Indonesia Jadi Contoh Sukses Penyelenggaraan Pemilu di Kawasan ASEAN

Indonesia Jadi Contoh Sukses Penyelenggaraan Pemilu di Kawasan ASEAN

Ilustrasi pencoblosan surat suara di Pemilihan Umum Indonesia I Sumber Foto : Canva (Pemilu Indonesia)

#SohIBBerkompetisiArtikel

Pemilihan umum Indonesia di tahun 2019 dipuji dunia karena pelaksanaannya yang tertib, aman dan lancar. Hal tersebut ditunjukkan adanya aparesiasi negara asing dan lembaga dunia setelah pesta demokrasi terbesar ke 3 di dunia ini diselenggarakan yang dilansir oleh berbagai media mainstream.

Gelaran pesta demokrasi di Indonesia tahun 2019 memberikan contoh bagaimana peran Indonesia dalam menggapai harapan ASEAN mewujudkan pemilu yang tertib. Apa yang terjadi di Pemilu 2019 pun dapat terulang di Pemilu tahun 2024 nanti.

Apresiasi tersebut tercontohkan saat diwartakan oleh sindonews.com, 19 April 2019, dengan judul "Pelaksanaan Pemilu di Indonesia Dipuji Banyak Negara" yang memberitakan tentang pujian datang dari Kedutaan Besar Inggris, Duta Besar Korea Selatan, Duta Besar Palestina, Duta Besar Denmark dan Menteri Luar Negeri Denmark

Head of Media and Communication, Kedutaan Besar Inggris, John Nickell menyampaikan kekagumannya saat menyaksikan langsung pencoblasan di TPS Kebon Kacang, Rabu 17 April 2019, bagaimana Indonesia dalam jangka waktu enam jam dapat  menjalankan Pemilu 2019 dengan sangat teratur.

Setali tiga uang dengan pernyataan Duta Besar Inggris untuk Indonesia, Moazzam Malik melalui akun Twitter pribadinya mentweet bahwa Pemilu Indonesia tahun 2019 berlangsung ramai, aman, dan lancar. ia merasakan itu saat dirinya berkeliling di TPS-TPS sekitar rumahnya.

Duta Besar Korea Selatan untuk Indonesia, Kim Chang-Beom, juga memberikan pujian terhadap Indonesia yang telah menunjukkan kematangan dalam pelaksanaan Pemilu 2019.

Apresiasi juga diberikan oleh Duta Besar Denmark untuk Indonesia Rasmus Kristensen, melalui akun Instagram pribadinya yang mengucapkan selamat untuk Indonesia dalam penyelenggaraan pemilihan umum yang damai dan sukses.

Tidak hanya Duta Besar Denmark untuk Indonesia saja, Pemerintah Denmark melalui Menteri Luar Negeri Denmark, Anders Samuelsen melalui akun Twitternya menyampaikan selamat untuk Indonesia sebagai negara demokrasi terbesar ketiga dunia yang telah sukses melaksanakan Pemilu 2019.

Sedangkan kekaguman juga datang dari Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Zuhair Al Shun yang melihat masyarakat Indonesia dalam Pemilu 2019 memilih tanpa tekanan dari pihak manapun.

Media mainstream lainnya midcom.id mewartakan bahwa negara-negara maju seperti Amerika Serikat, Tiongkok dan Singapura memberikan ucapan selamat atas suksesnya penyelenggaraan Pemilihan Umum Serentak 2019.

Mereka kagum karena Pemilu serentak 2019 di Indonesia yang disebut tersulit mampu berjalan dengan sukses, jujur dan adil.

Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste, Rodrigo Chaves diberitakan oleh kumparan.com, memberikan pujian kepada Indonesia yang sukses menyelenggarakan Pemilu serentak 2019.

Rodrigo Chaves mendorong negara-negara di Kawasan ASEAN untuk mencontoh keberhasilan Indonesia dalam penyelenggaraan pesta demokrasi terbesar di Asia Tenggara.

Berbagai pujian, kekaguman dan apresiasi serta suasana yang terjadi pasca pesta demokrasi 2019 di Indonesia merupakan bukti nyata bahwa Indonesia mampu menjadi contoh demi memenuhi harapan ASEAN mewujudkan pemilu yang tertib dan aman.

Hoax
Hoax I Sumber : Dokumen Pribadi (dokpri)

Namun untuk Hoaks saat Pemilu, Indonesia patut berkerja keras. Kementerian Komunikasi dan Informatika merilis hasil temuan sebaran hoaks menjelang dan sesudah penyelenggaraan Pemilu 2019 yang menemukan ada 3.356 hoaks sejak Agustus 2018 hingga 30 September 2019.

Hasil tersebut begitu mengejutkan dan memprihatinkan. Tentunya perlu menjadi perhatian khusus Pemerintah untuk memberantas berita hoaks yang beredar.

Masyarakat telah merasakan sendiri di tahun 2018 sampai dengan triwulan akhir 2019, salah-satu yang menjadi penyulut panasnya suhu politik adalah beredarnya secara masif berita hoaks.

Kabar bohong atau hoaks menjadi senjata propaganda untuk saling serang, menghujat, dan mendiskreditkan Calon Legeslatif dan Calon Presiden dan Wakil Presiden.

Pemerintah bersama stakeholders lainnya saat ini telah berusaha melakukan strategi pengawasan khusus sebaran berita hoaks.

Masyarakat saat ini diminta lebih kritis, Pemerintah memberikan sarana untuk mengetahui apakah berita atau informasi yang diterima itu hoaks atau bukan. 

masyarakat dapat melihatnya melalui kanal yang disediakan kominfo di https://www.kominfo.go.id/content/all/laporan_isu_hoaks

Membasmi berita hoaks sampai titik nol tentunya perlu kerja keras. Perlunya sinergi antara Pemerintah dan masyarakat untuk membasmi berita atau informasi hoaks dengan cara mengadukan konten negatif ke Kementerian Komunikasi dan Informatika dengan melayangkan e-mail ke alamat aduankonten@mail.kominfo.go.id. atau web https://aduankonten.id/

Berdasarkan Tim AIS (Mesin Pengais Informasi Negatif) Kominfo, didapatkan berita hoaks dari berbagai kategori sebanyak 11.357 kasus. Dimana hoaks pemerintah di urutan kedua ( 2075 kasus ) dan politik berada di urutan keempat (1355 kasus).

Jumlah tersebut berdasarkan hasil identifikasi TIM AIS Kominfo pada bulan Agustus 2018 sampai dengan 31 Maret 2023. Banyaknya hoaks yang terdeteksi menunjukkan kesuksesan pemerintah menangkal berita hoaks.

Tentunya dunia maya Indonesia diupayakan oleh Pemerintah untuk lebih sehat dan dapat digunakan sebagai media penyebar kabar baik digital. Selain itu bisa menjadi media untuk terbukanya berbagai potensi di daerah.

Pencarian Google Indonesian Traveling Destination
Hasil pencarian Google Indonesia Traveling Destination I Sumber : tangkapan layar Google

Terbukanya berbagai potensi daerah tergambarkan dengan hasil google search bila kita menggunakan kata kunci “destinasi wisata di Indonesia” didapatkan sekitar 23.500.000 hasil. Sedangkan bila kita menggunakan kata kunci “Indonesian traveling destination” didapatkan sekitar 55.200.000 hasil.

Tentunya ini menunjukkan wisatawan asing memiliki ketertarikan yang besar terhadap potensi wisata yang ada di Indonesia bila melihat kata kunci pencarian menggunakan Bahasa Inggris “indonesian traveling destination”.

Apa yang telah ditunjukkan dan dilakukan oleh Indonesia bisa menjadi contoh bagi negara di Kawasan ASEAN dalam mencapai harapan ASEAN mewujudkan pemilu yang tertib dan anti hoaks digital sebagai media penyebaran kabar baik digital dan terbukanya berbagai potensi di daerah. (AM)

***