3 langkah Cepat Menghadapi Kebuntuan Ide

3 langkah Cepat Menghadapi Kebuntuan Ide

Feeling Stuck | Sumber: Unsplash.com @timgouw

SohIB, tentunya setiap orang pernah ada di situasi di mana dirinya tidak membuat progres atau menghasilkan sesuatu. Misalnya, niat hati ingin nyelesein 2 artikel dalam sehari. Namun, yang terjadi malah tertunda hingga berhari-hari karena buntu ide saat pengerjaan. Mengejutkannya lagi, hal ini sangat lumrah terjadi di kalangan para penulis.

Stuck moment terkadang menghantuimu ketika beraktivitas dalam mencapai targetmu. Adanya persepsi negatif seperti kurang termotivasi, tidak membuat proses, tidak menunjukkan versi terbaik, dan tidak melakukan kemajuan dapat menyebabkan stuck moment di keseharianmu.

Apabila hal ini terus berlanjut, maka SohIB akan terjebak di stuck moment tanpa membuat progres apa pun dan dirundung rasa bersalah terus-menerus. No worries, kamu bisa keluar dari stuck moment dengan melakukan cara berikut!

Berhenti Sejenak dan Lakukan Refleksi Diri

Mengamati sekitar | unsplash.com @maxharlynking

Kebuntuan pikiran membuat sebagian orang merasa tertekan dan meningkatkan rasa cemas. Alangkah baiknya jika kamu berhenti sejenak dari aktivitas yang menyebabkan kebuntuan dan merefleksikan diri dengan tujuan memperoleh perspektif baru. Contohnya ketika kamu sedang menulis artikel lalu mengalami buntu ide, buatlah jeda 10 hingga 20 menit untuk sekadar minum, makan snack, dan mengamati area sekitar.

Atau dalam situasi kantor dengan padatnya tugas, kamu bisa melimpahkan pertanyaan tentang faktor yang menahanmu, penyebab kebuntuan ide, dan hal kecil apa yang berdampak besar bagimu. Dengan begitu, SohIB tidak merasa berkecil hati dan lebih bisa mensyukuri setiap tindakan yang telah dilakukan meski hanya tindakan kecil.

Cari Tahu Alasan dari Targetmu

Mencari tahu alasan | unsplash.com @alevtakil

Kebuntuan ide terkadang dapat menghalangi tujuanmu dan membiaskan seluruh aktivitas. Sebaiknya, sangat penting untuk SohIB mencari tahu alasan dari target yang kamu inginkan agar lebih terarah dan fokus meraih targetmu ketika kamu merasa kurang termotivasi atau kurang ide.

Misalnya, kamu sedang menulis dan mengalami kebuntuan ide di tengah proses pengerjaan. Carilah alasan mengapa harus menulis. Ceritakan seperti apa yang ingin kamu bagikan agar publik tahu. Kemudian, pesan moral apa yang dapat dipetik oleh pembaca dari kisah tersebut. Meluangkan berpikir sejenak dari aktivitas menulismu juga membantu kamu lebih fokus mengejar targetmu.

Lakukan dan Kerjakan!

Mengerjakan pekerjaan | unsplash.com @christina

Memang dari melakukan sesuatu akan menimbulkan kebuntuan ide lagi dan lagi, tapi kamu ga perlu langsung mengerjakan sesuatu dalam satu waktu sekaligus. Kamu bisa memecah targetmu menjadi beberapa poin agar terlihat langkah apa saja yang telah dan sedang kamu lakukan dalam mengejar targetmu.

Gunakan aplikasi to-do-list, seperti Notion, Microsoft To-Do, Google Task, dan sebagainya untuk membuat daftar kegiatan, menandai kegiatan yang telah selesai, dan melihat kegiatan apa yang akan dikerjakan selanjutnya. Kamu juga bisa mengatur durasi pengerjaan dan durasi istirahat, sehingga kamu lebih produktif tanpa merasa lelah dan menghasilkan proses kecil setiap hari.

Menuntaskan sesuatu dengan tekad bulat dinilai baik, bahkan jika bisa diselesaikan sekaligus. Memang baik sih, tapi malah akan berdampak kurang baik nantinya apabila terus dipaksakan karena kamu hanya mengejar target tanpa memikirkan kemampuan diri.

Pentingnya berhenti sejenak, mengetahui alasan targetmu, dan memulai kembali dari suatu aktivitas dipercaya dapat menciptakan perspektif baru karena telah menyediakan waktu istirahat bagi otak sambil mencari tahu alasan di balik aktivitasmu untuk siap memulai lagi.

Hal ini juga dapat mengubah mindset dan cara kerjamu berdasar dari segala situasi tertentu. Kamu juga makin terlatih untuk berpikir praktis, menentukan pilihan secara cepat, dan menemukan solusi tergantung situasi yang dihadapi.

Apabila terlanjur memaksakan diri bekerja tuntas, 3 langkah tersebut bisa dipraktikkan ketika kebuntuan ide tiba-tiba menghampiri. Jika belum, maka SohIB bisa memulai mempraktikkan sedikit demi sedikit dengan menyisipkan di sela-sela kesibukanmu.

Bagi kamu yang suka nulis dengan tekad ingin membagikan berita baik dalam mengembangkan diri, berbagai inovasi pada teknologi, dan cerita inspirasi lainnya bisa ikutan gabung menjadi kontributor penulis di sohib.indonesiabaik.id.

Referensi: Instagram @alexmanderstam