5 Kebiasaan yang Membuat Kita Susah Kaya, Benar Nggak?

5 Kebiasaan yang Membuat Kita Susah Kaya, Benar Nggak?

Ilustrasi seorang wanita membawa tas belanjaan | Sumber: Unsplash (freestocks)

Siapa sih, yang nggak ingin jadi orang kaya? Setiap orang pastinya ingin memiliki hidup yang berkecukupan, bahkan berlebih jika memungkinkan. Bila sedang melihat tayangan di YouTube atau televisi, tampaknya mereka yang sudah sukses dan kaya raya punya hidup yang menyenangkan, ya?

Namun, di balik kesenangan tersebut, tentunya kerja keras dalam mencari nafkah saja tidak cukup. Selain doa dan dukungan dari sekitar, orang-orang berduit ternyata juga punya rahasia lainnya, lo, yakni bijaksana dalam ber-mindset dan memperlakukan hartanya! Berikut ini adalah 5 kebiasaan yang membuat kita sulit kaya. Ada yang kamu lakukan salah satunya?

Baca juga: 3 Langkah Pertama Hidup Hemat dengan Smart

1. Gaya Hidup Kurang Tepat

Hayo, ada nggak di antara kamu yang suka terlalu memaksakan diri untuk jajan padahal nggak ingin? Alasannya sih, karena diajakin teman dan malu jika kelihatan sedang tidak punya uang. Atau pernahkah SohIB mempertimbangkan, apabila sedang nongkrong bersama sahabat, berapa banyak uang yang dihabiskan dalam sekali duduk? Rata-rata makanan dan minuman di kafe saat ini adalah mulai dari Rp 20.000 ke atas. Belum lagi gula dan bahan yang digunakan untuk membuat menu tersebut bisa jadi juga kurang sehat.

Guys, cobalah untuk menerapkan gaya hidup yang lebih sehat dan sesuai dengan dirimu, alih-alih menjadi pribadi yang bukan dirimu dan menjadi kurang memperhatikan kesehatan. Bila terjadi sesuatu, kitalah yang pertama kali akan terkena dampaknya. So, be yourself!

2. Malas Belajar

Belajar adalah modal seseorang untuk menuju masa depan yang lebih cerah dan harus diupayakan hingga tua nanti. Coba hitung, berapa banyak orang kaya di dunia ini yang sukses karena dari keturunan ‘sultan’? Kebanyakan, mereka adalah orang-orang yang berani bermimpi tinggi dan mewujudkannya dengan tekun berusaha.

Oleh sebab itu, janganlah kamu mudah puas dengan apa yang dimiliki sekarang. Teruslah menyemangati diri untuk meningkatkan kemampuan dan mengasah skill. Dunia profesi sekarang sangatlah dinamis, siapa yang tidak bergerak dengan cepat, maka akan mudah ketinggalan jauh. Bila memungkinkan, tinggalkan perlahan zona nyamanmu dan cari sesuatu yang baru untuk dipelajari. Siapa tahu, bisa menjadi penghasilan tambahan!

Baca juga: 5 Instrumen Investasi untuk Pemula, Pilih yang Mana?

3. Melupakan Tabungan dan Passive Income

Sejak kecil, orang tua biasanya sudah membiasakan putra-putrinya untuk mulai menabung dari uang saku mereka. Habit ini di tengah masyarakat kita tidak pernah lupa ditularkan dari generasi ke generasi. Hebat, ya

Namun, yang jadi pertanyaannya sekarang adalah apakah kamu masih konsisten dengan menabung? Dengan semakin naiknya pengeluaran dan harga kebutuhan, nggak sedikit yang mengaku kesulitan menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung. Belum lagi dengan ‘dana sosialita’ yang harus digelontorkan demi pertemanan. Hmm… geleng-geleng aja nih, bisanya!

Saat ini, banyak lo, cara yang bisa kita lakukan untuk memanajemen keuangan, salah satunya adalah metode 50-30-20. Secara berurutan, angka-angka tersebut adalah pos-pos uang yang akan kita alokasikan, yakni untuk kebutuhan pokok, keinginan pribadi, dan tabungan. 

Oiya, da baiknya juga SohIB mulai mempelajari investasi atau mencari penghasilan pasif. Hal ini penting mengingat gejolak pekerjaan kita sedang tidak menentu. Apabila suatu saat menemui hal yang tidak diinginkan seperti pemutusan kerja, paling tidak kamu sudah lebih siap menghadapinya.

4. Berhutang untuk Foya-foya

Sebenarnya, tidak ada yang salah dengan berhutang, selagi kamu yakin mampu melunasinya dan dipergunakan dengan bijaksana. Hanya saja, bila pinjaman tersebut kamu pakai untuk hal yang kurang mendesak dan bisa ditunda (biasanya paling sering terjadi), sebaiknya kamu pikirkan ulang, ya.

Ukur kemampuan diri, apakah bisa mengembalikan hutang tersebut tepat waktu dan lihat kepentingan alasannya. Misalnya, meminjam uang untuk beli hape mahal tidak apa-apa, jika barang tersebut mau kamu gunakan untuk bekerja, karena tentunya akan menjadi aset yang menghasilkan.

5. Suka Mengeluh

Jangan suka mudah mengeluh tetapi tidak membuat kemajuan dalam hidup | Sumber: Unsplash (Hello I'm Nik)

“Sayangnya aku bukan terlahir dari keluarga mampu..”

“Yah, bagaimana lagi, aku memang kurang beruntung tidak punya koneksi.”

“Dsb…”

Stop mengeluh dan bertindak seperti kamu yang paling merana di dunia ini! Di luar sana, banyak orang sedang berkompetisi mengubah nasibnya agar menjadi lebih baik. Sadari bahwa kita mungkin memiliki start yang berbeda, tetapi punya kesempatan yang sama untuk menjadi sukses dan kaya.

Baca juga: 5 Hal Berharga Ini Nggak Bisa Dibeli dengan Uang

Jangan remehkan sekecil apapun bentuk apresiasi terhadap diri, seperti berterima kasih, memakai pakaian yang nyaman, menghabiskan waktu dengan me time, melakukan offering gaji sesuai dengan skill kita, dan lain sebagainya. Mulai dari sekarang, yuk, mulai mencintai diri dengan cara-cara yang lebih nyata!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget SohIB baca. So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Baik Indonesia Hebat! (AJ)