Menggali Potensi Positif Digital: Menjadikan Media Digital sebagai Sarana Penyebaran Kabar Baik

Menggali Potensi Positif Digital: Menjadikan Media Digital sebagai Sarana Penyebaran Kabar Baik

Beragam platform media sosial | Unsplash

#SohIBBerkompetisiArtikel

Teknologi digital telah membawa perubahan besar dalam cara kita berkomunikasi, termasuk dalam hal penyebaran berita baik. Dulu, kita harus menunggu berita tersebut dimuat di koran atau ditayangkan di televisi, tetapi sekarang, kita bisa mendapatkannya dalam hitungan detik hanya dengan satu klik di internet. Digital memudahkan kita untuk berbagi berita baik kepada orang lain secara cepat dan efektif.

Media digital yang semakin canggih dan mudah diakses oleh siapa saja, kini telah menjadi sarana yang sangat penting dalam menyampaikan informasi. Media digital seperti mesin pencarian, platform media sosial, situs web, blog, dan lain sebagainya telah menjadi sarana yang efektif untuk menyebarluaskan informasi dan mempengaruhi opini publik. Dikutip dari SohIB Indonesia Baik, mesin pencarian dapat membantu kita menemukan informasi apa pun. Sedangkan melalui media sosial, kita dapat terkoneksi dengan teman-teman. Sayangnya, bersamaan dengan kemajuan tersebut, banyak pula berita-berita negatif dan hoax yang tersebar di media digital.

Dalam era informasi yang semakin maju dan cepat seperti saat ini, kita harus mampu membedakan antara berita yang benar dan berita yang tidak benar atau yang biasa disebut dengan berita hoax. Menurut KBBI, hoax didefiniskan sebagai informasi bohong. Sementara itu, Ketua Komunitas Masyarakat Indonesia Anti Fitnah Septiaji Eko Nugroho mengatakan, hoax juga bisa diartikan sebagai tindakan mengaburkan informasi yang sebenarnya, dengan cara membanjiri suatu media dengan pesan yang salah agar bisa menutupi pesan yang benar sebagaimana dikutip dalam KOMINFO.

Oleh karena itu, penting bagi kita untuk mencegah dan memerangi berita hoax. Berikut beberapa tips untuk mencegah berita hoax menurut KOMINFO:

  1. Hati-hati dengan judul provokatif
Mencari informasi lewat media digital
Mencari informasi lewat media digital | Unsplash

Berita hoax sering kali sengaja dibuat untuk menggugah emosi orang dan membuat mereka mudah terpancing untuk mempercayainya dengan cara membuat judul berita atau informasi yang provokatif. Oleh karena itu, cobalah untuk tetap tenang dan objektif saat membaca sebuah berita. Jangan langsung terpancing emosi dan terburu-buru untuk membagikan berita tersebut.

  1. Cermati alamat situs
Berselancar di internet
Berselancar di internet | Unsplash

Sebelum mempercayai sebuah berita, pastikan untuk memeriksa sumbernya. Berita yang benar biasanya datang dari sumber yang terpercaya seperti media resmi, situs web pemerintah, atau organisasi terkemuka. Jangan mempercayai berita yang hanya didapat dari sumber yang tidak jelas atau tidak terpercaya.

  1. Periksa fakta
Memeriksa fakta dalam sebuah berita
Memeriksa fakta dalam sebuah berita | Unsplash

Sebelum membagikan sebuah berita, pastikan untuk memverifikasi fakta-faktanya. Jangan langsung membagikan sebuah berita hanya karena judulnya menarik atau menggugah perasaan. Cek dulu kebenaran dari berita tersebut dengan mencari informasi dari sumber-sumber lain atau menggunakan situs web verifikasi fakta yang dapat membantu untuk memeriksa kebenaran sebuah berita.

  1. Cek keaslian foto
Mengedit foto
Mengedit foto | Unsplash

Salah satu tanda yang dapat menunjukkan bahwa sebuah berita adalah hoax antara lain ketidaktelitian dalam penggunaan gambar atau video. Terlebih, di zaman teknologi yang kian canggih seperti sekarang ini, pembuat berita palsu dapat mengedit konten foto atau video untuk memanipulasi informasi. Jika ada tanda-tanda seperti ini, cobalah untuk lebih berhati-hati dan periksa lebih jauh mengenai kebenaran dari berita tersebut.

  1. Ikut serta dalam forum diskusi antihoaks
Forum diskusi
Forum diskusi | Unsplash

Grup atau forum diskusi dapat membantu warganet dalam mengonfirmasi kebenaran suatu informasi. Dengan memanfaatkan forum diskusi antihoaks, semua anggota dapat berkontribusi menyebarkan berita yang terbukti kebenarannya sehingga grup berfungsi seperti crowdsourcing.

Sebenarnya kita juga dapat memanfaatkan media digital untuk menyebarkan kabar baik dan mempromosikan potensi positif yang ada di sekitar kita. Salah satu cara untuk menggali potensi positif digital adalah dengan membuat konten positif dan bermanfaat. Kita dapat memanfaatkan media digital untuk menyebarkan berita positif dan menginspirasi orang lain. Misalnya, membagikan berita positif, video inspiratif, atau gambar-gambar motivasi di media sosial. Dengan begitu, kita dapat membantu menyebarkan kabar baik dan memberikan inspirasi positif bagi masyarakat. Kita pun bisa memanfaatkan media digital untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang lingkungan. Dengan membagikan artikel atau video yang membahas mengenai isu-isu lingkungan, seperti pengurangan sampah plastik atau penghematan energi, kita turut berpartisipasi dalam upaya pelestarian lingkungan dan memberikan informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.

Tidak hanya itu, kita juga dapat memanfaatkan media digital sebagai sarana untuk mempromosikan potensi wisata di daerah kita. Dengan cara membagikan informasi seperti tempat-tempat wisata yang indah dan menarik di sekitar kita, serta memberikan rekomendasi tempat-tempat makan atau penginapan yang ramah lingkungan, kita turut mempromosikan potensi pariwisata di daerah kita dan membantu meningkatkan perekonomian lokal.

Dalam menggali potensi positif digital, tentu saja kita harus tetap berhati-hati dan selektif dalam memilih informasi yang akan disebarkan dan terus mengedukasi diri untuk menjadi konsumen media yang cerdas dan kritis. Kita harus memastikan bahwa informasi yang dibagikan akurat dan dapat dipertanggungjawabkan karena setiap informasi yang disebarkan memiliki potensi untuk mempengaruhi opini publik. Kita juga harus teliti dalam memeriksa sumber informasi yang kita gunakan, sehingga tidak terjadi penyebaran hoax yang dapat merugikan masyarakat.