Kontribusi Indonesia untuk ASEAN, Kamu Wajib Tahu!

Kontribusi Indonesia untuk ASEAN, Kamu Wajib Tahu!

Bendera-bendera negara ASEAN | Sumber: Wikimedia Commons (Gunawan Kartapranata)

Indonesia secara resmi dilantik menjadi ketua untuk ASEAN 2023. Hal ini ditandai dengan acara pemukulan alat musik rebana dan kick off oleh Presiden RI, Joko Widodo, di Bundaran Hotel Indonesia, akhir Januari 2023 lalu.

Tahun ini, ASEAN mengusung tema “ASEAN Matters: Epicentrum of Growth”.  Dilansir dari laman kemendag.go.id, presiden Jokowi menyampaikan optimisme bahwa ASEAN masih penting dan relevan bagi rakyat, kawasan, dan dunia sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Indonesia bertekad mengarahkan kerja sama ASEAN tahun 2023 untuk melanjutkan dan memperkuat relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global, dan memperkuat posisinya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan, demi kemakmuran rakyat di Asia Tenggara.

Nah, sebagaimana yang kita ketahui, negara kita merupakan salah satu pendiri dari ASEAN bersama negara-negara lainnya. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia sendiri memiliki peranan penting terhadap berdirinya ikatan tersebut.

Terlebih lagi, bukan kali ini saja kita menjadi tuan rumah bagi perhelatan besar tersebut. Sejak berdirinya ASEAN di tahun 1967, tercatat sudah tiga kali lo, negara kita menjadi tempat penyelenggaraan ASEAN, yaitu di tahun 1976, 2003, dan 2011.

UMP 34 Provinsi Terbaru di Indonesia, Bisa Menabung Banyak, nih!

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang kontribusi Indonesia terhadap ASEAN, simak poin-poin berikut ini!

Negara Penggagas Berdirinya ASEAN

Dalam sejarahnya, di masa lampau negara-negara di kawasan Asia Tenggara saling berkonflik dan mempunyai masalah di berbagai bidang. Semua problem ini tentu akan mengganggu kestabilan ekonomi dan keamanan Asia Tenggara.

Oleh sebab itu, beberapa negara, termasuk Indonesia, kemudian bersepakat untuk membuat sebuah kelompok yang mampu meningkatkan kerja sama, perdamaian, kestabilan, dan saling membantu dalam banyak bidang penting. Adapun negara lain yang turut menjadi founder ASEAN adalah Malaysia, Filipina, Singapura, dan Thailand.

Menengahi Konflik

Kontribusi Indonesia bagi ASEAN
Indonesia menjadi negara yang sering menengahi konflik antarnegara | Sumber: Indonesiabaik.id

Pada awal mulanya, di negara Kamboja terjadi perang saudara, yakni antara pihak yang pro komunis dengan yang demokratis. Kondisi ini memunculkan banyak sekali dampak negatif yang merugikan, seperti adanya genosida secara massal, wabah kelaparan, ikut campurnya negara lain dalam memimpin negara Kamboja, hingga masalah pengungsian di perbatasan Indochina.

Negara kita kemudian berusaha menjembatani konflik tersebut agar terselesaikan dengan baik. Melalui Jakarta Informal Meeting (JIM) 1 di Bogor tahun 1988, perundingan yang dipimpin Menlu, Ali Alatas tersebut berhasil mengundang pihak-pihak yang bersengketa untuk dicarikan titik solusi.

Meskipun berjalan dengan tidak mudah, akhirnya di pertemuan yang kedua, mereka telah menemukan kesepakatan damai, termasuk penarikan tentara Vietnam dari kawasan Kamboja dan adanya gencatan senjata. Keren banget nggak, sih? Indonesia kan, memang cinta damai!

Negara Pemakan Mi Instan Terbanyak di Dunia, Indonesia Nomor Berapa?

Kerja Sama Produksi Makanan Halal

Sudah menjadi rahasia umum bahwa Indonesia adalah salah satu negara dengan pemeluk agama Islam paling besar di ASEAN. Oleh karena itu, negara kita membangun kerja sama dengan Malaysia, Singapura, dan Brunei Darussalam terkait pengadaan, penanganan, dan produksi makanan daging halal.

Dilansir dari detik.com, ikatan tersebut melahirkan pedoman persatuan kementerian terkait produksi makanan halal yang diperdagangkan antarnegara di kawasan ASEAN. Tentunya, hal itu berefek di bidang ekonomi kita.

Dipercaya Sebagai Penyelenggara KTT ASEAN Beberapa Kali

Setelah tahun 2022 lalu kita menjadi tuan rumah bagi KTT G20 di Bali, tahun ini kita kembali dipercaya sebagai penyelenggara bagi acara puncak bergengsi lainnya, yakni KTT ASEAN 2023.

Sebagai informasi, selama ini, Tanah Air sudah 3 kali didapuk menjadi rumah hajat bagi acara tersebut. Bahkan, KTT ASEAN pertama dilangsungkan di Bali, lo! Dari sini, terbentuk hasil tentang pembentukan sekretariat ASEAN yang pusatnya adalah Jakarta.

KTT ASEAN ke-9 di Indonesia yang kedua kembali dijalankan di Bali. Pertemuan itu menghasilkan usulan pembentukan Komunitas ASEAN dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan keamanan.

Adapun KTT ASEAN di negara kita yang ketiga terjadi di tahun 2011. Dari pertemuan antarnegara ASEAN tersebut, mereka menyepakati tentang kawasan bebas senjata nuklir di Asia Tenggara.

Memberikan Ide Terbentuknya ASEAN Security Community (ASC)

Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Kompas, Indonesia adalah penggagas adanya komunitas keamanan untuk mempercepat kerja sama politik dan keamanan di kawasan ASEAN. Dari sini, terbentuklah ASC atau ASEAN Security Community yang ditandatangani di Lombok tahun 2003.

Dalam perkembangannya, kelompok ini memiliki sifat open space, menggunakan pendekatan keamanan yang komprehensif, dan tidak dibuat untuk membentuk aliansi militer.

Itulah tadi beberapa kontribusi Indonesia terhadap ASEAN. Gimana, bikin SohIB makin bangga nggak, sih? Ternyata, selain menjadi negara yang paling besar secara geografis di ASEAN, sumbangsing Merah Putih terhadap dampak positifnya juga nggak main-main.

Penduduk Indonesia Didominasi Oleh Pemuda, Ini Keuntungannya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.

Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di siniSalam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)

 

Sumber referensi:

  • https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5577699/simak-ini-7-peran-indonesia-dalam-asean-yang-harus-diketahui/2
  • https://www.kompas.com/skola/read/2022/08/19/120000669/5-peran-indonesia-dalam-asean?page=all