Tagar Motekar dan Katar Cigombong Raya Resmikan PKBM Ibnu Rusy Kelas Jauh, Kontribusi di Dunia Pendidikan

Tagar Motekar dan Katar Cigombong Raya Resmikan PKBM Ibnu Rusy Kelas Jauh, Kontribusi di Dunia Pendidikan

Desain poster | Sumber : Canva (Dokumentasi Pribadi Belgi Alhuda)

#JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SobatHebatIndonesiaBaik 

Indeks Desa Membangun (IDM) digunakan oleh pemerintah untuk mengukur status perkembangan dalam suatu desa, sehingga rekomendasi kegiatan akan lebih tepat sasaran sesuai dengan apa yang diperlukan. IDM dibentuk dengan tiga indeks, yaitu indeks ketahanan sosial, ketahanan ekonomi, dan ketahanan ekologi/lingkungan. Sementara Indeks Pembangunan Manusia (IPM) adalah mengukur capaian pembangunan manusia berbasis sejumlah komponen dasar kualitas hidup.

Guna mendukung pencapaian tersebut, Tagar Motekar dan PKBM Ibnu Rusy kelas jauh telah bekerja sama dalam sektor pendidikan yang melibatkan Karang Taruna (Katar) Desa Ciburayut dan Katar Kecamatan Cigombong, Minggu (06/11/2022).

Mereka bekerja sama melalui program Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) atau program studi kesetaraan paket A (setara SD/MI), paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA/MA/SMK).

Program ini ditujukan bagi anak-anak muda yang putus sekolah yang menjadi alternatif dalam dunia pendidikan. Harapannya, dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat khususnya generasi muda agar memiliki kesiapan dalam menghadapi sebuah pembangunan dan bonus demografi. Terlebih lagi, Kecamatan Cigombong telah ditetapkan sebagai Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Setelah melakukan berbagai tahapan dari mulai perizinan, pendataan, dan sosialisasi, kini Tagar Motekar dan PKBM Ibnu Rusy kelas jauh melakukan kegiatan peresmian sekaligus pembukaan pembelajaran perdana bagi siswa dan siswi yang tergabung di dalamnya.

Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala Desa (Kades) Ciburayut, Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan (Penkes) Kecamatan Cigombong, perangkat RT/RW, Katar Ciburayut, dan Katar Kecamatan Cigombong. Acara tersebut bertempat di Pondok Pesantren (Ponpes) Asmaul Husna yang berada di Jl. Padurenan, Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor. 

tagar motekar
Kegiatan peresmian sekolah PKBM Ibnu Rusy kelas jauh Motekar oleh Bapak Kepala Desa Ciburayut dan Kepala Seksi Pendidikan dan Kesehatan Kecamatan Cigombong | Foto : Nandar (Dokumentasi Tagar Motekar) 

Kepala Desa (Kades) Ciburayut, Bapak Duloh S.Sos, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak yang telah terlibat yang dengan sungguh-sungguh membuka dan menjalankan program ini. Perjuangan itu telah sampai pada saat ini, dibuktikan dengan peresmian pembukaan pembelajaran.

"Terima kasih kepada Belgi Alhuda (Egi), beserta rekan-rekan pengurus Karang Taruna Desa Ciburayut dan Katar Kecamatan Cigombong yang telah membantu mengurangi pengentasan masalah pendidikan yang ada dilingkungan masyarakat, khususnya yang ada di wilayah Desa Ciburayut melalui program PKBM Ibnu Rusy kelas jauh," Kata Bapak Duloh.

Lebih lanjut, dirinya menyampaikan pesan kepada siswa dan siswi yang tergabung dalam PKBM kelas jauh Ibnu Rusy agar tidak patah semangat dalam menuntut ilmu. Menurut dirinya, mencari ilmu bersifat sampai akhir hayat dan tak ada batasan usia. 

"Jangan sampai semangat untuk belajarnya hanya untuk hari ini saja, hanya satu atau dua minggu, melainkan harus terus menerus. Karena kalian cukup beruntung dengan adanya program ini, selain akan menambah ilmu yang akan dibagi oleh para guru atau tutor, kalian juga akan mendapatkan ijazah yang akan berguna untuk masa depan,"  tutupnya dalam pidato.

peresmian pkbm ibnu rusy
Sesi Foto Bersama Kepala Desa Ciburayut dan Kasie Penkes Kecamatan Cigombong bersama Tagar Motekar, Katar Desa Ciburayut & Karang Taruna Kecamatan Cigombong | Foto : Nandar (Dokumentasi Tagar Motekar) 

Di tempat yang sama, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cigombong, Rudi Hendarsyah SH, menyampaikan bahwasannya Karang Taruna Desa harus turut serta menyerap berbagai program yang sifatnya membantu masyarakat.

Salah satunya yaitu melalui bidang pendidikan yang telah bergulir saat ini, dengan membuka program studi PKBM. Agenda tersebut biasa dikenal sebagau 'sekolah paket', yang mana menerapkan metode berbasis sekolah gratis bagi usia maksimal 20 tahun. Hal ini sejalan dengan fungsi Karang Taruna yang memang harus hadir di tengah-tengah masyarakat, salah satunya untuk melakukan pembinaan terhadap generasi muda. 

"Semoga dengan kegiatan ini, akan mengurangi jumlah pengangguran dan menjadikan pemuda yang memiliki keahlian, sebagai upaya kesiapan dalam menghadapi dunia kerja dan mencetak SDM yang produktif dan berdaya saing. Sebagaimana bagian langkah dari kesiapan kita sebagai pemuda di Kecamatan Cigombong, harus dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan perkembangan yang begitu pesat dari sebuah pembangunan negeri," terang Rudi di tempat acara.

Di waktu yang sama, Pembina PKBM kelas jauh Ibnu Rusy, TB. Ahmad Khoerul Bina S.E, menyampaikan rasa syukur atas terlaksana kegiatan ini. Beliau memberikan apresiasi kepada para pengurus karena berkat kerja keras dan usaha teman-teman Tagar Motekar, Katar Desa Ciburayut dan Katar Cigombong, mereka telah sampai pada tahap peresmian dan pembukaan kelas pembelajaran ini.

Sebagai informasi, agenda tersebut lahir dari sebuah program sederhana dalam mimpi seorang pemuda yang ingin berkontribusi untuk desa dan kecamatannya melalui sektor pendidikan.

Ahmad mengungkapkan bahwasanya data siswa yang terdaftar di PKBM kelas jauh Ibnu Rusy berjumlah 155 orang, "Dengan demikian, semoga ke depan mereka mampu menjadi sesuatu yang mereka inginkan dan mengejar cita-citanya. Sebab, mereka akan mendapatkan ijazah yang akan menjadi penunjang dalam dunia kerja atau berguna untuk melanjutkan sekolah ke jenjang yang lebih tinggi dan PKBM Ibnu Rusy kelas jauh merupakan alternatif dalam dunia pendidikan," katanya.

Ditempat yang bersamaan, Ketua Tagar Motekar, Belgi Alhuda, mengungkapkan terima kasih kepada Pemerintah Desa Ciburayut yang telah mengizinkan untuk berjalannya program studi PKBM ini.

"... Tentunya ini juga tak lepas dari pemerintah Kecamatan Cigombong. Tak lupa, ucapan terima kasih dan apresiasi berkat kerja keras teman-teman yang terlibat yang dari awal membangun program hingga mencapai pada tahap peresmian pembukaan pembelajaran," tutur Belgi.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwasanya ia yang juga pengurus Katar Desa Ciburayut dan Katar Kecamatan Cigombong (Divisi Pendidikan dan Pelatihan) mencoba untuk berkontribusi dalam hal serupa. Ini semua demi mewujudkan generasi muda yang memiliki kesiapan dalam menghadapi sebuah pembangunan, memberikan dampak terhadap pemberdayaan, ekonomi sosial, dan lingkungan. Harapannya akan ada pencanangan berbagai program yang berkelanjutan lainnya.

Menurut Belgi, membangun tidak hanya bersifat infrastruktur, tetapi juga seimbang dengan pembangunan SDM. Terlebih kita akan menghadapi tantangan sebuah konsep pada era ekonomi baru yang berbasis teknologi, revolusi industri, dan bonus demografi. Kita sebagai lembaga harus berperan untuk mencetak manusia yang unggul dan produktif.

"Kita harapkan program ini dapat bermanfaat dan berkelanjutan. Sehingga dalam kurun dua atau tiga tahun ke depan, ada peningkatan jumlah pemuda yang putus sekolah, semoga dibarengi pula dengan lapangan kerja baru yang siap menampung mereka di dunia kerja. Kepada anak-anak yang terdaftar di PKBM kelas jauh Ibnu Rusy, tetap semangat dalam belajar. Semoga kami dapat terus mengevaluasi sehingga dapat berkontribusi lebih baik ke depan," tutup Belgi.