Peran Serta Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Peran Serta Pertanian dalam Mendukung Ketahanan Pangan

Ruang Kultur Jaringan

PERAN SERTA PERTANIAN DALAM MENDUKUNG KETAHANAN PANGAN

#SobatHebatIndonesiaBaik

#JadiKontributorJadiInspirator

#BerbagiMenginspirasi

#SohIBBerkompetisiArtikel

            Berfokus dengan apa yang direncanakan Kementerian Pertanian pada tahun 2020-2024 dengan tujuan untuk meningkatnya pemantapan ketahanan pangan, meningkatnya nilai tambah dan daya saing pertanian, meningkatnya pemanfaatan teknologi dan inovasi pertanian, meningkatnya kapasitas dan kompetensi sumber daya manusia pertanian, dan juga terwujudnya reformasi birokrasi Kementerian Pertanian. Maka para ASN yang berada dalam lingkungan Kementerian Pertanian juga harus ikut berkontribusi untuk mencapai tujuan tersebut.

Pendampingan petani di Leang-leang, Sulawesi Selatan
Pendampingan petani di Leang-leang, Sulawesi Selatan | Dokumentasi Pribadi, 2021

            Peningkatan ketahanan pangan nasional adalah salah satu tujuan yang dapat dicapai dengan beberapa proses kegiatan. Kegiatan utama yang dapat dilakukan adalah dengan peningkatan produktivitas dan produksi. Kegiatan tersebut dibantu oleh beberapa stakeholders terkait, dengan lapisan yang terdekat untuk dapat mencapai tujuannya adalah para petani. Kegiatan diskusi langsung ke petani menjadi salah satu bagian untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi pertanian di wilayah tersebut. Informasi ini dapat dijadikan salah satu acuan untuk mengetahui apa saja yang dibutuhkan para petani untuk meningkatkan nilai produksi agar mencapai tujuan Kementerian Pertanian tahun 2020-2024.

Pengamatan tanah pada sawah tadah hujan untuk kemajuan petani
Pengamatan tanah pada sawah tadah hujan untuk kemajuan petani | Dokumentasi Pribadi, 2021

            Proses pengambilan informasi dilalui dengan berbagai cara, baik berupa wawancara petani, diskusi dengan kelompok tani, mempelajari data yang sudah ada maupun turun ke lapangan (sawah) untuk mengambil sampel yang dapat diteliti lebih lanjut di laboratorium. Proses ini saling berkaitan untuk dapat menjadi acuan agar para petani dapat menghasilkan produktivitas yang maksimal. Kendati pun demikian, selain memanfaatkan informasi dari petani, Kementerian Pertanian juga melakukan bimbingan teknis kepada para petani untuk dapat meningkatkan keterampilannya. Bimbingan teknis juga dilakukan sebagai sarana penyebaran informasi teknologi  yang efektif maupun yang terbaru di bidang pertanian, guna terwujudnya pertanian yang maju, mandiri dan modern dan berkepribadian berlandaskan gotong royong, sesuai dengan Visi Kementerian Pertanian Jangka Menengah 2020-2024. Pertanian yang maju, mandiri, dan modern dapat terwujud dengan memberdayakan petani dalam meningkatkan produktivitas, efisiensi dan daya saing.

Pengambilan sampel kultur jaringan di laboratorium
Pengambilan sampel kultur jaringan di laboratorium | Dokumentasi Pribadi, 2022

            Kebutuhan cadangan pangan nasional dalam menghadapi ancaman krisis pangan juga membuat Kementerian Pertanian menjadikan Food Estate sebagai salah satu cara untuk dapat meningkatkan cadangan pangan nasional dan meningkatkan kesejahteraan petani di Kawasan Sentra Produksi Pangan (KSPP)/Food Estate. Menurut Rencana Strategis Kementerian Pertanian Tahun 2020-2024, Food Estate merupakan kawasan konsep pengembangan pangan yang dilakukan secara terintegrasi yang mencakup pertanian pangan, hortikultura, perkebunan, dan peternakan di suatu kawasan berskala luas dengan menggunakan sistem industrial yang berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, organisasi dan manajemen modern dengan memanfaatkan sumberdaya secara optimal dan lestari yang berwawasan lingkungan dan kelembagaan yang kuat, serta dikelola secara profesional, didukung oleh sumberdaya manusia yang berkualitas.

            Selaras dengan itu, Agriculture Working Group (AWG) G20 Presidensi Indonesia tahun 2022 mengambil tema “Balancing Production and Trade to Fulfill Food for All”, dengan tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan dalam seluruh rangkaian pertemuan G20. Tiga isu prioritas tersebut pertama, membangun sistem pangan dan pertanian yang tangguh dan berkelanjutan. Kedua, mempromosikan perdagangan pangan yang terbuka, adil, dapat diprediksi dan transparan. Ketiga, membangun bisnis yang inovatif melalui pertanian digital untuk memperbaiki kehidupan pertanian di wilayah perdesaan yang ada. Sebagai bagian dari komunitas internasional, G20 perlu mendukung peran penting pertanian dalam menyediakan pangan dan gizi bagi anggota negara yang terlibat. Selain itu, Kementerian Pertanian dalam bahasannya di dalam Rencana Strategis tahun 2020-2024 sektor pertanian memiliki peran penting dalam program Sustainable Development Goals/SDG’s.

Diskusi bersama kelompok tani di Pringsewwu, Lampung
Diskusi bersama kelompok tani di Pringsewu, Lampung | Dokumentasi Pribadi, 2021

            Program SDG’s untuk kesejahteraan manusia yakni memberantas kemiskinan, kelaparan dan malnutrisi di perdesaan erat kaitannya dengan pertanian, sehingga pertanian diharapkan menjadi sektor unggulan dalam mengurangi kelaparan dengan meningkatkan produktivitas dan produksi. Kementerian Pertanian juga melakukan diskusi dengan kelompok tani untuk mengetahui apakah kebutuhan pangan di suatu wilayah sudah tercukupi agar kelaparan maupun malnutrisi dapat dicegah sebelumnya. Merujuk pada aspek sosial dan ekonomi pertanian, sektor pertanian diharapkan dapat membantu mewujudkan tujuan SDG’s demi meningkatkan kesejahteraan petani.