Negeri Bahari Tercinta, Apakah bisa Pulih?

Negeri Bahari Tercinta, Apakah bisa Pulih?

Negara Bahari Tercinta, Apakah Bisa Pulih/pexels.com

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel 

Di era milenial sekarang, semua serba gadget sehingga informasi mudah kita dapatkan. Baik itu informasi yang ada di dalam negeri maupun di luar negeri.

Hal ini seharusnya memberi dampak positif untuk meningkatkan kesadaran pemuda terhadap lingkungan. Namun yang terjadi malah sebaliknya. 

Para remaja sekarang lebih fokus terhadap isu selebriti dan entertainment, daripada isu lingkungan. Padahal isu lingkungan  jauh lebih butuh perhatian kita, terutama isu laut Indonesia. 

Mengingat indonesia adalah salah satu negara maritim terbesar di dunia. Namun masalah laut menjadi salah satu masalah terbesar Indonesia saat ini. Apa yang terjadi dengan laut Indonesia?

Kondisi Laut Indonesia Saat Ini

Isu sampah, destructive fishing, overfishing, pencurian sumber daya laut oleh negara lain, efek global warming, dan banyak lagi, masih belum menemukan titik terang sampai saat ini.

Semua masalah tersebut seperti sebuah batu besar yang menghantam laut kita sekarang. Apa yang salah? Apakah kesadaran masyarakat yang rendah? Penegakan hukum yang lemah? Atau alam yang sudah lelah dengan kita?

Sebagai generasi muda, apakah kita akan diam saja? Melihat negara bahari  yang hampir tidak bisa terselamatkan lagi.

Contoh kasus yaitu destructive fishing. Penggunaan alat tangkap terlarang seperti bom, potas dan pukat harimau masih terjadi loh! Bahkan hampir di setiap wilayah pesisir pelaku destruktif fishing masih ada.

Semua alat tangkap tersebut jika digunakan bisa merusak karang dan membunuh ikan-ikan kecil di laut. Bukan satu atau dua, bahkan bisa merusak berjuta-juta terumbu karang.

Hal ini akan diperparah lagi dengan adanya penimbunan plastik di laut. Bahkan berdasarkan data dari Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat Statistik (BPS), sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton/tahun. 

Sebanyak 3,2 juta ton dari jumlah sampah plastik tersebut merupakan sampah yang dibuang ke laut kita. Jumlah yang fantastis bukan?

Adanya plastik ini membahayakan ekosistem terutama karang. Hal ini karena plastik bisa menutup karang dan menghalangi cahaya matahari masuk ke perairan. 

Seperti yang diketahui sendiri, matahari berperan penting untuk keberlangsungan hidup karang. Terutama untuk proses fotosintesis zooxanthellae, sumber makanan untuk kehidupan karang.  

Nah, jika zooxanthellae tidak mampu berfotosintesis, Anda bisa bayangkan sendiri apa yang akan terjadi. Karang akan mati dan tempat hidup ikan tidak ada lagi.

Jika karang sudah habis, apa yang bisa dilakukan? Ikan pun tidak punya tempat hidup dan keseimbangan ekosistem pastinya akan terganggu. Lalu anak cucu kita nanti bagaimana?

Apakah kita tega jika nantinya untuk melihat terumbu karang mereka harus searching google dulu? Mereka hanya bisa melihat tanpa bisa menikmati keindahannya secara langsung.

Nah, tugas kitalah disini sebagai masyarakat Indonesia, terutama generasi muda anak bangsa untuk bisa membantu memulihkan negara bahari kita. Caranya bagaimana?

Solusi Memulihkan Negara Bahari

Untuk memulihkan negara bahari jawabannya cukup sederhana "Kesadaran". Kesadaran terhadap alam dan lingkungan sekitar terutama bagaimana cara menjaganya agar bisa lestari. 

Dalam hal ini, ada banyak cara yang bisa kita lakukan. Beberapa diantaranya yaitu membuang sampah pada tempatnya, recycling sampah, mengurangi emisi gas, penanaman mangrove, mengurangi destruktif fishing dan transplantasi karang. 

Jika ini terlalu berat, kita bisa mulai dengan melakukan langkah kecil. Mengurangi penggunaan plastik dan mengajak orang sekitar untuk melakukan hal yang sama.

Dengan mengurangi penggunaan plastik, maka Anda sudah membantu untuk mengurangi jumlah sampah plastik yang akan dibuang ke alam. Secara tidak langsung, hal ini sudah membantu menjaga kelestarian laut bahari. 

Sekecil apapun tindakan yang Anda lakukan. Itu sudah sangat berganti untuk negara bahari tercinta.

Mau Mengambil Bagian untuk Perubahan?

Jadi mari kita bekerja sama! Bukan satu atau dua orang tapi kita semua. Menjaga alam terutama laut kita, demi negara bahari yang lebih baik lagi.