Peran Pemuda untuk Presidensi G20 Indonesia, Apa yang Bisa Dilakukan?

Peran Pemuda untuk Presidensi G20 Indonesia, Apa yang Bisa Dilakukan?

Tiga Tugas Presidensi G20 Indonesia | Sumber: g20.org

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Perhelatan akbar G20 memasuki puncaknya dengan agenda Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) yang sedang berlangsung di Bali selama dua hari ke depan, yakni tanggal 15–16 November 2022. Untuk pertama kalinya, Indonesia memimpin negara-negara lain melalui forum internasional ini, lo!

Banyak pihak yang terlibat dalam menyukseskan pelaksanaan G20, mulai dari pemerintah hingga masyarakat. Kementerian Sekretariat Negara sampai-sampai menyiapkan sebanyak 1.452 kendaran listrik untuk dioperasikan selama KTT G20 berlangsung!

Presidensi G20 Indonesia sendiri memfokuskan misinya dalam tiga pembahasan: pembangunan arsitektur kesehatan global, optimalisasi teknologi digital, dan transisi energi berkelanjutan. Lantas, seperti apa, sih, peran pemuda untuk G20 agar ketiga misi tersebut dapat tercapai? Langsung scroll ke bawah untuk menemukan jawabannya, yuk!

1. Kesehatan Global

Peran pemuda untuk mendukung kesehatan global
Menerapkan pola hidup sehat sebagai kontribusi untuk mendukung kesehatan global | Sumber: Pexels (Rui Dias)

Pandemi COVID-19 yang melanda seluruh dunia menjadi pelajaran penting bagi setiap negara. Kita tidak tahu bencana apalagi yang mungkin terjadi di masa depan. Untuk itu, tidak hanya fokus menanggulangi pandemi saat ini, Presidensi G20 Indonesia juga menyiapkan skenario yang lebih tangguh dan responsif agar bisa menghadapi krisis kesehatan lain.

Meskipun begitu, secanggih apa pun fasilitas kesehatan yang dibangun pemerintah tidak akan memberikan dampak signifikan kalau masyarakat belum menerapkan pola hidup sehat. Kesehatan masyarakat diwujudkan dari dua arah, yakni melalui intervensi pemerintah dan usaha masyarakat itu sendiri.

Nah, sebagai kawula muda, kita bisa berpartisipasi menyukseskan misi kesehatan global dengan meningkatkan pola hidup sehat. Terlebih dahulu, mulai benahi diri sendiri, kemudian ajak keluarga, teman, hingga rekan kerjamu.

Baca Juga: Jangan Mager, Ternyata Ini Manfaat Cardio untuk Kesehatanmu!

2. Transformasi Digital

Peran pemuda untuk mendukung transformasi digital
Mengajarkan internet positif sebagai dukungan untuk mewujudkan transformasi digital | Sumber: Freepik (rawpixel.com)

Peran pemuda untuk G20 Indonesia berikutnya ada pada bidang teknologi. Pandemi yang lewat telah mengubah pola interaksi manusia dari luring menjadi daring. Dari bencana biologis tersebut, kita belajar betapa pentingnya transformasi digital.

Banyak industri yang mengalami kemandekan selama pandemi, tetapi tidak sedikit juga yang justru semakin kokoh berdiri. Mereka yang bertahan adalah yang mampu berkawan dengan teknologi.

Gebrakan pemuda yang inovatif dan adaptif akan sangat dinanti-nantikan untuk bisa mendorong transformasi digital. Ilmu yang telah kita dapatkan selama di sekolah harapannya tidak hanya dimanfaatkan untuk diri sendiri, tetapi juga untuk membangun negeri.

Nah, SohIB bisa mengambil peran dengan memulainya dari lingkungan sekitar rumah. Sekadar mengajarkan penggunaan internet yang bertanggung jawab pada orang-orang terdekat sudah termasuk kontribusi dalam mendorong transformasi digital, lo! Semudah dan sesederhana itu, kan?

3. Transisi Energi Berkelanjutan

Peran pemuda untuk mendukung transformasi energi berkelanjutan
Menggunakan transportasi umum yang ramah lingkungan untuk mendukung transformasi energi berkelanjutan | Sumber: Pexels (Life Of Pix)

Pemanasan global yang kian mengkhawatirkan menjadi alarm bagi setiap pemimpin dunia untuk mengambil kebijakan pembangunan yang lebih ramah lingkungan. Energi baru terbarukan (EBT) belakangan ini kembali digaung-gaungkan oleh pemerintah.

Pada Presidensi G20 Indonesia, transisi energi menjadi EBT termasuk dalam salah satu misi yang sedang diupayakan. Pastinya, upaya tersebut dilakukan dengan tetap mengedepankan keamanan energi, aksesibilitas, dan keterjangkauan.

Masyarakat adalah penentu keberhasilan transisi energi. Seberapa keras usaha pemerintah untuk membangun EBT akan sia-sia jika masyarakatnya masih gemar mengonsumsi energi fosil. So, kita harus mulai beralih ke energi ramah lingkungan, nih!

Nggak harus mahal-mahal beli mobil listrik, untuk saat ini, SohIB bisa kemana-mana naik transportasi umum. Dengan memanfaatkan fasilitas tersebut, kita sudah berkontribusi dalam mengurangi emisi gas karbon. Bagaimana, sudah siap untuk beralih ke transportasi umum mulai sekarang?

Baca Juga: Sistem Pembayaran Digital Menjadi Agenda Prioritas G-20, UMKM Wajib Tahu!

Nah, sudah tahu peran pemuda untuk G20 Indonesia, kan? Meskipun saat ini kita tidak duduk di kursi pemerintahan, bukan berarti kita tidak berkesempatan untuk ikut andil dalam pembangunan. Justru dengan peran pemuda, Indonesia bisa menjadi lebih luar biasa, seperti pesan Bung Karno, “Beri aku sepuluh pemuda, akan kuguncangkan dunia.”

Oiya, sebagai pemuda yang baik, SohIB juga harus mengisi waktu dengan hal-hal yang positif, salah satunya dengan bergabung di komunitas SohIB. Di sana, kamu bisa ikut berbagai workshop, talkshow, dan kompetisi terkait upskilling dan self development yang pastinya bermanfaat buat kamu. Gabung sekarang juga, kuy!

Editor: Fria Sumitro