Membentuk Karakter Generasi Muda Untuk Masa Depan

"LOMBA ARTIKEL SOHIB"

"Generasi Muda Investasi Masa Depan"

Membentuk Karakter Generasi Muda Untuk Masa Depan

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Seperti kalimat Soekarno "Beri aku 1.000 orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia". Dari kutipan tersebut kita bisa bayangkan betapa besarnya pengaruh pemuda untuk masa depan.

Sebagai seorang generasi muda kita harus menanamkan sikap cinta tanah air didalam diri kita. Diera digital yang super canggih seperti sekarang ini segala hal bisa dengan mudah kita akses dan pelajari. Dengan sikap cinta tanah air kita bisa membentengi diri kita supaya tidak terpengaruh oleh budaya dan sikap yang menyimpang. Membangun karakter dan sikap yang baik untuk masa depan bangsa harus dimulai dari dalam diri seorang pemuda itu sendiri.

Faktor lingkungan juga ikut serta dalam menentukan karakter dan sikap seorang pemuda. Dimulai dari lingkungan yang paling terdekat yaitu keluarga. Di dalam keluarga ada orang tua yang membimbing anaknya supaya berkarakter mulia dan bersikap baik. Seorang anak akan memiliki karakter yang positif jika lingkungan keluarganya positif, begitupun sebaliknya. Kenyamanan yang didapatkan seorang anak dilingkungan keluarga tidak bisa ditemukan dilingkungan manapun. Maka jangan sampai anak mencari kenyamanan tersebut ditempat lain, karena jika hal itu terjadi dan anak tersebut salah memilih lingkungan bergaul maka anak akan melakukan tindakan yang menyimpang.

Selanjutnya lingkungan pertemanan harus benar-benar diperhatikan. Karena banyak anak yang mudah terpengaruh oleh temannya. Banyak anak yang akan lebih patuh dan mendengarkan perkataan temannya daripada orangtuanya. Karena dimasa sekarang anak lebih banyak menghabiskan waktu bermain bersama temannya daripada keluarganya. Kita juga tidak bisa mencegah hal itu supaya tidak terjadi karena di zaman milenial ini seorang anak juga harus banyak bersosialisasi dengan orang lain. Dari bersosialisasi mereka bisa mendapatkan banyak informasi yang sekaligus bisa mereka pelajari dan terapkan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mencegah supaya mereka tidak ikut-ikutan melakukan hal negatif mereka harus memiliki pendirian yang kuat. Mereka tidak bisa menghindar dari lingkungan yang tidak baik namun mereka bisa menentukan apakah mereka harus mencontoh hal tersebut atau tidak. Jadi seorang pemuda yang baik harus memiliki pendirian yang kuat dalam dirinya supaya tidak mudah goyah dan sampai terpengaruh oleh dunia luar.

Lingkungan belajar juga turut membangun karakter seorang anak. Generasi muda masa kini cenderung tidak suka belajar. Mereka tidak menganggap kalau belajar itu menyenangkan. Dengan membuat lingkungan belajar yang menyenangkan akan merubah cara berpikir mereka tentang belajar. Disini guru mengambil peran penting dalam menciptakan suasana tersebut. Generasi muda jaman sekarang akan sangat sulit mengikuti sistem pendidikan yang digunakan oleh orang jaman dulu. Generasi muda sekarang akan lebih mendominasi jika mereka diberikan kesempatan untuk menentukan sistem belajar mereka. Sebagai seorang guru, harus mencoba mengikuti kehendak murid dengan tetap mempertahankan tujuan utama belajar maka akan terwujud lingkungan belajar yang menyenangkan.

Jadi, membangun karakter generasi muda harus dimulai dengan mengarahkan mereka untuk melakukan hal baik. Mulai dari didikan dalam keluarga, golongan pertemanan sampai lingkungan belajar harus sangat diperhatikan. Orang tua yang akan menjadi pengarah pertama untuk para generasi muda. Namun pendirian setiap pemuda itu sendiri sangat penting dalam membangun karakter mereka. Hanya para generasi muda itu sendiri yang dapat menentukan tindakannya untuk masa depan. Menjadi seorang generasi muda yang berkarakter mulia dan bersikap baik atau sebaliknya adalah ketentuan dari diri mereka sendiri.