SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel 

MAGER atahu malas gerak merupakan istilah keren dari kata MALAS. Tentunya hal ini sudah tidak asing lagi di telinga kita, sebab kaum mager atahu kaum rebahan ini paling banyak menjangkiti anak muda jaman sekarang, dimana mereka cenderung lebih menikmati suasana kasur empuk dibandingkan menjalankan aktifitas.

Padahal mager ini merupakan sesuatu yang harus kita hindari. Dengan kita bermalas-malasan hanya akan menimbulkan penyakit dalam diri kita sendiri. Menurut Halodoc (https://bit.ly/3PdDbWw), ada penyakit yang bisa menyerang tubuh kita karena mager diantaranya nyeri lutut, mudah stress, obesitas, gangguan pernapasan, kulit kusam, susah BAB, Penyakit Kardiovaskular dan masih banyak lainnya.

Jika sikap mager ini masih saja tersimpan dalam diri kita, jelas akan sangat merugikan bagi kita untuk kedepannya. Lantas sebagai generasi muda masa kini, apa yang harus kita lakukan untuk menghindari sikap negatif tersebut? Ya, dengan cara merubah pola pikir dan kebiasaan. Jika terus menanamkan rasa malas, maka kita sebagai generasi muda Indonesia akan banyak sekali tertinggal dalam hal pembelajaran bahkan kemajuan teknologi baru. Apakah hanya akan diam dan tidak melakukan apapun dikala anak muda di luar negeri sana sedang bereskperimen dengan pengetahuan mereka? tentu tidak, manfaatkan pengetahuan yang kita punya dengan melakukan hal hebat dan luar biasa serta berdampak positif bagi masyarakat.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita harus mau berbenah karena dunia sudah berkembang semakin cepat baik dunia bisnis maupun dunia kerja. Bahkan gaya hidup serta fashion kita sendiripun juga mengalami perubahan tren dari tahun ke tahunnya. Apakah kita tidak ingin merubah kehidupan kita menjadi lebih baik daripada sebelumnya? Apakah kita tidak ingin meningkatkan penghasilan? Untuk mencapai itu semua, kita harus mempersiapkan diri menjadi pribadi yang unggul, siap bekerja dan siap dengan adanya perubahan.

Roda kehidupan itu selalu berputar. Ketika kita merasa menjadi paling unggul dan hebat maka pemikiran seperti ini merupakan pemikiran yang salah. Sebab yang hebat saja bisa tumbang dan yang tidak diperhitungkan pun juga bisa jadi hebat. Di dalam dunia kerja, jika kita tidak siap dengan adanya perubahan, maka kita harus siap tergantikan, karena di luaran sana masih ada beberapa orang yang bersemangat dalam mencari pekerjaan dan bisa jadi mereka lebih berkualitas. Maka dari itu, mari bangkit dari rasa malas dan mulai belajar jadi pemuda yang berkepribadian bisa diandalkan, disukai, dibutuhkan dan tidak mudah digantikan oleh orang lain.

Kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi Negara Indonesia ini kedepannya, akankah semakin tertinggal dengan banyaknya generasi penerus bangsa yang lebih menikmati kemagerannya atahu justru negara kita akan semakin maju? disini kita harus mampu menunjukan perubahan bahwa pemuda-pemudi Indonesia saat ini kudu siap dengan adanya perubahan yang besar yaitu dengan cara merubah diri sendiri menjadi pribadi yang lebih baik, aktif, optimis, bersemangat dan berkomitmen. Perubahan dalam diri kita yang akan menentukan bagaimana masa depan kita nantinya.

Sebagai generasi penerus bangsa, kita tahu bahwa perkembangan teknologi semakin canggih, bahkan seperti yang kita lihat saat ini ada beberapa perusahaan yang menggunakan tenaga robot dalam menjalankan aktivitas kerjanya. Lalu bagaimana dengan kita yang selalu bersikap santai dan malas? tentunya hal ini sangat akan berdampak bagi kesuksesan kita di masa yang akan datang. Mulai dari sekarang, pelajari hal-hal yang baru dan explore segala kemampuan, sebab jika hanya mempunyai kemampuan yang sedikit dan terbatas, maka besar kemungkinan kita akan tergerus dan tergantikan dengan robot. Selama kita mau berubah dan terus belajar dalam mengasah dan meningkatkan kompetensi diri, maka posisi kita tak akan pernah tergantikan oleh orang lain.

Lalu bagaimana cara agar kita sebagai generasi penerus bangsa bisa memiliki jiwa kepribadian yang professional dan tak tergantikan?

1. Harus menjadi diri sendiri dan mempunyai pemikiran optimis bukan pesimis.
2. Meyakini bahwa diri sendiri memiliki cara pandang yang positif sehingga akan membuat kesan yang positif ketika bertemu dengan orang-orang yang baru saja kita kenal.
3. Harus mempunyai kemajuan dan perkembangan dalam hidup, yang pada awalnya tidak tahu menjadi tahu, dari yang tidak bisa menjadi bisa, dari yang tidak mengerti menjadi mengerti dan yang mempunyai pemikiran sempit jadi semakin luas.
4. Etika dan akhlak sangat penting dan diperlukan dalam diri kita, sehingga kita akan menjadi pribadi yang optimis, aktif dan selalu bersemangat.
5. Harus menjaga kestabilan mood dengan memperbanyak kegiatan membaca hal positif, berolahraga, menonton dan mendengarkan hal positif juga memilih teman-teman yang mengarahkan pada hal yang positif.
6. Selalu bersikap jujur karena dengan kejujuran maka kita akan mendapatkan kepercayaan dari orang-orang di sekeliling kita.
7. Selalu menciptakan value-added dalam diri.
8. Harus bisa bekerja cerdas, tuntas dan professional.