Isu Apa Saja yang akan Dibahas KTT ASEAN ke-42? Cari Tahu di Sini, yuk!

Isu Apa Saja yang akan Dibahas KTT ASEAN ke-42? Cari Tahu di Sini, yuk!

Ilustrasi ASEAN | Sumber: dreamstime

#SobatHebatIndonesiaBaik #JadiKontributorJadiInspirator #BerbagiMenginspirasi 

Tak terasa sudah dua hari menjelang Konferensi Tingkat Tinggi atau KTT ASEAN ke-42 yang akan dilaksanakan di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Setelah melakukan persiapan matang dari berbagai aspek, Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi, menyampaikan bahwa Indonesia sebagai negara keketuan ASEAN 2023 telah menyiapkan sejumlah isu atau possible deliverable. 

Dalam hal ini setidaknya ada 11 isu yang akan dibahas dan sedang dinegosiasikan dengan anggota ASEAN, di antaranya isu terkait chair statement, post-25 vision, penguatan kapasitas ASEAN, keanggotaan penuh Timor Leste, penanggulangan perdagangan orang, pekerja perikanan, bidang kesehatan, pembentukan jejaring desa, ekosistem kendaraan listrik, dan konektivitas pembayaran di kawasan. 

“Jadi itu adalah isu atau dokumen yang saat ini sedang dinegosiasikan oleh negara anggota ASEAN,” ujar Menlu Retno yang dikutip dari laman resmi indonesia.go.id.

Beliau juga menegaskan bahwa pada tahap awal keketuan ASEAN 2023 ini, Indonesia  memutuskan untuk mengambil pendekatan non-megaphone diplomacy. Maksudnya, pendekatan ini diharapkan  akan mendapat modal dari usaha yang telah diupayakan sungguh-sungguh dalam empat bulan terakhir ini. 

Selain itu, pendekatan non-megaphone diplomacy memiliki tujuan, yakni agar memberikan ruang bagi para pihak untuk membangun kepercayaan dan para pihak lebih terbuka dalam berkomunikasi. Kemudian, pendekatan ini disambut baik oleh para pihak. 

Peran Indonesia dalam Mewujudkan Harapan ASEAN

Tiga Pilar ASEAN 2023

Logo ASEAN INDONESIA 2023
Logo ASEAN INDONESIA 2023 | Sumber: asean2023.id

SohIB pastinya sudah tahu, kan? Kalau Indonesia memegang keketuan ASEAN punya tema yang luar biasa, yaitu ASEAN Matters: Epicentrum of Growth. Dengan hadirnya tema ASEAN ini, tentu memiliki tiga pilar utama yang direpresentasikan dalam ASEAN Matters, Epicentrum of Growth, dan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific atau AOIP.

Penjelasan dari pilar pertama, yaitu ASEAN Matters bahwa dalam pilar ini, Indonesia ingin menjadikan ASEAN tetap relevan, mampu menghadapi tantangan di masa depan, menjadi motor stabilitas, dan perdamaian kawasan. Dengan pembahasan substansinya, yakni menjalankan visi besar ASEAN 2045 dikaitkan bersama isu yang akan dibahas dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo.

Yuk, Intip Fakta Persiapan KTT ASEAN di Indonesia, Apa Saja, Ya?

Pilar kedua adalah Epicentrum of Growth, yang mana Indonesia ingin memperkuat kerja sama yang konkret dan membumikan berbagai kerja sama, sehingga dapat dirasakan manfaatnya oleh rakyat. Pembahasan substansinya, yaitu penguatan arsitektur dan pendanaan darurat kesehatan, penguatan ketahanan pangan kawasan, penguatan stabilitas keuangan, kawasan, serta digitalisasi ekonomi dan sektor pariwisata.

Kemudian, ASEAN Outlook on the Indo-Pacific yang merupakan pilar ketiga dalam ASEAN 2023 ini, Indonesia ingin melihat penguatan kerja sama konkret dengan prinsip inklusifitas dan kerja sama ekonomi serta ekonomi pembangunan. Jelasnya, Menlu Retno menuturkan bahwa pilar ini menjadi sangat penting mengingat makin tajamnya rivalitas di kawasan Indo-Pasifik.

“Rivalitas antara kekuatan besar masih tajam, termasuk di kawasan Indo-Pasifik. Pertumbuhan ekonomi terus terkoneksi. Secara internal, ASEAN terus menghadapi situasi di Myanmar,” ucap Retno.

Implementasi ASEAN Outlook on the Indo-Pacific dalam Keketuan Indonesia di ASEAN 2023

Implementasi AOPI dalam Keketuaan ASEAN Indonesia 2023
Ilustrasi ASEAN | Sumber: Thuận Tiện Nguyễn (Pixabay)

Bersama dengan tiga pilar ASEAN 2023 yang tinggi, adapun peran Indonesia sebagai keketuaan ASEAN 2023 yang bersungguh-sungguh untuk mengimplementasikan ASEAN Outlook on the Indo-Pacific, di antaranya:

  1. Pendekatan terhadap Kawasan Indo-Pasifik harus dilakukan tidak hanya dari aspek keamanan, tetapi juga dari sudut pandang kerja sama ekonomi yang inklusif;
  2. Indonesia akan mendorong tindak lanjut pengarusutamaan empat area prioritas AOIP;
  3. Indonesia akan mengidentifikasikan daftar proyek konkret untuk mengimplementasikan AOIP yang akan melibatkan semua mitra ASEAN;
  4. Memperkuat hubungan ASEAN dengan Pasific Island Forum (PIF) dan Indian Ocean Rim Association (IORA).

Itulah serba-serbi ASEAN 2023 beserta deretan isu yang akan dibahas dalam KTT ASEAN ke-42 di Labuan Bajo pada 9—11 Mei 2023. Tiga pilar, visi besar, serta isu-isu yang akan dibahas dalam KTT ASEAN 2023, tentu merupakan upaya dalam mewujudkan perdamaian dan kesejahteraan di Asia Tenggara. Semoga Indonesia yang memegang keketuaan ASEAN tahun ini dapat memberikan kontribusi terbaiknya bersama anggota ASEAN lainnya untuk merealisasikan visi besar, ya SohIB.