharapkan dapat mencapai pelayanan prima khususnya di era Gen Z ini.