Persiapkan Hal Ini Sebelum Jadi Jurnalis!

Persiapkan Hal Ini Sebelum Jadi Jurnalis!

Jurnalis adalah salah satu profesi yang membuat kita harus pandai mengelola emosi dan disiplin | Sumber: Unsplash (Austin Distel)

Dari sekian banyaknya profesi di dunia ini, jurnalis menjadi salah satu pekerjaan yang diincar banyak lulusan perguruan tinggi, lo! Bertugas untuk menyajikan berita teraktual dan terpercaya, seseorang yang sudah berkecimpung di dunia tersebut akan dituntut untuk bekerja serba cepat dan wajib memberikan informasi yang valid.

Di Indonesia, sudah banyak jurnalis yang cukup tenar dan memiliki nama besar, lo, SohIB! Sebut saja Ibu Herawati Diah yang fotonya sempat diabadikan menjadi doodle Google beberapa waktu lalu, kemudian Najwa Shihab, Meutya Hafid, Karni Ilyas, hingga Jakoeb Utama, pendiri majalah harian Kompas.

Tak hanya berkarier sebagai jurnalis di lapangan, bahkan tidak sedikit di antaranya sudah memiliki acara berita sendiri. Apakah SohIB bisa sebutkan yang mana saja?

Btw, sebenarnya apa saja, sih, yang harus dipersiapkan ketika tertarik terjun ke dunia jurnalistik? Apa iya, modal bisa menulis sudah cukup menjadikan seseorang siap menjadi wartawan? Tanpa menunggu lebih lama lagi, kita bahas bersama-sama, yuk!

Baca juga: Ini Dia Herawati Diah yang Diperingati Hari Lahirnya Oleh Google!

Perkaya Pengetahuan dan Asah Skill Menulis

https://unsplash.com/photos/aId-xYRTlEc Photo by Markus Winkler on Unsplash
Ilmu dan pengetahuan akan selalu bermanfaat, meskipun tidak terlalu terasa untuk sekarang | Sumber: Unsplash (Markus Winkler)

Jurnalistik adalah salah satu bagian dari kepenulisan, so, tentu saja skill menulis adalah hal dasar yang harus bisa SohIB kuasai. Mulailah dengan menghasilkan karyamu di blog pribadi, menyampaikan opini di media sosial, dan lainnya.

Oiya, jangan lupa juga untuk mempelajari aturan dasar kepenulisan. Saat ini, pedoman ejaan yang berlaku di Indonesia adalah PUEBI, sedangkan KBBI bisa kamu jadikan sebagai acuan lain untuk mencari istilah dalam bahasa Indonesia berikut dengan ragam kata baku dan nonbaku-nya.

Belajar untuk Berpikir Kritis Dalam Menyaring Berita

Dewasa ini, filtrasi berita menjadi salah satu yang darurat dalam dunia jurnalistik. Begitu banyak informasi yang dengan mudah diubah dan disebarluaskan melalui platfom media sosial. Tidak sedikit pula yang berisikan kata-kata provokasi dan palsu.

Oleh sebab itu, kamu harus berhati-hati dalam menelaah dan membagikan kabar yang beredar, ya. Calon wartawan harus pandai menyaring berbagai isi berita, apakah mengandung informasi yang hoax atau dapat dipertanggungjawabkan.

Agar lebih aman mencari berita, pilihlah media-media yang sudah terverifikasi kevalidannya. Hal ini akan sangat berguna bagi SohIB ketika sudah bekerja sebagai wartawan.

Menulis dan Magang di Media Besar

https://unsplash.com/photos/WBzkNwjpvwc Photo by Kate Bezzubets on Unsplash
Mencari pengalaman di media besar akan melatih kita untuk lebih disiplin dan tahu cara menghadapi kesukaran sebagai jurnalis | Sumber: Unsplash (Kate Bezzubets)

Berkontribusi secara langsung ke dalam industri yang kita minati memberikan efek yang besar bagi kita, lo, SohIB! Tidak hanya bisa merasakan dengan nyata dunia tersebut, akan tetapi juga menjadi motivasi bagi kita. Oleh hal itulah, pertimbangkan dirimu untuk mencari informasi yang menyediakan ruang menulis bagi mereka yang ingin berkembang di dunia kepenulisan.

Memang menembus media yang sudah besar tidaklah mudah, akan tetapi teruslah berusaha. Ingat SohIB, berani menerima challenge dan menghadapi kesukaran dengan pantang menyerah juga menjadi salah satu bekal bagi calon wartawan. So, are you ready?

Baca juga: 5 Penyebab Writer's Block, Kamu Juga?

Bangun Portofolio

Seperti yang kita tahu, banyak HRD yang menyarankan kita untuk membangun portofolio yang relevan dengan bidang yang ingin kita geluti. Karena itu, selagi menunggu saat menjadi pewarta tiba, perkaya pengalaman kita dalam ranah jurnalistik.

Ikuti magang yang diselenggarakan oleh media-media dan ikuti berbagai pelatihan yang menunjang. Hal penting lainnya adalah buat namamu dikenali sebagai kontributor jurnalis, kemudian jalin pertemanan dengan mereka yang sudah lebih dahulu berada di lingkungan itu.

Belajar Disiplin dan Siapkan Mental

https://unsplash.com/photos/xDtiCFu_Z3s Photo by Matt C on Unsplash
Menjadi jurnalis harus tangguh dan siap selalu berpindah tempat | Sumber: Unsplash (Matt C)

Bila kesiapan secara fisik sudah ada, persiapkan juga mental kamu ya, SohIB. Seperti yang sudah disinggung sebelumnya, wartawan dituntut untuk selalu ada di manapun dan kapanpun, mengingat peristiwa menarik akan terus terjadi setiap saat.

Tak hanya itu saja, banyak yang berpendapat jurnalistik adalah dunia yang ‘keras’, sehingga bukan tidak mungkin, setelah satu liputan selesai, bisa jadi kamu harus berpindah ke tempat lainnya. Bahkan, tidak semua medan yang kita kunjungi merupakan zona aman!

Disiplinkan diri dengan mengatur waktu sebaik mungkin. Belajarlah untuk bisa tetap fokus meski mungkin banyak distraksi, kelola stres dengan baik, dan jaga pola tubuh agar tetap sehat. Now, are you ready to be one?

Baca juga: Cloud Engineer, Profesi Viral yang Bisa 'Mengatur Awan'

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)