MegPreneur, Bangkitkan Gairah Berwirausaha Pemuda Lamongan untuk Indonesia

MegPreneur, Bangkitkan Gairah Berwirausaha Pemuda Lamongan untuk Indonesia

MegPreneur, Inkubasi Bisnis Kabupaten Lamongan

Gelar Wicara pada MegPreneur 2022 | Instagram (prokopimkablmg)

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel.

Pada tahun 2030-2040, menurut Kementerian PPN/Bappenas Indonesia diprediksi akan mengalami bonus demografi, yakni jumlah penduduk usia produktif (berusia 15-64 tahun) lebih besar dibandingkan penduduk usia tidak produktif yaitu penduduk yang berusia di bawah 15 tahun dan di atas 64 tahun. Oleh karena itu, diperlukan berbagai persiapan agar “bonus demografi” benar-benar menjadi “bonus” yang menguntungkan bagi Indonesia. Salah satu pilar penting yang harus dipersiapkan adalah peningkatan kapabilitas sumber daya manusia (SDM). Selain peningkatan SDM, memperluas lapangan kerja juga perlu dilakukan agar bonus demografi ini tidak menjadi suatu bencana karena banyaknya angkatan kerja yang tidak memiliki pekerjaan.

Sementara itu, pandemi Covid 19 merupakan tantangan bagi seluruh daerah tak terkecuali di Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur. Hal ini membuat menurunnya tingkat kesejahteraan masyarakat. Menurut Survei Sosial Ekonomi Nasional Maret pada tahun 2019  Badan Pusat Statistik Kabupaten Lamongan penduduk miskin di Lamongan sebesar 13,21% dan meningkat menjadi 13,85% pada tahun 2020.Kabupaten Lamongan memiliki angkatan kerja yang cukup tinggi, namun angka pengangguran terbukanya juga masih cukup besar. Berdasarkan Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus dari total angkatan kerja di Kabupaten Lamongan dari 681.409 angkatan kerja masih terdapat 34.984 pengangguran terbuka.

Merespon permasalahan ini, Pemerintahan Kabupaten Lamongan meluncurkan program MegPreneur Lamongan yang merupakan inkubasi wirausaha muda sebagai upaya mendorong tumbuhnya pengusaha yang cakap, inovatif, dan berdampak pada pertumbuhan ekonomi serta penurunan angka pengangguran di Lamongan. Pemerintah telah menyediakan total dana Rp 200.000.000 untuk pendanaan dan mentoring untuk pelaku usaha yang berhasil lolos dalam MegPreneur. Program ini menjadi salah satu dari 5 program prioritas yang diluncurkan pemerintah daerah pada tahun 2022.

Pembukaan MegPreneur oleh Bupati Lamongan | Instagram (prokopimkablmg)

MegPreneur disambut dengan antusias luar biasa oleh pemuda-pemuda Lamongan, hal ini dibuktikan dengan setidaknya ada 134 tim bisnis yang mendaftarkan diri. Serangkaian acara MegPreneur dimulai dari sesi daring yang diikuti oleh seluruh pendaftar pada 11-15 April 2022. Kemudian lokakarya secara luring yang diikuti oleh 80 peserta terseleksi pada 10-12 Mei 2022. Ditutup dengan pemantapan 25 besar bisnis terpilih dan berhak mendapatkan bantuan pendanaan bisnis pada 7-8 Juni 2022.

Kegiatan ini menghadirkan pelbagai narasumber yang berkompeten di dunia bisnis, di antaranya: Faris Juniar Maurisal (Owner Belikopi), Dias Satria (Dosen FEB UB & Founder Jagoan Indonesia, Varrel Vendira (Dana Indonesia), Wientor Rah Mada (Direktur Bisnis & Pemasaran SMESCO), Edy Tri Junianto (Owner Cak Ed Delivery Lamongan), M. Ziaelfikar Albaba (Indiekraf Indonesia), dan perwakilan dari beberapa perbankan.

Tak sedikit bisnis-bisnis dengan inovasi yang kreatif bermunculan di sini, mulai dari Eminen (bisnis pemasaran digital usaha), YES Instutite Indonesia (bisnis dalam edukasi dan prestasi), Paktukang.com (bisnis layanan jasa tukang), Assed Group (bisnis cemila kerupuk biji trembesi), dan banyak bisnis inovatif lainnya. Bisnis-bisnis rintisan yang dipelopori pemuda Lamongan ini memiliki potensi sebagai investasi masa depan Indonesia.

MegPreneur menjadi magnet untuk membangkitan gairah pemuda Lamongan dalam berwirausaha. Selain itu kegiatan ini juga mendapat sorotan yang luar biasa dari masyarakat luar Lamongan, bahkan sempat dikunjungi langsung oleh Prof. Hendrik Slabbinck dari Departemen Pemasaran, Inovasi, dan Organisasi dari Glent University Belgia. Tak hanya itu, kegiatan ini juga ditutup dengan hiburan YES Band untuk memeriahkan acara.

Penutupan MegPreneur oleh Bupati, Wakil Bupati, dan Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Mikro Kab. Lamongan | Instagram (prokopimkablmg)

Dari sini dapat diketahui, Inkubasi bisnis merupakan salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh pemerintah maupun pihak swasta untuk bahu-membahu berkolaborasi dalam meningkatkan ekonomi Indonesia guna mencapai Sustainable Development Goals (SDGs) 2030. Inkubasi bisnis berpotensi untuk menaik kelaskan level UMKM, bahkan perpotensi untuk meningkatkan bisnis yang mampu menggapai pasar global.

MegPreneur telah melakukan inkubasi ratusan UMKM di Lamongan. Berkembangnya UMKM ini akan meningkatkan perekonomian daerah yang tentunya akan mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional. Semakin banyak UMKM yang berkembang semakin banyak lapangan kerja yang tercipta, hal ini akan mengurangi tingkat pengangguran terbuka di Indonesia. Sehingga bonus demografi yang diperoleh Indonesia benar-benar menjadi bonus yang memiliki suatu dampak positif. Besar harapan MegPreneur membantu Indonesia dapat mencapai Indonesia Emas pada tahun 2045.