Generasi Muda Bersiap Hadapi Transformasi Digital, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan!

Generasi Muda Bersiap Hadapi Transformasi Digital, Ini 5 Hal yang Perlu Kamu Lakukan!

Bagaimana cara mempersiapkan diri untuk menghadapi transformasi digital | Sumber: Unsplash (ThisisEngineering RAEng)

Yayy! Sebagai generasi muda terkini, tentunya bukan rahasia lagi bahwa poros dunia sudah semakin nyata bergeser ke arah transformasi digital. Bahkan, dalam acara Presidensi G20 Indonesia yang masih berjalan hingga sekarang, satu dari tiga agenda utama yang mereka bahas adalah transformasi ekonomi berbasis digital.

Terlebih lagi, mewartakan data dari Kominfo menyebutkan, bahwa Indonesia di Laporan Bank Dunia 2021 tercatat sebagai lima besar negara di dunia dengan penggunaan internet tertinggi. SohIB bisa bayangkan, apabila dulu ada sebuah tagline, “Internet masuk desa!”, kini lebih cocok dikatakan sebagai “WiFi masuk desa!”.

Hampir semua sektor memanfaatkan teknologi sebagai bagian dari sehari-harinya. Sebagai contoh, kita semakin praktis berbelanja melalui online platform atau menggunakan QRIS sebagai alat pembayaran. Karena tinggal scan saja, bahkan dompet pun sudah mulai disebut ketinggalan zaman.

Namun, secara praktikal, apa saja sih, yang perlu kita persiapkan sebagai pemuda untuk menghadapi transformasi digital ini? Apakah benar gen milenial dan z hanya cukup dengan bisa mengoperasikan media sosial dan nggak gaptek (gagap teknologi?)

Baca juga: 7 Skill Ini Bisa Bikin Kamu Digaji Mahal di Tahun 2022

1. Lebih Produktif, Bukan Makin Mager

Kita harus sepakat bahwa algoritma media sosial begitu cerdas karena mampu menyajikan konten-konten menggiurkan yang membuat penggunanya betah berlama-lama scrolling. Well, mencari hiburan melalui internet sah-sah saja, tetapi batasi waktumu agar tidak ketergantungan.

Akan lebih baik lagi apabila SohIB mampu memanfaatkan momen transformasi digital ini untuk lebih produktif. Misalnya membuat konten yang menginspirasi, berbisnis online yang nantinya bisa menaikkan taraf perekonomian negara dan melahirkan lapangan kerja, atau mengambil apa pun yang baik dari sana.

2. Jadi Inovator, Jadi Solutif

Pemuda adalah harapan besar dunia, mereka didambakan untuk mampu membuat perubahan yang lebih baik dan berkelanjutan. Oleh sebabnya, kita perlu mindset yang sehat bahwa fungsi kehidupan yang serba digital bukan sekadar untuk memudahkan pekerjaan saja, melainkan juga melahirkan ide-ide baru lainnya (atau meneruskan yang sudah ada sekalipun).

Adanya startup-startup yang tumbuh di negara kita adalah salah satu hasil nyata bagaimana teknologi mampu dijadikan ‘obat mujarab’ bagi keresahan-keresahan kecil sebagian orang.

Biasakan diri kita untuk bermimpi besar ya, SohIB! Percayalah bahwa setiap diri kita adalah pemimpin, setidaknya untuk diri sendiri. Membawa perubahan tidak melulu soal seberapa besar impact-nya, tetapi juga bagaimana kamu terdorong dan mau untuk menjadi bagian dalam proses tersebut.

Baca juga: SohIB Bercerita: Makin Digital, Makin Produktif

3. Aktif Terhadap Perkembangan Dunia

Tiga orang pemuda sedang melihat ke arah komputer
Pemuda menjadi tonggak harapan bangsa di era transformasi digital | Sumber: Unsplash (ThisisEngineering RAEng)

Rasa-rasanya, kalau masih gaptek hari gini memang agak janggal nggak, sih? Hampir semua orang memiliki smartphone dan dilengkapi internet yang mana mampu menjangkau informasi apa pun, kapan pun, dan di mana pun. Kecuali bagi mereka yang terbatas secara sarana-prasarana, bila kamu masih saja ketinggalan berita, hmm.. Mungkin memang kamu yang tidak mau tahu!

Dengan terbukanya akses informasi yang luas ditambah gerakan untuk lebih aktif akan perkembangan dunia, transformasi digital akan semakin besar kita rasakan efeknya. Murid dan mahasiswa bisa bersekolah meski lintas daerah sekalipun. SohIB bisa saling berbagi pengalaman antarnegara dan mungkin bisa diadaptasi di sekitar kamu nantinya.

Bayangkan apabila tahun ini masyarakat Indonesia bebas dari buta aksara karena bisa belajar membaca lewat internet, seberapa tinggi kenaikan literasi media di antara kita?

4. Pandai Berliterasi Media

Ini adalah isu lama dan terus ada di lingkungan kita. Tidak semua orang beruntung mampu mendapatkan berita yang valid dan tidak pula berkesempatan untuk menerapkan literasi media.

Selain menjadi agen perubahan, generasi muda diharapkan dapat menjadi contoh nyata betapa pentingnya menyerap informasi yang benar dan bersikap waspada dengan hal-hal yang memicu konflik di dunia maya. Pandai menyaring berita adalah salah satu bentuk kesiapan kita menghadapi transformasi digital ke depannya.

5. Punya Circle yang Positif

Kamu tentunya sudah sering ya, melihat berbagai pelatihan, seminar, atau forum diskusi yang diisi pemuda sebagai pembicaranya? Nah, bagaimana memulai langkah kecil SohIB sebagai generasi muda di era transformasi digital? ‘Sesimpel’ menyebarkan pesan positif dan tepercaya saja sudah sama dengan menjadi bagian dari itu, lo!

Kita bisa mengajak sebanyak mungkin orang atau dalam jumlah kecil sekalipun untuk bersama-sama maju menjadi penggerak dan inovator di masa kini. Oleh sebab itu, mempunyai circle yang positif itu penting banget agar kita senantiasa sehat secara mental dan siap menghadapi tantangan ke depan dengan semangat maju. Are you ready?

So, itu tadi 5 hal yang bisa SohIB persiapkan sebagai generasi milenial dan z menghadapi transformasi digital. Bagaimana menurutmu, ada yang masih perlu ditambahkan lagi? Yuk, komen di bawah!

Baca juga: 5 Profesi yang Terancam Punah Akibat Teknologi

Jangan lupa untuk terus ikuti artikel-artikel seru lainnya hanya di sohib.indonesiabaik.id, ya! Banyak lo, informasi menarik nan lengkap yang harus banget kamu baca. Nggak hanya itu aja! Jika kamu memiliki passion di bidang kepenulisan dan ingin senantiasa berkembang, join jadi kontributor SohIB dan dapatkan banyak benefit-nya!

Oiya, SohIB.id juga punya komunitas keren yang selalu aktif memberikan berbagai pelatihan, webinar, diskusi, dan bagi-bagi merchandise cantik, lo! Skuy, langsung gabung aja di sini! So, sampai berjumpa lagi dan salam Sobat Hebat Indonesia Baik! (AJ)