Siap-Siap Naik Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Uji Coba Dimulai Bulan Mei 2023
#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi
Pembahasan mengenai produktivitas tidak hanya melekat untuk para pekerja di lingkungan pekerjaannya saja. Bagi SohIB yang sedang menempuh pendidikan sebagai siswa ataupun mahasiswa, sudah menjadi hal yang wajib untuk terus meningkatkan produktivitas setiap harinya. Mulai dari mengerjakan tugas, mempelajari materi, mengikuti kegiatan diluar jam sekolah, hingga melakukan hobi untuk mengisi waktu luang di kehidupan pribadi.
Namun, seringkali kita merasa malas untuk mengerjakan tugas yang datang karena terlalu sulit untuk dipahami dan kurang motivasi sehingga menyebabkan kehilangan minat untuk menyelesaikan tugas tersebut. Jika tugas dibiarkan menumpuk justru akan berdampak buruk pada kesehatan mental dan fisik yang akan menurunkan kinerja produktivitasmu lho, SohIB!
Namun tenang, alih-alih terdistraksi dengan rasa malas, kamu bisa mulai memperbaikinya dimulai dari mengelola waktu. Terdapat 3 metode untuk memanfaatkan waktu yang kita miliki agar tidak terbuang sia-sia. Metode ini cocok untuk semua kalangan mulai dari pekerja hingga mahasiswa agar dapat membagi waktu pekerjaan dan kehidupan pribadinya menjadi lebih seimbang.
Untuk yang masih belum tahu, apa aja sih 3 metode itu? Simak baik-baik penjelasannya di bawah ini ya, SohIB!
Metode Getting Things Done (GTD)
Menurut David Allen dalam bukunya The Art of Stress-Free Productivity, umumnya manusia lebih baik dalam memperoleh informasi daripada hanya menyimpan didalam memorinya saja. Kita disarankan untuk tidak membuang waktu dengan memikirkan hal yang tidak perlu. Oleh karena itu daripada hanya menyimpan didalam otak yang bisa saja lupa, sebaiknya kita langsung mencatat ide-ide atau informasi penting yang kita dapat.
Selanjutnya kita dapat memutuskan mana yang harus segera dikerjakan, dijadwalkan untuk nanti, atau sebagai arsip saja. Jangan lupa selalu meluangkan waktu untuk meninjau tugas-tugas yang selesai dikerjakan, perhatikan apa yang menjadi kekurangan untuk perbaikan pada tugas selanjutnya. Dengan sistem ini, istirahat dengan tenang dapat kita lakukan karena sudah tidak lagi memikirkan hal-hal yang tidak penting.
Metode Time Blocking
Metode yang paling terkenal dan banyak digunakan oleh para pebisnis dan karyawan yaitu time blocking atau disebut juga dengan monotasking. Alih-alih menjadi multitasking yang terus menerus mengerjakan banyak pekerjaan, metode time blocking lebih efektif agar pekerjaan selesai dengan tepat waktu. Misalnya, kamu bisa membalas e-mail yang masuk di jam yang telah ditentukan daripada harus membalas email yang masuk setiap saat.
Untuk contoh lain, kamu bisa mengerjakan revisi project dari klien hanya di jam yang sudah kamu tentukan, misalnya pada jam 13.00 – 16.00. Lewat dari jam tersebut, kamu tidak boleh mengerjakan revisi dan harus melakukan kegiatan lain yang sudah menjadi prioritas.
Metode Eat the Frog
Seperti yang dikatakan oleh Mark Twain penulis terkenal dari Amerika, “Makanlah kodok hidup di pagi hari, kau tidak akan menemukan hal buruk yang terjadi pada sisa hari tersebut”. Salah satu metode untuk meningkatkan produktivitas selanjutnya dengan menerapkan metode makan katak.
Eitss.. ini bukan berarti kita harus makan katak beneran ya, SohIB. "Katak” di sini artinya kita mengerjakan tugas penting dan paling sulit yang telah dijadwalkan pada hari tersebut.
Dengan memakan katak di awal hari, maka kita akan terbebas dari rasa cemas sepanjang hari karena telah menyelesaikan tugas yang paling sulit terlebih dahulu. Dengan menjalankan metode ini untuk kehidupan sehari-hari, tidak ada lagi pekerjaan ataupun tugas yang tertunda.
Nah, itu dia pembahasan mengenai 3 metode yang dapat membantu meningkatkan produktivitasmu. Kira-kira metode apa nih, yang paling cocok untuk meningkatkan produktivitasmu sehari-hari?