WFH vs WFO, Pilih Mana?

Sejak pandemi COVID-19 merebak di Indonesia, praktis kegiatan di luar rumah menjadi lebih terbatas. Oleh sebab itu, masyarakat diimbau untuk bekerja dari rumah atau yang sekarang dikenal sebagai WFH (work from home). Nah, meskipun ‘baru-baru’ ini saja kita akrab dengan istilah tersebut, akan tetapi, sebenarnya sudah banyak lo, perusahaan yang menerapkan sistem tersebut. Hanya saja, teknik ini dinamakan kerja remote.

Kembali ke topik awal, kebijakan bekerja dari rumah ini tak ayal memiliki kelebihan dan kekurangannya, SohIB. Yap, tidak dipungkiri, perubahan yang mendadak, meskipun bersifat darurat, perlu penyesuaian yang tidak sebentar.

WFH bisa menjadi anugerah bagi mereka yang berkeluarga, karena dengan demikian, pekerja dapat memiliki waktu lebih banyak membersamai pasangan dan anak-anaknya. Pun juga sebaliknya, sistem tersebut bisa menjadi sangat membosankan dan menyusahkan orang lain yang terbiasa menyelesaikan pekerjaan dari kantor.

So, kali ini, kita akan membahas 5 perbandingan antara WFH dan WFO. Buat SohIB yang juga mengalami hal-hal di bawah ini, merasa terwakili nggak?

Segi Keuangan

Nggak bisa dibohongi lagi, godaan untuk jajan saat sedang berada di luar memang sulit untuk diabaikan. Bagi tim WFH, momentum ini bisa kita manfaatkan untuk menghemat pengeluaran.

Minusnya, kita bisa jadi terpaksa membeli peranti tambahan demi menunjang kenyamanan selama bekerja dari rumah. Contohnya, bagi mereka yang berkarier sebagai dosen, mungkin perlu melengkapi diri dengan gadget lain seperti mic, laptop berspek bagus untuk presentasi, kamera, internet yang kuat, dan lainnya.

Sedangkan, jika kamu adalah anak WFO, tentunya harus ada alokasi tersendiri untuk akomodasi dari kantor ke rumah, seperti biaya bensin, makan siang (bagi yang tidak disediakan dari kantor), ajakan teman, top up uang elektronik, transportasi umum, dan lain sebagainya.

Namun, karena biasanya fasilitas sudah disediakan dari kantor, SohIB nggak perlu merogoh kocek tambahan untuk produktivitas kerja.

Baca juga: Awas! Kenali Tanda-tanda Burnout Dalam Kerja

Jarak Tempuh

Hal yang satu ini sih, udah paten ya, guys! Bekerja secara ‘normal’ di kantor tentunya akan lebih memakan waktu dan jarak tempuh menjadi lebih jauh. Bagi SohIB yang tempat tinggalnya berdekatan dengan kantor yang dituju, tentu bisa menjadi keberuntungan tersendiri bagi kamu.

Namun, tentunya beraktivitas dari rumah akan jauh lebih unggul di poin kedua ini. Karena tidak membutuhkan banyak waktu untuk bersiap diri dan menempuh perjalanan, SohIB tidak perlu khawatir untuk datang terlambat karena resikonya lebih kecil. Betul tidak?

Produktivitas

Banyak murid dan mahasiswa yang mengeluhkan bahwa sistem belajar dari rumah kurang efektif. Alasannya, mereka jadi kesulitan memahami materi yang disampaikan oleh guru maupun dosen.

Tidak jauh berbeda dengan kasus di atas, tim WFH mengaku banyak mengalami kendala untuk lebih produktif meski bekerja dari rumah. Secara psikis, mereka merasa jadi lebih malas, terlenakan oleh waktu, sulit berkonsentrasi, hingga kehilangan motivasi karena jauh dari suasana kerja. Tidak hanya itu saja, bayangkan apabila sedang online meeting, kemudian internet sedang ngadat, duh.. Tentunya ini akan sangat mengganggu.

Sebaliknya, ketika berada di kantor, kita dituntut untuk tetap berpakaian rapi, sehingga menimbulkan rasa disiplin dalam diri. Tentunya, sangat nikmat di mana kita bisa bercengkrama secara langsung dengan orang-orang, mendapatkan feel ngantor, dan dapat memanajemen waktu dengan baik.

Baca juga: 5 Penyebab Writer's Block, Kamu Juga?

Environment

Berada di kantor memiliki poin plus dari segi feel. Maksudnya, apabila kita berada pada situasi di mana orang-orang perkantoran yang sibuk dengan pekerjaannya masing-masing, otomatis diri akan terbawa dengan suasana tersebut.

Kondisi tersebut bisa menjadi positif, karena kita menjadi termotivasi untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Sisi negatifnya, SohIB justru merasa terjebak dalam rutinitas yang melelahkan, ruangan yang mungkin nggak gue banget, atau terlibat emosi yang disebabkan oleh rekan kerja.

Sedangkan bagi SohIB WFH, kita mungkin kehilangan momen berkumpul dengan teman-teman sekantor dan terpaksa mem-push diri untuk tidak bermalas-malasan. 

Kabar baiknya, kita bisa mendekorasi ruangan sendiri agar lebih nyaman, lo! Saat ini, sudah banyak tersedia ide-ide inspiratif untuk menghadirkan suasana kerja yang menyenangkan di rumah.

Kegiatan Operasional

Bagi perusahaan yang konvensional, sistem pengecekan karyawan dari evaluasi kinerja, penggajian, hingga absensi biasanya dilakukan manual, atau paling tidak perlu kehadiran karyawan yang bersangkutan.

Kebijakan WFH akan menjadi kesulitan tersendiri baginya karena tidak bisa tatap muka secara langsung. Dengan demikian, perlu penyesuaian yang bersifat drastis dan segera agar keberlangsungan company terus berjalan.

Nah, di sisi lain, apabila kantor sudah menerapkan sistem yang lebih mutakhir dan terintegrasi, sebetulnya problem tersebut sudah teratasi dengan baik, kok. Saat ini, sudah banyak tersedia aplikasi online yang mampu mempermudah pekerjaan HRD untuk tracking pegawainya.

Meskipun tidak semua dapat diakses secara gratis, paling tidak, biaya yang dikeluarkan akan tetap sepadan dengan kemudahan yang diberikan.

Baca juga: Tim WFH, Ini 5 Aplikasi Absensi Online Untuk Kamu!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)