#JadiKontributorJadiInspirator #SobatHebatIndonesiaBaik #BerbagiMenginspirasi
Masyarakat Indonesia tentu sudah tidak asing lagi dengan jenis makanan satu ini, Ya, makanan tersebut yaitu coklat. Coklat bisa menjadi kudapan enak dan menjadi salah satu cemilan yang digemari banyak orang karena rasanya yang manis. Coklat yang kita kenal saat ini adalah makanan olahan yang terbuat dari buah coklat/kakao.
Pasalnya, jika seseorang sedang gelisah, sedih, dan memiliki hari yang buruk, maka dengan mengonsumsi coklat mampu membuat perasaan seseorang akan lebih baik. Coklat juga biasanya dijadikan hadiah untuk orang tersayang. Variasinya pun kini sudah banyak pilihan, salah satunya adalah coklat karakter.
Ditemui dikediamannya, Ibu Iis, founder Hady Chocolate, yang juga merupakan anggota UMKM IKM Kecamatan Cigombong, menceritakan bahwasannya dirinya sudah menggeluti usaha coklat sejak tahun 2017 lalu. Bahkan, ia kini berinovasi dengan meluncurkan produk unggulan coklat karakter.
"Jadi, coklat karakter ini dari tampilan sangat berbeda dengan coklat pada umumnya. Saya membuat berbagai karakter dari mulai bentuk wajah, kartun, tulisan bahkan logo pun dapat kita buat dengan coklat," kata Iis dalam sesi wawancara
Lebih lanjut, Iis mengungkapkan bahwa usahanya terbilang cukup lancar. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa kendala dalam usaha itu pasti ada, salah satun yang dihadapinya yaitu permodalan dan pemasaran.
"Di era digital seperti ini, saya juga ingin belajar dalam dunia digital marketing, pembuatan foto produk hingga konten produk yang menarik dengan memanfaatkan media sosial yang ada dan membuka pangsa pasar dengan menjual secara online di platform digital." tambah Iis.
Coklat karakter Hady Chocolate berlokasi di Kampung Cipetir, Desa Tugujaya, Kecamatan Cigombong. Coklat karakter yang ditawarkannya sangat beragam, dari mulai yang dikemas di toples, renteng, satuan, hingga lusinan.
"Sementara, dari segi harga sangat terjangkau berkisar antara 5 ribu sampai puluhan ribu," kata Iis ditemui di tempat.
Iis menuturkan, harapannya ke depan dapat memperluas pangsa pasar, memiliki karyawan, melengkapi legalitas usaha dan memperluas usaha agar semakin berkembang.
"Ya, maklum kita kan masih skala usaha mikro, jadi tidak asing jika apa-apa semua masih di urus sediri seperti produksi, pemasaran, pembelian bahan baku dan lain sebagainya," pungkasnya.
Namun, berkat support system yang baik dan dukungan keluarga kini seiring berjalannya waktu, usahanya kini mulai banyak di kenal orang. Bahkan, Iis mulai ikut berbagai pelatihan dari Dinas, tergabung dengan komunitas UMKM chocolate dan memperluas jejaring. Hal itu dilakukan guna membesarkan brand Hady Chocolate agar dikenal banyak orang dan mendapat awareness atau kepercayaan konsumen terhadap usaha rumahan yang dijalaninya.
"Target usaha ke depannya yaitu dapat mensukseskan visi serta misi usaha Hady Chocolate, dengan harapan ke depannya semoga ada perhatian khusus dari pemerintah agar usaha ini dapat memberikan dampak terhadap lingkungan sekitar, dapat memperkerjakan masyarakat yang menganggur, menepiskan kendala UMKM dan dapat memberikan pelatihan serta produknya dapat masuk ke berbagai tempat wisata, mini market dan menuai keberkahan," tutup Iis.
Yuk, SohIB, kita amalkan kembali gerakan bangga buatan Indonesia, bela-beli produk lokal dan UMKM sekitar agar perekonomian semakin tumbuh dan berkembang!
1