Ketika Generasi Muda Tak Lagi Peduli pada Negara, Apa Jadinya?

Ketika Generasi Muda Tak Lagi Peduli pada Negara, Apa Jadinya?

Bendera Indonesia

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SohIBBerkompetisiArtikel

Peran generasi muda dalam sebuah negara

Pelajar Indonesia | Unsplash (Ed Us)
Pelajar Indonesia | Unsplash (Ed Us)

Bangsa yang maju tercipta dari kerjasama seluruh masyarakatnya. Tak peduli ia bekerja sebagai pegawai pemerintahan atau petani, pria atau wanita, dewasa atau muda, kita semua sama-sama berperan penting dalam membangun negara kita. Demi memajukan suatu bangsa pun tak cukup dengan memfokuskan pada satu bidang dan mengabaikan yang lainnya, tetapi perlu ada keseimbangan antara yang satu dengan yang lainnya.

Semua pihak memang memiliki peranan khusus dalam memajukan sebuah negara, termasuk generasi muda. Bedanya, generasi muda tak hanya berperan untuk keadaan Indonesia saat ini, tapi juga berperan penting untuk keadaan Indonesia di masa depan. Karena merekalah yang akan menjadi pemimpin Negeri tercinta ini di masa mendatang.

Namun sayangnya, generasi muda sekarang ini jarang sekali ada yang menunjukan kepedulian dan rasa cintanya kepada Indonesia. Kalaupun ada, jumlahnya jauh lebih sedikit dibandingkan generasi muda yang hanya fokus pada kepentingan diri sendiri. Bukan berarti generasi muda sekarang tidak boleh memikirkan diri sendiri, tetapi sebagai generasi muda yang masih memiliki semangat tinggi, dengan masa depan Indonesia ditangan kita, sudah sepatutnya kita menanamkan kecintaan kita pada Indonesia, demi Indonesia yang lebih maju.

Bagaimana jika generasi muda tak lagi memedulikan negara?

ilustrasi penyalahgunaan sumber daya alam | Pixabay (Picography)
ilustrasi penyalahgunaan sumber daya alam | Pixabay (Picography)

Bagaimana jadinya sebuah negara, jika masyaratkatnya tak lagi menaruh kepedulian terhadap apa yang terjadi pada negaranya? Orang-orang mungkin akan menghiraukan segala bentuk ketidak-adilan yang terjadi di negara ini. Mereka mungkin tak akan lagi peduli jika ada sumber daya yang disalahgunakan oleh orang-orang tak bertanggung jawab. Masyarakat mungkin tak akan peduli lagi jika budaya negara mereka sudah luntur, bahkan tergantikan oleh budaya asing. Sebuah negara akan kacau balau, masyarakat hanya peduli jika hal itu memiliki pengaruh pada kehidupan mereka. Jika tidak? Mereka acuh. Dampak lain yang tidak disebutkan tentu lebih banyak, bahkan mungkin tak pernah kita bayangkan sebelumnya.

Lalu bagaimana jadinya jika generasi muda di sebuah negara tak lagi cinta dan peduli pada negara mereka sendiri? Permasalahan-permasalahan yang telah disebutkan di paragraf sebelumnya mungkin akan terus terjadi di generasi berikutnya, dan tak akan berakhir jika kita tidak mengambil aksi nyata untuk merubah keadaan.

Sayangnya, hal-hal yang telah disebutkan tadi, sudah ada contohnya di Indonesia. Sungguh miris, berita mengenai ketidakadilan hukum, penyalahgunaan kekuasaan, budaya yang sudah jarang dilestarikan, bisa kamu temui di media-media, namun tenggelam oleh berita-berita lain yang sebenarnya tak penting. Budaya asing membanjiri sosial media, namun budaya kita, budaya negara Indonesia yang sangat kaya ini, sangat sedikit dan sulit ditemukan. Faktanya, masyarakatlah yang lebih menyukai berita tentang artis kesukaan mereka dan berita-berita hiburan, dibanding berita penting tentang negara mereka.

Apakah ini sebuah ciri, bahwa masyarakat Indonesia sudah tidak lagi peduli pada apa yang terjadi di negara ini, selama hal itu tidak merugikan mereka?

Bentuk rasa cinta dan kepedulian

Pengunaan Barang Ramah Lingkungan | Unsplash (Anna Oliinyk)
Pengunaan Barang Ramah Lingkungan | Unsplash (Anna Oliinyk)

Slogan “Recovery Together, Recovery Stronger” fokus pada 3 pilar utama, yaitu penanganan kesehatan yang inklusif, transformasi berbasis digital, dan transisi menuju energi berkelanjutan. Sebagai masyarakat, ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk turut berkontribusi. Misalnya dengan menerapkan gaya hidup sehat, gaya hidup minimalis, zero waste, dan menggunakan sosial media dengan sebaik-baiknya.

Penerapan gaya hidup yang baik sangatlah penting, tak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk alam.  Menerapkan gaya hidup minimalis dan zero waste sangatlah bermanfaat, apalagi saat ini pemanasan global telah menjadi permasalahan yang sangat serius. Kita hanya punya beberapa tahun lagi untuk bisa memperbaiki bumi, sebelum keadaan akan semakin sulit untuk diperbaiki.

Penerapan gaya hidup minimalis bisa dipraktekan dengan mengurangi penggunaan barang sekali pakai, seperti plastik dan cup minuman sekali pakai, dan beralih ke barang yang bisa digunakan berulang kali. Tidak berperilaku konsumtif, seperti membeli barang hanya untuk kesenangan belaka juga akan sangat bermanfaat. Karena barang-barang tersebut pada akhirnya akan menjadi sampah yang memenuhi bumi. Karena itu, membeli barang sesuai keperluan berarti mengurangi sampah. Mendaur ulang barang yang tak terpakai menjadi barang lain yang berdaya guna, serta menjadikan sampah dapur sebagai kompos juga sangat bermanfaat. Dengan seperti ini, berarti kita telah peduli pada alam kita, dan pada negara kita.

Berinvestasi pada generasi muda

Budaya Bali, Indonesia | Pexels (Artem Beliaikin)
Budaya Bali, Indonesia | Pexels (Artem Beliaikin)

Penggunaan media sosial bisa dijadikan sebagai sarana utama untuk membangun rasa cinta dan kepedulian negara di kalangan generasi muda. Mengingat generasi muda sekarang ini sangat aktif di sosial media. Salah satunya dengan membuat lebih banyak konten tentang Indonesia yang penuh akan budaya dan kekayaan alam yang indah.

Selain sosial media, menggiatkan pelestarian kebudayaan disekolah-sekolah juga akan sangat berpengaruh. Mengajarkan anak muda budaya Indonesia secara langsung, bukan lewat buku pelajaran yang cenderung membosankan tentu akan memberikan hasil yang sangat berbeda. Meskipun hal itu memang membutuhkan sarana yang lebih banyak, tetapi hasil yang diberikan akan jauh lebih baik daripada mengajarkan budaya hanya lewat buku pelajaran. Seperti itulah cara kerja investasi, bukan? Uang bisa dicari, tapi ketika suatu budaya lenyap, apakah bisa dikembalikan lagi?

Tak hanya untuk generasi muda, mari kita sama sama menumbuhkan kembali rasa cinta tanah air di hati seluruh masyarakat Indonesia dan bertumbuh menjadi lebih kuat dari sebelumnya. Recover Together, Recover Stronger. Kepedulianmu akan mengubah banyak hal menjadi lebih baik.