PKBM Ibnu Rusy, Tagar Motekar, dan Karang Taruna Cigombong Cucurak Bersama Menjelang Ramadan

PKBM Ibnu Rusy, Tagar Motekar, dan Karang Taruna Cigombong Cucurak Bersama Menjelang Ramadan

Simbolis penanaman pohon | Sumber : Dok. Tagar Motekar

#JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi #SobatHebatIndonesiaBaik 

Bogor - Cucurak merupakan tradisi khas yang berasal dari kebudayaan Sunda, khususnya di daerah Kabupaten Bogor dan Kota Bogor. Ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dalam menyambut bulan suci Ramadan. Secara turun temurun, tradisi itu terus dipertahankan oleh masyarakatnya Sunda di Bogor hingga saat ini.

Cucurak memiliki filosofi sebagai ungkapan rasa syukur atas segala nikmat serta limpahan rejeki yang telah Tuhan berikan untuk kita.

Proses penyelenggaraan cucurak biasaya di gelar oleh keluarga besar, berkumpul bersama teman, keluarga dan kerabat dalam beberapa hari sebelum memasuki bulan Ramadan. Momen tersebut pula dijadikan sebagai ajang silaturahmi dan memohon maaf sebelum melaksanakan ibadah puasa.

Siswa-siswi PKBM Ibnu Rusy, Tagar Motekar, dan Karang Taruna Kecamatan Cigombong menggelar acara cucurak (makan bersama) sebelum menjelang bulan suci Ramadan 1444 H di Ponpes AL - Asmaul Husna, Kampung Padurenan RT 01 / 04, Desa Ciburayut, Kecamatan Cigombong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Indonesia.

Kegiatan tersebut turut menampilkan Pencak Silat dari Cimande, serta dihadiri staf Desa Ciburayut, Bapak Alam, Babinsa, Bapak Ucup Ketua Rw 04, tokoh masyarakat, dan siswa-siswi kelas jauh dari PKBM Ibnu Rusy Kecamatan Cigombong.

Dalam sambutannya, Ketua Karang Taruna Cigombong, Rudi Suhendar S.H, menyampaikan acara cucurak ini sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa yang memberikan umur panjang untuk bertemu kembali dengan bulan Ramadan. Tak hanya itu, acara tersebut juga merayakan selesainya ujian paket C Kelas jauh PKBM Ibnu Rusy kemarin (17-18/03).

"Saya sangat terharu dengan perjuangan teman-teman Katar kecamatan Cigombong, tak terasa sudah tahun kita mengelola kelas jauh ini sampai sekarang sudah sampai ujian akhirnya," kata Rudy Suhendar dalam pidatonya.

Beliau menambahkan, bahwa dirinya sangat mendukung perjuangan rekan-rekan yang turut berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan di kecamatan Cigombong. Salah satu caranya dengan membuka kelas jauh PKBM Ibnu Rusy

"Tanpa mengurangi rasa hormat, saya sangat berterima kasih banyak atas bantuan serta kerjasama semua pihak, baik untuk PKBM Ibnu Rusy, pemerintah kecamatan, Katar Cigombong, Pemerintah Desa Ciburayut, Komunitas Tagar Motekar serta masyarakat yang mendukung," tuturnya lagi.

Makan bersama siswa-siswi PKBM Ibnu Rusy kelas jauh | Sumber : Dok. Tagar Motekar

Di tempat yang sama, Ketua Komunitas Tagar Motekar sekaligus pengurus Karang Taruna Kecamatan Cigombong, Belgi Alhuda, mengucapkan terima kasih atas kehadiran dan dukungan semua pihak yang sudah mengikuti acara cucurak ini.

"Terima kasih kepada semua pihak terutama Katar Kecamatan Cigombong dari awal pembentukan, hingga menyempatkan hadir ditengah-tengah kami ditengah kesibukannya menyambut bulan Ramdhan, satu kata, Luar biasa," kata Belgi.

Lebih lanjut, Belgi Alhuda menuturkan bahwasannya kegiatan cucurak yang di gelar hari ini adalah untuk memanjatkan syukur dalam rangka selesai nya siswa-siswi UPK Paket C serta menyambut bulan Ramadan yang tinggal menghitung hari.

"Semoga, setelah kita berdoa bersama dalam acara cucurak ini, Allah SWT melancarkan urusan hidup kita serta menjalankan ibadah puasa yang tinggal beberapa hari lagi dengan keadaan sehat wal afiat," tutupnya mengakhiri sambutan.

Yuk, SohIB, bagi kamu yang memiliki teman, kerabat, dan sanak sodara yang putus sekolah, khususnya bagi mereka yang tergolong dalam usia produktif, jangan ragu untuk segera bergabung bersama PKBM Ibnu Rusy! Di sana ada program pendidikan berbasis sekolah gratis bagi masyarakat melalui program pendidikan kesetaraan Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Jadikan tempat ini sebagai alternative dalam bidang pendidikan.