Hafidz Al Furqan, Delegasi Indonesia dalam Diskusi Pemuda ASEAN 2023

Hafidz Al Furqan, Delegasi Indonesia dalam Diskusi Pemuda ASEAN 2023

Logo ASEAN Indonesia 2023 | asean2023.id

#JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi

Seiring dengan dampak positif yang dirasakan atas pembentukan Perhimpunan Bangsa-Bangsa di Asia Tenggara tahun 1967 lalu, ASEAN rutin melaksanakan kegiatan demi meningkatkan kerjasama untuk kemajuan negara-negara anggotanya.

Pada tahun ini, Indonesia kembali menjalankan kepemimpinan internasional sebagai ketua ASEAN 2023. Mengusung tema ASEAN Matters: Epicentrum of Growth, Indonesia bersama negara anggota ASEAN bekerjasama untuk menjadikan ASEAN sebagai pusat pertumbuhan ekonomi kawasan dan dunia.

Mewujudkan ASEAN yang Tangguh

Konferensi Tingkat Tinggi ke 42 pada November 2022 lalu menjadi gerbang awal keketuaan Indonesia pada ASEAN 2023. Pertemuan antar pemimpin kawasan Asia Tenggara ini telah dilakukan sejak 1976 dengan Indonesia sebagai ketuanya. Konferensi ini rutin dilakukan guna mencapai kedamaian serta kesejahteraan kawasan ASEAN. Selama satu tahun kedepan, melalui tema yang telah ditetapkan, Indonesia memimpin ASEAN untuk mewujudkan kawasan yang adaptif, inklusif, tangguh, menjadi pemeran utama dalam kawasan, serta memberi dampak bagi kawasan bahkan dunia.

Sebagai salah satu negara pendiri dan pernah mengemban amanah yang sama sebanyak tiga kali sebelumnya, mandat kepemimpinan kali ini merupakan momentum untuk Indonesia memperkuat komitmen dalam upaya menuju ASEAN yang sentral dan tangguh. Berlangsungnya agenda-agenda KTT ASEAN ini diharapkan dapat meningkatkan roda ekonomi daerah di Indonesia yang menjadi tempat dilangsungkannya kegiatan, serta dapat meningkatkan kerjasama dan memperkuat sinergitas antar pihak di Indonesia.

Pemuda dalam Keketuaan Asean

Pemuda, sebagai pemimpin pada masa mendatang turut antusias untuk terlibat dalam pelaksaan ASEAN 2023. Atas inisiasi Pemerintah Provinsi Jakarta, dan kolaborasinya dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Pemuda dan Olahraga serta Sekretariat ASEAN pemuda dapat memberikan kontribusinya dalam Keketuaan Indonesia melalui ASEAN Youth Dialogue.

Dalam ASEAN Youth Dialogue on Development for Sustainable Development Goals, pemuda melakukan diskusi untuk membuat rumusan rekomendasi pembangunan digital di Asia Tenggara. Dalam sambutan pembukaan acaranya, Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyatakan pentingnya keterlibatan pemuda untuk mendorong kawasan Asia Tenggara menjadi Epicentrum of Growth (kemlu.go.id).

Hal selaras juga disampaikan oleh Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo, bahwa kerelawanan dan kewirausahaan pemuda sangat penting untuk masa depan bangsa yang sejahtera dan adil. Ia menambahkan bahwa Kemenpora akan membekali kaum muda Indonesia dengan keterampilan dan sumber daya yang dibutuhkan untuk memaksimalkan potensi mereka (kemenpora.go.id)

Asean Youth Dialogue 2023 melibatkan sebanyak 60 pemuda ASEAN. Indonesia mendelegasikan enam orang pemuda untuk terlibat dalam ruang diskusi dengan pemuda ASEAN. Salah satu diantaranya adalah M. Hafidz Al Furqan, konten kreator asal Palembang yang akrab disapa dengan sebutan ‘dagu coklat’. Konten kreator yang sudah memulai karir selama delapan tahun itu menyebutkan dirinya kerap kali menampung permasalahan digital dari masyarakat Indonesia.

Dalam forum, ia menawarkan beberapa solusi berkaitan dengan permasalahan di dunia digital. Menurutnya, kurikulum literasi digital sudah saatnya diimplementasikan di dunia pendidikan. Hal itu dilakukan dengan monitoring, training, dan mentoring. Ia juga berpesan agar segera meningkatkan akses digital dengan infrastruktur serta cyber security yang menunjang agar pelaksanaannya dapat berjalan dengan baik (sumselindependen.com)

Kontribusi Hafidz dalam acara ini berkaitan dengan potensi ekonomi digital yang sangat besar di lingkungan ASEAN. Ekonomi digital ASEAN diproyeksikan akan berkontribusi sebesar 28% terhadap PDB ASEAN pada tahun 2030 mendatang. Potensi ini semakin menjajikan karena pada tahun yang sama, sepertiga dari populasi penduduk ASEAN diisi oleh pemuda. Melalui keilmuan serta pengalamannya, Hafidz mengambil bagian dalam perjuangan peningkatan ekonomi digital di Indonesia.

Sebagai penutup, Hafidz berharap hasil dialognya dengan pemuda ASEAN serta Timor Leste akan melalui pertimbangan yang matang dalam KTT Asean dan akan menghasilkan kebijakan progresif yang dapat dirasakan oleh seluruh pihak.

Keterlibatan pemuda dalam acara internasional ini menunjukkan ketertarikan, ownership, optimisme, dan sinergitas generasi muda terhadap kemajuan negara. Karena, untuk memastikan kesuksesan ASEAN 2023 perlu keterlibatan seluruh pihak, terutama pemuda yang kelak akan menjadi generasi yang melanjutkan estafeta perjuangan bangsa.