Pentingnya Menghapus SPAM Email dalam Mengurangi Dampak Global Warning

Pentingnya Menghapus SPAM Email dalam Mengurangi Dampak Global Warning

Pesan Surel dalam Pemanasan Global

Sumber : https://unsplash.com/photos/-k015evqbD8
Pemanasan Global saat Ini | Unsplash (ChrisLeBoutillier)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Global warming masih menjadi isu bahasan yang paling penting dibahas oleh banyak negara karena sudah menjadi permasalahan dunia. Global warming menyangkut keberlangsungan hidup menyangkut suhu bumi yang meningkat, peningkatakn permukaan laut, terjadinya perubahan iklim, gangguan ekologis, dan masih banyak lagi permasalahan lainnya. Pada masa pandemic, meski aktivitas manusia banyak dilakukan diluar, justru tidak membuat tingkat pemanasan global turun dengan signifikan. Peningkatan gas emisi akibat penggunaan barang rumahan menjadi penyebab utama dari masalah ini, seperti penggunaan smarthphone, laptop, TV, dll yang semakin intens digunakan saat dirumah.

Dewasa ini, teknologi berkembang sangat pesat dalam mempermudah kegiatan manusia. Banyak inovasi teknologi yang bermunculan, baik dari yang memberi manfaat sampai yang dapat merusak bumi. Salah satu teknologi yang bisa memberi sisi baik dan buruk sekaligus yaitu surel (surat elektronik). Yap, surat elektronik yang sering digunakan oleh kebanyakan orang (GMAIL) memberi dampak baik pada kecepatan dan efisiensi manusia dalam melakukan pengiriman surat. Namun, dampak buruk juga ditimbulkan yaitu pada peningkatan gas emisi yang dihasilkan dari aktivitas kita dalam mengirim dan menerima pesan surel tersebut.

Penggunaan Gmail | Unsplash (Yogasdesign )

 

Cara Surel Bisa Berdampak Pada Pemanasan Global

Berdasarkan Suara, aktivitas pengiriman pesan-pesan elektronik yang dilakukan membutuhkan listrik agar bisa tersimpan pada server. Server ini harus beroperasi secara terus menerus tanpa berhenti agar surel dapat bekerja dengan baik. Besarnya penyimpanan yang dibutuhkan berbanding lurus dengan listrik yang harus tersedia. Semakin banyak pesan surel yang terkirim, maka semakin besar pula listrik yang diperlukan. Adanya keperluan listrik yang besar inilahmenjadi penyumbang emisi karbon yang cukup besar dan menjadi salah satu penyebab pemanasan global yang terjadi.

Seberapa Parah Surel Menyumbang Pemanasan Global

Seperti yang dihitung oleh Eco2Greeting, email berbasis teks memancarkan sekitar 4 gram CO2e (setara dengan karbon dioksida). Mereka juga memperkirakan rata-rata tahun mengirim email memancarkan sekitar 136 kilogram CO2, yang memiliki dampak yang hampir sama dengan mengemudi 200 mil di mobil bertenaga gas.

Sumber lain dari TheGoodPlanet, juga memaparkan rata-rata spam email berkontribusi dalam 0,3 g CO2e (karbon dioksida). Sedangkan, untuk data surel dengan lampiran seperti dokumen, link memberi kontribusi yang cukup tinggi sebesar 50 g CO2e per satuannya. Dengan data tersebut, ingat apabila ada 300 miliar surel yang terkirim tiaphari pada tahun 2019 dengan rincian 45% email yang diterima oleh tiap orang adalah spam akan banyak sekali jumlah emisi karbon yang dihasilkannya. 

Peran yang Bisa Dilakukan Dalam Mengurangi Dampak Pesan Surel

Mobilitas Email | Pixabay (geralt)

Berdasarkan TheGoodPlanet, apabila setiap orang didunia menghapus 10 email (spam ataupun bukan spam) akan mengurangi penggunaan energi sebesar 1,725,00 GB dengan 55,2 juta kilowatt listrik. Sangat penting bagi kita untuk sadar betapa mudahnya dalam partisipasi dalam mengurangi pemanasan global. Semua hal-hal besar selalu berawal dari hal-hal kecil. Menurut Pengetahuan Pusat Data, pusat data menyumbang sekitar 1 persen dari semua listrik yang dikonsumsi di dunia pada tahun tertentu. Tampaknya tidak banyak dalam skema besar, tetapi ketika Anda memikirkan pusat data yang digunakan oleh perusahaan perangkat lunak seperti Google, Facebook, Amazon, dan Microsoft, tampaknya tak dipungkiri bahwa 1 persen ini akan tumbuh setiap tahun.

Teknologi yang berkembang pesat saat ini tidak lah ada yang diciptakan hanya untuk sisi positif ataupun negative saja. Selalu ada dua sisi yang dihasilkan setiap inovasi teknologi baru dihasilkan. Teknologi bisa diibaratkan oleh pisau bermata 2, dimana ia dapat menjadi berguna bagi orang lain dan juga dapat menjadi dampak buruk bagi orang lain. Hal itu bergantung daripada pengguna yaitu kita sebagai manusia harus bisa bijak dalam menggunakannya. Oleh karena itu, penting bagi kita untuk selalu peduli terhadap sekitar kita dalam memerangi pemanasan globalyang terjadi saat ini danhal itu bisa dimulai dari hal kecil seperti menghapus spam pada email  yang kita punya.