Dewasa ini, terdapat berbagai jenis instrumen investasi untuk kita coba. Biasanya, mereka yang memutuskan untuk melakukan kegiatan ini bertujuan untuk mengamankan harta atau menabung dengan kesempatan return lebih tinggi dari yang dikumpulkan. Nah SohIB, apakah kamu tertarik melakukan hal itu juga?
Dalam memulai berinvestasi, ada beberapa hal penting untuk dilakukan. Pertama, tentukan tujuan kita dalam permodalan. Kedua, seberapa banyak harta yang bisa kita gunakan untuk investasi. Sebagai informasi, uang yang dipakai untuk aktivitas tersebut haruslah harta yang tidak terpakai mengingat resiko untung ruginya. Ketiga, pilih jenis instrumen yang paling sesuai dengan kemampuan kita.
Investasi ada yang berjangka panjang dan juga pendek. Bagi pemula, biasanya mereka cenderung memilih yang memiliki rentang waktu singkat dan dampak lebih rendah. Namun, bagi yang mengharapkan return lebih besar, jenis investasi yang dipilih juga memiliki resiko lebih tinggi. Apa saja ya, alat investasi yang sesuai dengan kita?
Baca juga: Aquascape, Karena Hewan Laut Juga Butuh Rumah yang Indah!
Reksa Dana
Untuk SohIB yang masih belajar investasi tetapi menginginkan risiko yang lebih rendah, maka reksa dana bisa menjadi pilihan yang tepat. Cara kerjanya adalah dana yang sudah SohIB setorkan pada manajer investasi, nantinya akan dipecah menjadi beberapa bagian di pasar uang, yaitu deposito, obligasi, SBI, dan lain sebagainya. Manajer investasi ini akan selalu mendampingi kita selama proses permodalan berlangsung.
Reksa dana biasanya memiliki jangka yang relatif singkat, yaitu sekitar satu tahun atau kurang. Modal yang kita setorkan di awal juga minim, lo! Dengan minimal Rp 100.000 saja, kita sudah bisa berinvestasi. Meski demikian, resiko menggunakan instrumen yang satu ini tetap sebanding dengan return yang diharapkan.
Satu lagi, saat ini sudah tersedia platform reksa dana berbasis teknologi yang dapat kita manfaatkan. SohIB dapat memilih jenis investasi, mengecek portofolio secara mandiri, dan melakukan simulasi prediksi untuk besaran uang modal dan return-nya. Keren , ya?
Baca juga: Teknologi 5G, Apa Kelebihannya?
Investasi Emas
Mau berinvestasi jangka panjang dengan perasan lebih aman karena bisa menyentuh barang fisiknya? Logam mulia harus SohIB pertimbangkan, nih. Harga emas batangan yang cenderung stabil membuat peminatnya tetap mempercayakan “tabungannya” untuk barang yang satu ini.
Kita bisa memantau harga naik dan turun emas melalui banyak platform daring, apalagi berita nasional memberitakannya setiap hari.
Terdapat dua jenis emas yang bisa kita pilih ya, SohIB! Ada emas batangan dan perhiasan. Mereka yang memilih opsi kedua biasanya mengutamakan keindahan saat dipakai sekaligus berinvestasi. Emas yang terkandung di dalamnya umumnya seberat 10 karat dan 17 karat. Harga jualnya akan dikurangi 10% untuk biaya perhiasannya.
Untuk emas batangan, SohIB tidak akan dikenai biaya pembuatan ornamen, sehingga bisa dikatakan kita membayar murni untuk emasnya. Instrumen tersebut sekarang beredar di banyak gerai emas dengan berbagai pilihan ukuran, mulai dari 0,5 gram hingga 1 kg. Namun, baru-baru ini juga ada penyedia emas yang memiliki size di bawah berat tersebut, sehingga cocok untuk mereka yang berbiaya minim, tetapi ingin berinvestasi emas.
Saham
SohIB pasti sudah sering mendengar tentang yang satu ini, bukan? Saham adalah bukti kepemilikan nilai pada sebuah perusahaan. Lebih mudahnya, kita sama saja berpartisipasi untuk memodali company tersebut untuk berjalan ke depannya.
Meskipun risikonya cenderung tinggi, investasi saham juga memberikan keuntungan yang tinggi juga, lo! Hanya saja, SohIB harus cermat memanfaatkan momen untuk membeli dan menarik investasi kita. Tak hanya itu, kita harus selalu up to date dengan berita terkini untuk melihat prospek calon perusahaan yang akan kita beri modal dan perkembangannya. Karena itu, bila tidak hati-hati, kerugian yang SohIB dapat menjadi lebih besar lagi.
Besaran uang yang harus kita tanam biasanya bergantung pada harga saham company yang kita pilih, biaya transaksi sekuritas, dan jumlah saham yang dibeli.
Deposito
Instrumen jangka pendek selanjutnya adalah deposito. Umumnya, sistem tersebut sama dengan kita menabung pada bank, akan tetapi uang tersebut tidak bisa ditarik dalam jangka waktu tertentu. Deposito bisa memberikan keuntungan dari 5-8% per tahun, guys! Risikonya juga relatif rendah sehingga banyak disukai oleh investor pemula.
Baca juga: 7 Makanan Memperlancar ASI yang Mudah Ditemukan di Indonesia
P2P Lending
Instrumen yang satu ini bisa dikatakan sebagai pinjaman ala generasi Z, lo! Eits.. tunggu dulu, ini bukan pinjaman online yang berbahaya ya, SohIB! P2P Lending adalah wadah untuk kita memodali UMKM yang menurut kita memiliki prospek bagus untuk jangka ke depan. UMKM tersebut akan melakukan pengembalian dana kita dengan bunga yang berlaku.
Butuh platform yang terpercaya dan legal untuk melakukan transaksi tersebut. Sehingga, pastikan untuk tidak salah memilih tempat P2P Lending yang sudah valid.
Belajar untuk menabung memang bukanlah hal yang mudah. Namun, apabila kita memulai sejak dini untuk sadar investasi, tentunya akan menjadi hal yang baik di masa depan! Dari beberapa pilihan di atas, manakah instrumen investasi yang SohIB tertarik?
Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca.
Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!
Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Semuanya gratis! Skuy, langsung gabung aja di sini! Salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)
1