Liburan Sebentar Lagi, Ini Masalah Kesehatan yang Sering Terjadi!
#SobatHebatIndonesiaBaik
#JadiKontributorJadiInspirator
#BerbagiMenginspirasi
Indonesia adalah negara yang kaya dengan sumber daya alam maupun manusia. Melimpahnya sumber daya alam didukung juga dengan posisi geografis Indonesia yang memiliki dua musim.
Indonesia yang memiliki dua iklim membuat hampir semua jenis tumbuhan bisa ditanam di negeri ini. Bahkan jika merujuk masa lalu maka bangsa Indonesia dijajah karena rempah-rempah dan sumber daya alam lainnya.
Di sisi lain, posisi negara Indonesia yang ada di garis khatulistiwa, yakni poros tengah rotasi bumi membuat sumber daya alam tambang sangat melimpah.
Merujuk pada artikel dari Zona Banten dengan judul “Bukan Hanya Di Lumpur Lapindo, Tim Geologi Temukan Potensi Rare Earth Element di Pulau Ini” disebutkan bahkan lumpur lapindo memiliki potensi mineral tanah jarang yang sangat diburu oleh negara-negara luar.
“Sedangkan mengutip dari data Pusat Sumber Daya Mineral Batubara dan Panas Bumi (PSDMBP) Badan Geologi, setidaknya ada 28 titik yang berpotensi mengandung rare earth element.”

Fakta sejarah, geografi, dan statistik membuktikan bahwa bangsa Indonesia merupakan negara yang besar dan tidak bisa dipandang sebelah mata. Akan tetapi, sebagai bangsa besar pemerintah Indonesia tidak bisa menutup mata bahwa untuk mengelola sumber daya alam membutuhkan SDM yang mumpuni dan terampil.
Kabar baiknya Indonesia kini masuk fase bonus demografi dimana jumlah penduduk muda lebih banyak daripada masyarakat usia lanjut. Oleh karena itu, sebagai negara yang besar dang ingin memajukan kehidupan bangsa maka pemerintah harus bisa memanfaatkannya dengan baik.
Sebab bonus demografi seperti pisau, jika pemerintah bisa memanfaatkan dengan baik maka Indonesia bisa menjadi bangsa yang hebat bahkan.
Begitu juga sebaliknya, jika pemerintah gagal mendidik dan membina pemuda di Indonesia maka sumber daya alam yang melimpah akan sia-sia. Dengan pembinaan yang benar dan tetap generasi muda bida lebih memaksimalkan potensinya untuk berkontribusi membangun bangsa serta negara.
Di sisi lain, generasi muda yang memiliki peran penting membangun bangsa juga bisa menciptakan lapangan pekerjaan baru bagi generasi di atasnya dan di bawahnya. Dengan begitu sumber daya alam dan manusia bisa terserap secara maksimal untuk membangun bangsa. Jadi peran serta seluruh aspek sangat penting, dimana pemerintah sebagai fasilitator dan pemuda sebagai eksekutor.
Perayaan tersebut juga selaras dengan paparan Menko PMK saat menjadi narasumber dalam diskusi 'Pelajar Mendunia' bersama Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Kalimantan Barat, melalui video conference, pada Sabtu (27/6/2020)
"Tugas negara adalah mengintervensi, menciptakan lapangan pekerjaan melalui investasi. Jadi investasi baik menggunakan dana dalam negeri maupun luar negeri, termasuk mengundang modal asing masuk Indonesia itu sebetulnya adalah untuk menciptakan lapangan pekerjaan untuk generasi produktif," tuturnya.
Perkembangan pemuda yang baik dan dukungan dari pemerintah tentunya mampu membuat usaha kecil naik tingkat menjadi bisnis unicorn.

Dengan begitu sumber dana asing yang tidak ada batasnya bisa ditarik masuk ke dalam negeri. Hal itu tentunya sangat menguntungkan bagi Indonesia. Jadi, semua pemuda Indonesia harus sadar akan pentingnya peran mereka dalam membangun bangsa dan mengelola sumber daya alam negara.
Di sisi lain, semangat dari pemuda harus diimbangi dengan kebijakan dan fasilitas yang pro usaha anak bangsa bukan hanya kepentingan bangsa lain. Kesinambungan tersebut pasti bisa membangun bangsa Indonesia menjadi lebih baik dan diperhitungkan di mata dunia.
Terakhir mari kita ingat petuah dari Ir. Sukarno “Beri aku 1000 orang tua maka akan kucabut semeru dari akarnya, dan beri aku 10 pemuda maka akan kuguncangkan dunai”. Dengan pemuda yang mau bergerak dan berpikir maka suatu bangsa bisa maju serta berkembang.
Ingat, tidak ada negara lain yang bisa menyelamatkan Indonesia selain anak bangsanya sendiri.