8 Hal yang Jangan Dibagi di Media Sosial, Stop Lakukan!

8 Hal yang Jangan Dibagi di Media Sosial, Stop Lakukan!

Ilustrasi tampilan salah satu media sosial | Sumber: Unsplash (Souvik Banerjee)

Sosial media saat ini menjadi sarana hiburan yang paling banyak dimanfaatkan orang. Menyuguhkan berbagai konten menarik dari gambar, suara, video, maupun infografis, tak heran membuat kita sangat mudah untuk berjam-jam menghabiskan waktu di sana.

Coba SohIB cek di smartphone kalian masing-masing, kira-kira aplikasi apa yang paling sering dibuka setiap harinya? Bila Kak IBe benar menebak, pasti salah satu yang teratas adalah platform sosmed, bukan?

Di balik serunya kita menikmati konten dan berekspresi di dalamnya, ternyata ada beberapa hal yang sepatutnya tidak diumbar di media sosial, lo! Selain karena masalahmu bukanlah konsumsi publik, apakah SohIB siap menerima konsekuensinya? Setiap audiens mempunyai pandangannya masing-masing terhadap apa yang dilihatnya, sehingga tidak semua komentar mereka terhadap kita juga menyenangkan untuk didengar.

Berikut ini adalah 8 topik yang sebaiknya tidak kamu bagi di media sosial. Penasaran apa saja?

Baca juga: SohIB Berkelas: Konten & Digital Campaign di Media Sosial

1. Masalah Keluarga dan Pribadi

Di beberapa tahun terakhir, fenomena artis mengumbar masalah keluarga amat mudah ditemukan, bahkan di pembahasan yang paling sensitif sekalipun. Sungguh disayangkan, mengingat hal tersebut seharusnya tidak perlu diketahui publik. Platform tertentu memang memberikan layanan ‘close friend’ untuk membatasi siapa yang dapat membaca curhatan kita di akun kita sendiri. Namun, kasus ‘sobat ngember’ masih saja terjadi.

Di sisi yang sama, pengguna medsos non-public figure juga rupanya ‘terbiasa’ melakukan ini. Padahal, tidak semua orang dapat memahami apa yang kamu bagikan dengan baik, lo, SohIB! Bisa saja ada yang jahat dan menjadikan ceritamu tersebut sebagai fitnah di kemudian hari. Mulai dari sekarang, jangan lakukan, deh!

2. Finansial

Zaman sekarang, budaya flexing menjamur untuk dijadikan konten. Kamu mungkin cukup akrab dengan judul-judul di TikTok seperti “How much i spent in a day” atau interview seputar gaji bulanan. Memang sih, tidak semuanya mungkin bertujuan untuk pamer semata. Namun, lebih bijaksana apabila pemasukan dan pengeluaran kita menjadi rahasia pribadi saja.

3. Ujaran Kebencian

ujaran kebencian di media sosial
Hindari menyebarkan ujaran kebencian di platform dunia maya | Sumber: Unsplash (Andre Hunter)

Di setiap masa-masa pemilu, ujaran kebencian biasanya akan makin bertebaran di mana-mana, terutama karena ditujukan ke kandidat terpilih dari kubu lawan. Selain itu, aksi sindir-menyindir teman, rekan kerja,  atau keluarga di sosmed juga makin marak terjadi. Kamu mungkin pernah tahu ya, fenomena terkini tentang artis yang suka mencari sensasi dengan mencari kesalahan sesama artis lainnya? Miris banget nggak, sih?

Menggunakan media sosial tidak hanya harus smart, tetapi juga memperhatikan perilaku. Hindari membuat keributan di dunia maya dan sebisa mungkin jangan menggunakannya untuk mengkritik seseorang. Bisa-bisa, justru orang lain yang merasa sedang kamu bicarakan!

4. Kehidupan Asmara

Iya deh, iya, yang lagi kasmaran! Rasanya setiap detik berlalu sangat indah di dekat si dia! Suit-suit!

Namun, sebetulnya kehidupan percintaan kita itu bersifat pribadi, lo! Jangan biarkan orang lain yang tidak mengetahui cerita aslinya justru akan ikut campur suatu saat nanti ketika kamu dan pacar sedang bermasalah.

Percayalah, tidak semua follower-mu benar-benar peduli apakah SohIB bahagia atau langgeng asmaranya. Bila kamu amati, banyak pasangan yang meskipun menutup rapat kisah cintanya di ranah publik, mereka justru sangat menikmati kebersamaannya di lingkup yang lebih private. Akan tetapi, apabila ada kesepakatan dari kedua belah pihak untuk bersikap lebih terbuka di medsos, pastikan tetap menjaga batasannya, ya!

Baca juga: Mengenal Flexing, Budaya Pamer di Medsos yang Kurang Baik

5. Rencana Masa Depan

Ada yang mungkin merasa orang perlu tahu rencananya di masa mendatang, agar doa yang dipanjatkan lebih banyak lagi. Sayangnya, bisa jadi orang memandang kamu hanya berbicara omong kosong atau pamer saja.

Bila memang niatmu ingin mendapat dukungan dan didoakan, pilihlah mereka yang benar-benar dekat dan memberikanmu positive vibes. SohIB dapat memanfaatkan fitur close friend pada Instagram atau private post agar membatasi jumlah pengunjung pada kontenmu itu.

6. Foto Aib

Hayo, siapa nih, yang suka memposting ‘foto jelek’ temannya? Yuk, kita hilangkan kebiasaan itu karena sebenarnya nggak betul-betul memberikan manfaat kepada siapapun. Bagaimana bila yang difoto malah sakit hati, kan bisa berabe, tuh! Bercanda boleh, agar hidup tidak terlalu kaku. Akan tetapi, pilihlah hiburan yang menyenangkan dan tidak menyakiti.

7. Screenshot Percakapan Pribadi

Dewasa ini, menyebarkan keburukan orang lain nggak mesti dengan foto yang kurang pantas saja, tetapi juga dengan menampilkan tangkapan layar percakapanmu dengan subjek yang sedang dibicarakan. Hmm, selain itu melanggar privacy seseorang, bisa saja sebenarnya lawan bicaramu tidak menghendaki obrolan tersebut diketahui banyak orang.

8. Informasi Pribadi

informasi pribadi di media sosial
Jangan sebarkan informasi pribadi di media sosial | Sumber: Unsplash (CardMapr.nl)

Beberapa waktu lalu, marak sekali kasus kebocoran data pribadi yang disebabkan ‘hanya’ dari foto yang kita unggah di sosial media. SohIB masih ingat tidak?

Cyber crime sekarang sudah makin canggih, lo! Kamu mungkin tidak sengaja membagikan gambar tiket pesawatmu untuk memberitahu bahwa kamu akan melakukan perjalanan jauh. Namun, ternyata di foto tersebut ada barcode yang bisa di-scan orang asing dan terlihat deh, identitasmu sebagai penumpang. Bayangkan apabila ada yang memanfaatkan itu untuk hal-hal yang jahat! Duh, jangan sampai!

Oleh sebab itu, selektiflah memilih postingan apa saja yang ingin di-publish. Bila perlu, rahasiakan waktu perjalananmu karena di tingkat yang lebih mengerikan, pencuri dapat mengincar rumahmu yang sedang kosong.

Sekali lagi, sebisa mungkin jadilah pengguna medsos yang bertanggung jawab terhadap kontennya dan tidak mudah mengikuti trend yang kurang bermanfaat. Tahan egomu untuk menunjukkan diri di dunia maya, karena sesungguhnya kita tidak pernah tahu bagaimana kondisi orang lain saat sedang menonton postingan kita.

Memang benar setiap orang memiliki hak atas akunnya, tetapi sekali lagi, siapkah kamu menanggung resikonya? Hanya SohIB yang mampu menjawabnya!

Baca juga: Social Media Detox, Ini Sederet Manfaatnya!

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)