Jenis-Jenis Digital Marketing Untuk Pebisnis Pemula, Ada yang Gratis!

Jenis-Jenis Digital Marketing Untuk Pebisnis Pemula, Ada yang Gratis!

Jenis digital marketing yang mudah digunakan bagi pebisnis | Sumber: freepik.com (pikisuperstar)

Di era digital sekarang, segala aspek kehidupan manusia sangat bergantung pada teknologi, salah satunya aspek ekonomi. Kegiatan perdagangan merupakan salah satu kegiatan ekonomi yang terus mengalami perkembangan seiring berjalannya waktu.

Banyak cara yang dilakukan oleh pelaku ekonomi untuk dapat mendapatkan keuntungan. Tidak heran apabila kini sering bertebaran pemasaran-pemasaran di berbagai platform digital. Pemasaran tersebut disebut dengan digital marketing, yaitu upaya pemasaran dengan menggunakan media digital yang dilakukan perusahaan untuk menarik calon konsumen secara cepat.

Berikut ini adalah jenis digital marketing yang bisa SohIB gunakan untuk pebisnis pemula. Simak bersama-sama, ya!

1. SEO (Search Engine Optimization)

SEO atau Search Engine Optimization merupakan cara memperoleh traffic yang berkualitas, baik secara berbayar atau gratis. Apabila pebisnis menginginkan banyak pengunjung yang mengunjungi website usahanya, maka cara yang dapat dilakukan adalah dapat dengan mengoptimalisasi konten agar relevan. Misalnya menerapkan kata kunci dan backline yang relevan dengan judul, deskripsi, dan isi website. Apabila pengunjung situs beralur stabil, maka keuntungan yang didapat oleh pebisnis akan lebih besar.

2. SMM (Social Media Marketing)

Social Media Marketing merupakan memanfaakan platform media sosial untuk pemasaran. Cara pemasaran ini merupakan cara termudah untuk diterapkan karena platform media sosial merupakan platform yang sering digunakan oleh masyarakat, terutama dari kalangan anak muda. Cara pemasaran ini juga dapat diimplementasikan dengan menjalin hubungan yang baik dengan pelanggan.

Hal tersebut dapat berupa menawarkan produk atau jasa yang ditawarkan kepada calon konsumen dengan ramah, merespon keluhan-keluhan pelanggan dengan cepat dan baik serta membagikan informasi mengenai produk atau jasa yang pebisnis tawarkan dengan jelas dan transparan.

Apabila kesan yang diberikan oleh calon konsumen maupun pelanggan tetap terjaga dengan baik, maka tingkat kepercayaan yang mereka berikan juga meningkat. Maka dari itu pemasaran jenis ini membutuhkan keterampilan komunikasi yang baik.

3. E-mail Marketing

E-mail marketing merupakan jenis pemasaran dengan menawarkan produk atau jasa yang ditawarkan pebisnis menggunakan media e-mail kepada pelanggan. Pemasaran jenis ini membutuhkan hubungan yang harmonis dengan pelanggan. 

Apabila impresi yang diberikan meninggalkan bekas yang baik, maka pelanggan akan tertarik dan bahkan akan semakin loyal.

4. Instant Messaging Marketing

Instant messaging marketing merupakan jenis marketing yang dilakukan dengan cara membagikan pesan instan kepada para pelanggan mengenai informasi sebuah produk atau layanan jasa secara lengkap untuk menarik hati pelanggan. Cara ini biasanya dilakukan melalui platform media sosial berupa WhatsApp atau Facebook.

Sama seperti jenis pemasaran sebelumnya, apabila pelanggan tertarik dengan produk atau jasa yang ditawarkan, maka ada kemungkinan mereka untuk membelinya dan keuntungan pebisnis akan meningkat.

5. Pay – Per – Click Advertising (PPC)

Pay–Per–Click advertising merupakan jenis pemasaran dengan cara membayar beberapa orang untuk meng-klik website milik pebisnis. Jumlah besar atau kecilnya biaya yang dibayarkan tergantung kesepakatan atau berdasarkan ketentuan sendiri si pemilik usaha.

Apabila semakin tinggi biaya yang diberikan untuk setiap klik-nya, maka akan semakin sering pula iklan website si pemilik usaha ditampilkan.

Itulah jenis-jenis digital marketing yang mudah dilakukan oleh pebisnis pemula. Bagi SohIB yang tertarik untuk memulai bisnis, tidak harus mengimplementasikan kelima jenis digital marketing tadi, kamu dapat melakukan salah satunya saja.

Yang paling utama bagi pebisnis pemula dalam menerapkan digital marketing adalah terus belajar. Apabila ingin mencapai keuntungan yang banyak, maka harus melewati beberapa proses tidak secara instan saja. Dan proses-proses tadi memerlukan evaluasi di akhir agar selanjutnya akan mengalami peningkatan dalam hal kualitas produk atau jasa, cara pemasaran, dan keuntungan.